Cara Membedakan Jenis Teori Manakah yang merupakan Kritik Psikoanalitik dan Mengapa

Kritik sastra adalah kajian, evaluasi, dan interpretasi sastra. Ini membantu pembaca untuk menilai nilai sebuah karya. Ada berbagai pendekatan ilmiah untuk kritik sastra, yang berfokus pada sudut atau perspektif yang berbeda. Kritik psikoanalitik adalah salah satu dari pendekatan ini. Perbedaan yang menonjol antara kritik psikoanalitik dan jenis teori sastra lainnya adalah kenyataan bahwa kritik psikoanalitik berfokus pada jiwa penulis dan karakter dan menganalisis dimensi psikologis karya.

Teori Kritik Psikoanalitik

Kritik psikoanalitik dipengaruhi oleh teori psikoanalisis yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud. Menurut teori psikoanalisis, perilaku seseorang dipengaruhi oleh ketidaksadaran mereka dan yang pada gilirannya dipengaruhi oleh peristiwa masa kecilnya. Kritik psikoanalisis mengklaim bahwa teks sastra adalah manifestasi dari neurosis penulis dan karena itu mengungkapkan kecemasan dan keinginan bawah sadar yang tersembunyi dari penulis.

Kritikus dapat menggunakan kritik psikoanalitis ini terhadap pengarang atau tokoh tertentu dalam karya sastra; Namun, perlu dicatat bahwa karakter adalah proyeksi jiwa penulis.

Teori psikoanalitik berbeda dari teori-teori sastra lainnya seperti teori pasca-kolonial, teori Marxis, teori gender dan queer, dll. Karena teori ini menganalisis keadaan psikologis penulis serta karakternya.

Konsep Freudian

Konsep Freudian seperti id, ego, superego , kompleks Oedipus dan slip Freudian mungkin diperlukan untuk menganalisis karakter teks sastra.

Id – bagian dari jiwa yang berhubungan dengan kebutuhan dan keinginan dasar

Ego – bagian dari jiwa yang merasakan dan beradaptasi dengan dunia nyata

Superego – bagian dari jiwa yang berhubungan dengan sikap tentang apa yang benar dan salah dan perasaan bersalah.

Kompleks Oedipus – keinginan untuk terlibat secara seksual dengan orang tua dari lawan jenis dan rasa persaingan dengan orang tua dari jenis kelamin yang sama

Freudian Slips – kesalahan dalam ucapan atau ingatan yang diyakini terkait dengan pikiran bawah sadar.

Simbol, mimpi, tindakan, metafora , dan setting yang tidak jelas dalam sebuah karya sastra, juga dapat dipahami dengan menggunakan kritik jenis ini.

Mengapa Kritik Psikoanalisis Digunakan

Kritik psikoanalisis dapat membantu pembaca untuk memahami bagaimana psikopatologi dan biografi penulis mempengaruhi tulisannya dan mengapa karakter dalam karya sastra berperilaku dengan cara tertentu. Ini juga membantu pembaca untuk memahami motivasi di balik tindakan karakter dan ketidaksadaran penulis. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan konsep Freudian yang disebutkan di atas untuk menafsirkan tindakan dan pikiran seorang karakter; maka Anda dapat menggunakan hal yang sama untuk menyimpulkan jiwa penulis.

Namun, metode kritik ini hanya membantu menganalisis jiwa penulis dan karakternya; banyak kritikus berpendapat bahwa hanya satu pendekatan kritik tidak dapat mengevaluasi sebuah karya sastra saja. Kritikus yang baik selalu menggunakan kombinasi teori sastra untuk menafsirkan dan mengevaluasi sebuah karya sastra.

Baca selengkapnya:

Cara Menulis Kritik Sastra

Gambar Courtesy:

“Id ego super ego” Oleh – Karya sendiri ( CC BY-SA 4.0) melalui Commons Wikimedia

Related Posts