Contoh Evolusi Konvergen yang terkenal

Kadang-kadang, fenotipe yang sama berevolusi secara independen pada spesies yang jauh terkait. Misalnya, penerbangan telah berevolusi pada kelelawar dan serangga, dan keduanya memiliki sayap, yang merupakan adaptasi terhadap penerbangan. Namun, sayap kelelawar dan serangga telah berevolusi dari struktur asli yang sangat berbeda. Fenomena ini disebut evolusi konvergen, di mana sifat-sifat serupa berkembang secara independen pada spesies yang tidak memiliki nenek moyang yang sama.

Contoh Evolusi Konvergen

Evolusi konvergen menggambarkan evolusi independen dari fitur serupa pada spesies dari garis keturunan yang berbeda. Kedua spesies datang ke fungsi yang sama, terbang, tetapi melakukannya secara terpisah dari satu sama lain. Mereka telah “bertemu” pada sifat yang bermanfaat ini.

Baik hiu dan lumba-lumba memiliki bentuk tubuh yang serupa, namun hanya saling terkait: hiu adalah ikan dan lumba-lumba adalah mamalia. Kesamaan tersebut adalah hasil dari kedua populasi yang terpapar tekanan selektif yang sama. Dalam kedua kelompok, perubahan yang membantu renang telah disukai. Dengan demikian, seiring waktu, mereka mengembangkan penampilan yang serupa (morfologi), meskipun mereka tidak saling berhubungan.

Salah satu contoh evolusi konvergen yang paling terkenal adalah mata kamera cephalopoda (mis., Gurita), vertebrata (mis., Mamalia), dan cnidaria (mis., Kotak jeli). Nenek moyang mereka yang terakhir memiliki paling banyak tempat fotoreseptif yang sangat sederhana, tetapi serangkaian proses mengarah pada penyempurnaan progresif struktur ini ke mata kamera canggih. Namun, ada satu perbedaan halus: mata cephalopoda “ditransfer” ke arah yang berlawanan, dengan pembuluh darah dan saraf masuk dari belakang retina, daripada bagian depan seperti pada vertebrata.

Gambar: Evolusi mata: Vertebrata dan gurita mengembangkan mata kamera secara mandiri. Pada versi vertebrata serabut saraf melewati depan retina, dan ada titik buta (4) di mana saraf melewati retina. Dalam versi gurita, mata dibangun “jalan keluar yang benar,” dengan saraf yang melekat pada bagian belakang retina. Ini berarti bahwa gurita tidak memiliki titik buta.

Evolusi konvergen mirip dengan, tetapi dapat dibedakan dari, fenomena evolusi paralel. Evolusi paralel terjadi ketika dua spesies independen tetapi mirip berevolusi dalam arah yang sama dan dengan demikian secara independen memperoleh karakteristik yang sama; misalnya, katak layang telah berevolusi secara paralel dari berbagai jenis katak pohon.

Struktur Analog

Ciri-ciri yang muncul melalui evolusi konvergen adalah struktur analog, berbeda dengan struktur homolog, yang memiliki asal usul yang sama, tetapi fungsinya tidak selalu sama. Ahli anatomi Inggris Richard Owen adalah ilmuwan pertama yang mengakui perbedaan mendasar antara analogi dan homologi. Sayap kelelawar dan pterosaurus adalah contoh dari struktur analog, sedangkan sayap kelelawar adalah homolog dengan manusia dan lengan mamalia lainnya, berbagi keadaan leluhur meskipun memiliki fungsi berbeda.

Evolusi Divergen

Kebalikan dari evolusi konvergen adalah evolusi divergen, di mana spesies terkait berevolusi sifat yang berbeda. Pada tingkat molekuler, ini dapat terjadi karena mutasi acak yang tidak terkait dengan perubahan adaptif.

Poin-Poin Utama

  • Contoh evolusi konvergen termasuk hubungan antara sayap kelelawar dan serangga, tubuh hiu dan lumba-lumba, dan mata vertebrata dan cephalopoda.
  • Struktur analog muncul dari evolusi konvergen, tetapi struktur homolog tidak.
  • Evolusi konvergen adalah kebalikan dari evolusi divergen, di mana spesies terkait berevolusi sifat yang berbeda.
  • Evolusi konvergen mirip dengan evolusi paralel, di mana dua spesies yang sama tetapi independen berevolusi ke arah yang sama dan secara independen memperoleh karakteristik yang sama.

Istilah

  • evolusi paralel: pengembangan sifat yang serupa dalam spesies terkait, tetapi berbeda, turun dari nenek moyang yang sama, tetapi dari berbagai klade
  • evolusi konvergen: suatu sifat evolusi di mana spesies yang tidak sama asal mutakhirnya memperoleh sifat yang serupa karena seleksi alam
  • evolusi divergen: proses dimana spesies dengan sifat yang sama menjadi kelompok yang sangat berbeda satu sama lain selama beberapa generasi
  • morfologi: bentuk dan struktur suatu organisme

Related Posts