Dadih dan Ayurveda- Kapan Memperkenalkan Dadih ke Diet Si Kecil?

Kapan Memperkenalkan Dadih ke Makanan Si Kecil

Kita semua sadar akan nilai gizi dan manfaat dadih. Hari ini, mari kita lihat apa yang dikatakan Ayurveda tentang makanan ajaib ini. Ayurveda bukan hanya tentang pengobatan herbal, tetapi merupakan “ilmu kehidupan”. Prinsip utama Ayurveda adalah “menjaga yang sehat, sehat, dan menyembuhkan penyakit” Menurut Ayurveda “Anda adalah apa yang Anda makan”. Ada beberapa prinsip dasar Ayurveda, mengenai jenis makanan, tidur, rutinitas, dan banyak lagi. Setelah melalui banyak pertanyaan di bagian Q&A, mengenai dadih, saya menyadari bahwa masih banyak ibu yang tidak yakin apakah dadih bermanfaat untuk anak-anak, dan bagaimana memberikannya kepada anak-anak mereka.

Prinsip untuk Memasukkan Dadih dalam Diet Anda

Di sini, saya akan berbagi dengan Anda, apa yang dikatakan Ayurveda tentang dadih. Prinsip utama untuk memasukkan dadih ke dalam diet Anda adalah sebagai berikut:

  • Hindari makan dadih di malam hari yaitu untuk makan malam.
  • Hindari makan dadih selama Vasant yaitu musim dingin.
  • Dadih harus dimakan bersama gula, moong dal, madu, ghee, atau bubuk amla.

Jika dadih dimakan, tanpa mengingat prinsip-prinsip di atas, mungkin berbahaya bagi kesehatan Anda.

Kapan Memperkenalkan Dadih pada Si Kecil?

Menurut Ayurveda, dadih tidak boleh diberikan kepada si kecil sebelum usia lima tahun. Alasannya adalah, pertumbuhan anak penuh dengan ‘kapha’ (konsep Ayurveda), dan dadih diketahui meningkatkan kapha dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penyakit seperti batuk, pilek, demam dll. Seperti yang kita ketahui, dadih memiliki nilai gizi yang sangat besar, tetapi ada lebih banyak pilihan nutrisi, bukan dadih, yang dapat diberikan kepada Champs kecil kita yang sedang tumbuh. Setelah anak Anda berusia lima tahun atau lebih, Anda pasti dapat memasukkan dadih ke dalam makanannya, tanpa khawatir. Ingat, Makan sehat, Tetap sehat!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts