Cara Mudah dan Aman Memotong Kuku Bayi Anda

Cara Mudah dan Aman Memotong Kuku Bayi Anda

Memotong kuku bayi adalah salah satu tugas ibu yang menantang. Kuku bayi tumbuh dengan cepat, jadi Anda harus memotongnya lebih dari sekali seminggu. Kuku kaki tumbuh lambat, sehingga tidak perlu dipotong terlalu sering.

Pada masa itu, orang tua sering menggigit kuku bayinya, tetapi hal ini tidak dianjurkan, karena dapat menimbulkan kuman dan membuat kuku bayi menjadi compang-camping.

Berikut Beberapa Cara Mudah dan Aman Memotong Kuku Bayi Anda

1.Gunakan gunting kuku khusus atau gunting kuku bayi atau papan ampelas untuk memotong kuku.

2. Kuku bayi ekstra lembut setelah mandi sehingga mudah dipotong. Anda juga bisa membuatnya basah sebelum dipotong.

3.Pilih momen yang tepat untuk memotong kuku. Ini bisa berupa a) ketika bayi sedang tidur atau b) menawarkan mainan kepada bayi Anda sebagai pengalih perhatian atau c) waktu mandi (jika dia dalam suasana hati yang baik) atau d) mengalihkan perhatian bayi Anda dengan ekspresi wajah konyol saat Anda memotong kukunya dengan cepat atau e) sambil menikmati makanannya, Anda juga bisa mencoba atau f) membuat orang kesayangan bayi duduk bersamanya. Anda juga dapat mencoba lagu atau kartun. Selalu lebih baik untuk memotong kuku bayi Anda saat ia tenang atau terganggu.

4.Potong kuku sepanjang lekukan jari, sedangkan potong kuku kaki lurus melintang. Jangan pernah memotong sisi kuku kaki, karena dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam.

5.Jangan memotong terlalu rendah, memotong terlalu rendah dapat memotong jari bayi dan meningkatkan risiko infeksi.

6.Jika Anda tidak sengaja menggores kulitnya, jangan khawatir. Berikan tekanan langsung pada luka dengan sepotong kapas basah yang bersih. Jangan gunakan plester.

7.Jika kuku bayi tampak sangat tajam dan Anda tidak dapat memotongnya sekarang, kenakan sarung tangan atau kaus kaki untuk menghindari goresan. Nanti bisa dipotong.

Semoga artikel ini dapat membantu para ibu baru, terima kasih.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts