Fearful Mom to Happy Moms, Perjalananku Menuju Kebahagiaan

Ibu yang Paling Takut ke Ibu yang Paling Bahagia Perjalananku Pergi dalam Mode Bahagia Sekarang

Saya ingin berbagi keibuan saya yang selalu ditakuti sampai sekarang. Selama kehamilan saya menderita diabetes gestasional saya menggendong bayi saya dengan gula saya sampai melahirkan selama waktu itu saya tidak bisa makan apa pun yang saya suka. Untuk bayi saya, saya mengorbankan segalanya. Setelah itu bundel kegembiraan saya lahir namanya Rikesh (anak laki-laki). Setelah itu hidup saya tidak bahagia saya menjalani semua perjuangan. Saya takut bayi saya mengalami beberapa masalah yang tidak dia gunakan untuk minum susu. Dia banyak menangis, tidak ada yang bisa saya bantu. Hanya suami saya yang bersama saya. Ibuku juga tidak bersamaku. Ibu mertua saya tidak membantu saya tidak ada seorang pun di sana untuk saya dan suami saya berjuang. Kita sangat khawatir. Kita sempat takut bayi saya tidak seperti bayi lainnya, tapi saya tidak akan menyerah. Saya mengajarinya segalanya, cara merangkak, cara berjalan semua tonggak yang dia capai tetapi lebih lambat dari anak-anak lain.

Tidak apa – apa tapi sekarang dia menjadi normal, saya banyak melatihnya. Apa pun yang saya pikir itu salah dia normal. Setiap hari saya menangis karena mengkhawatirkannya, tetapi sekarang Anak saya membuktikan bahwa saya salah, ketakutan saya tidak berharga. Dia lambat belajar tapi benar-benar normal. Dia adalah anak paling aktif di kelasnya sekarang dan dia lucu. Dia senang. Dia adalah hadiah terindah untukku. Saya senang hari ini setelah perjuangan 3 tahun. Saya mencapai kebahagiaan ini. Dia akan menyelesaikan 3 tahun sekarang pergi sekolah dan menikmati hidupnya. Ketakutan saya hilang mulai menikmati sebagai seorang ibu. Dia adalah pembicara yang terlambat tetapi apa pun yang dia bicarakan terlihat bagus dan dia mampu menyelesaikan kalimatnya. Sekarang komunikasi adalah satu-satunya masalah tetapi saya memiliki keyakinan bahwa dia akan mencapai itu terlalu cepat.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts