Perbedaan Utama – Atomisitas vs Valensi
Atomisitas dan valensi adalah dua istilah kimia yang sering digunakan mengenai atom dan molekul . Atomisitas adalah jumlah atom yang ada dalam suatu molekul. Valensi adalah jumlah maksimum elektron yang harus dilepaskan, diperoleh, atau dibagikan atom agar stabil. Maka dari itu, ini adalah dua sifat yang berbeda dari atom dan molekul. Perbedaan yang menonjol antara atom dan valensi adalah atom menjelaskan sifat molekuler sedangkan valensi menggambarkan sifat unsur.
Topik bahasan kami tentang:
- Apa itu Atomisitas? – Pengertian, Jenis dengan Contoh 2. Apa itu Valensi – Pengertian, Penjelasan dengan Contoh 3. Apa Perbedaan Antara Atomisitas dan Valensi – Perbandingan Perbedaan Kunci
Istilah Kunci: Atomisitas, Diatomik, Konfigurasi Elektron, Gas Inert, Monoatomik, Poliatomik, Sulfur, Valensi
Yang perlu anda ketahui tentang Atomisitas?
Atomisitas adalah jumlah total atom yang ada dalam suatu molekul. Menurut definisi ini, molekul dapat dibagi menjadi beberapa kelompok tergantung pada atomitas molekul. Sebagai contoh, molekul dapat berupa monoatomik, diatomik, triatomik, atau poliatomik. Senyawa monoatomik terdiri dari satu atom. Sebagai contoh, gas inert seperti Helium (He), Argon (Ar), dll. adalah senyawa monoatomik. Senyawa diatomik terdiri dari dua atom per satu molekul. Contoh: gas oksigen (O 2 ), gas nitrogen (N 2 ), gas klorin (Cl 2 ), dll.
Simbol untuk atomisitas adalah “a”. Maka dari itu, untuk senyawa monoatomik, a=1 dan untuk senyawa diatomik, a=2. Untuk senyawa poliatomik, atomitas adalah nilai yang besar. Ini karena molekul poliatomik terdiri dari sejumlah besar atom.
Gambar 1: Molekul Poliatomik
Ketika atomitas senyawa yang dibentuk oleh unsur-unsur dalam golongan yang sama (dalam tabel periodik) dipertimbangkan, kita dapat mengamati hubungan sifat kimia dan fisik senyawa tersebut. Sebagai contoh, semua gas inert adalah senyawa monoatomik yang memiliki sifat kimia yang serupa. Meskipun beberapa senyawa sangat berbeda satu sama lain dalam sifat kimia dan fisiknya, mereka mungkin termasuk dalam kelompok senyawa yang sama tergantung pada atomitas senyawa tersebut. Sebagai contoh, Cl 2 adalah senyawa gas sedangkan I 2 adalah padatan pada suhu kamar. Tetapi kedua senyawa ini adalah senyawa diatomik ketika nilai atomnya dipertimbangkan.
Yang perlu anda ketahui tentang Valensi?
Valensi dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum elektron yang dapat dilepaskan, diperoleh, atau dibagikan oleh suatu atom agar menjadi stabil. Untuk logam dan nonlogam, aturan oktet menggambarkan bentuk atom yang paling stabil. Dikatakan bahwa jika jumlah kulit terluar suatu atom terisi penuh dengan delapan elektron, konfigurasi itu stabil. Dengan kata lain, jika sub-orbital s dan p terisi penuh, memiliki ns 2 np 6 , maka sub-orbital tersebut stabil. Secara alami, atom gas mulia memiliki konfigurasi elektron ini. Maka dari itu, unsur-unsur lain perlu kehilangan, memperoleh atau berbagi elektron untuk mematuhi aturan oktet. Jumlah maksimum elektron yang terlibat dalam proses stabilisasi ini disebut valensi atom itu.
Mari kita pertimbangkan belerang sebagai contoh. Valensi belerang dapat ditentukan seperti di bawah ini.
Gambar 2: Struktur Kimia Atom Sulfur
Jumlah elektron pada orbital terluar belerang adalah 6. Agar stabil, jumlah elektron pada orbital terluar harus 8 (sesuai aturan oktet). Kemudian, belerang harus mendapatkan atau berbagi 2 elektron lagi dari luar. Maka dari itu, valensi belerang adalah 2.
Namun, unsur transisi dapat memiliki valensi yang berbeda. Ini karena logam transisi dapat distabilkan dengan menghilangkan jumlah elektron yang berbeda.
Perbedaan Antara Atomisitas dan Valensi
Definisi
Atomisitas: Atomisitas adalah jumlah total atom yang ada dalam suatu molekul.
Valensi: Valensi adalah jumlah maksimum elektron yang dapat dilepaskan, diperoleh, atau dibagikan oleh atom agar menjadi stabil.
Penentuan
atomisitas: Atomisitas dapat ditentukan dengan menghitung jumlah atom yang ada per molekul suatu zat.
Valensi: Valensi dapat ditentukan dengan melihat konfigurasi elektron suatu atom.
Jumlah Atom
atomisitas: Atomisitas tergantung pada jumlah atom yang ada dalam molekul.
Valensi: Valensi tidak tergantung pada jumlah atom.
Hubungan dengan Elektron
Atomisitas: Atomisitas tidak ada hubungannya dengan jumlah elektron dalam atom.
Valensi: Valensi memiliki hubungan langsung dengan jumlah elektron.
Jenis yang berbeda
atomisitas: Senyawa dapat dibagi menjadi beberapa kelompok tergantung pada atomitas sebagai senyawa monoatomik, diatomik, triatomik dan poliatomik.
Valensi: Unsur dapat disebut sebagai unsur monovalensi, unsur divalensi, dll tergantung pada valensi unsur.
Kata terakhir
Atomisitas adalah jumlah atom yang ada dalam suatu molekul. Valensi adalah jumlah maksimum elektron yang harus dilepaskan, diperoleh, atau dibagikan atom agar stabil. Perbedaan yang menonjol antara atom dan valensi adalah atom menjelaskan sifat molekuler sedangkan valensi menggambarkan sifat unsur.
Sumber bacaan:
- “PANDUAN KIMIA.” Pengurangan atomitas gas dasar, chem-guide.blogspot.com/2010/03/ Tersedia di sini . 2. KIMIA I: ATOM DAN MOLEKUL. Tersedia disini.
Sumber gambar:
- Domain Publik “Dodecaborane-3D-balls”) melalui Commons Wikimedia 2. “Electron shell 016 Sulphur – no label” Oleh commons:User:Pumbaa (karya asli oleh commons:User:Greg Robson) (CC BY-SA 2.0 uk ) melalui Commons Wikimedia