Dampak pembakaran bahan bakar bensin terhadap lingkungan

Dampak pembakaran bahan bakar bensin pada mobil atau motor menyebabkan efek langsung dan jangka panjang pada lingkungan. Knalpot mobil memancarkan berbagai gas dan benda padat, menyebabkan pemanasan global, hujan asam, dan merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Kebisingan mesin dan tumpahan bahan bakar juga menyebabkan polusi.

Mobil, truk, dan bentuk transportasi lainnya yang menggunakan bahan bakar bensin dan solar atau produk dari minyak bumi lainnya adalah penyumbang terbesar terhadap polusi udara, tetapi pemilik mobil dapat mengurangi efek kendaraan mereka terhadap lingkungan.

Pemanasan global

Polusi dari pembakaran bahan bakar mobil adalah salah satu penyebab utama pemanasan global. Mobil dan truk memancarkan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya, yang berkontribusi seperlima dari total polusi pemanasan global. Gas rumah kaca memerangkap panas di atmosfer, yang menyebabkan suhu di seluruh dunia meningkat. Tanpa gas rumah kaca, Bumi akan tertutup es, tetapi membakar bahan bakar fosil dalam jumlah yang berlebihan, seperti bensin dan solar, telah menyebabkan peningkatan 0,6 derajat Celcius, atau 1 derajat F, dalam suhu global sejak zaman pra-industri, dan ini akan terus meningkat selama beberapa dekade mendatang. Temperatur global yang lebih hangat mempengaruhi pertanian, margasatwa, permukaan laut, dan lanskap alam.

Udara, Tanah dan Air

Dampak dari pembakaran bahan bakar bensin mobil tersebar luas, mempengaruhi kualitas udara, tanah dan air. Dinitrogen oksida berkontribusi terhadap penipisan lapisan ozon, yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya dari matahari. Sulfur dioksida dan nitrogen dioksida bercampur dengan air hujan untuk menghasilkan hujan asam, yang merusak tanaman, hutan, dan vegetasi serta bangunan lainnya. Tumpahan minyak dan bahan bakar dari mobil dan truk merembes ke tanah di dekat jalan raya, dan membuang bahan bakar dan partikulat dari emisi kendaraan mencemari danau, sungai, dan lahan basah.

Kesehatan manusia

Materi partikulat, hidrokarbon, karbon monoksida, dan polutan mobil lainnya membahayakan kesehatan manusia. Mesin diesel memancarkan tingkat tinggi partikel, yang merupakan partikel udara dari logam dan jelaga. Ini menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit dan mata, dan partikel-partikel yang sangat halus tersimpan jauh di paru-paru, di mana mereka menyebabkan masalah pernapasan. Hidrokarbon bereaksi dengan nitrogen dioksida dan sinar matahari dan membentuk ozon, yang bermanfaat di atmosfer atas tetapi berbahaya di permukaan tanah. Ozon mengobarkan paru-paru, menyebabkan nyeri dada dan batuk serta membuatnya sulit bernapas. Karbon monoksida, gas buang lainnya, sangat berbahaya bagi bayi dan orang yang menderita penyakit jantung karena mengganggu kemampuan darah untuk mengangkut oksigen. Polutan mobil lain yang membahayakan kesehatan manusia termasuk sulfur dioksida, benzena, dan formaldehida. Kebisingan dari mobil juga berbahaya, merusak pendengaran dan menyebabkan kesehatan psikologis yang buruk.

Mengurangi Polusi Mobil

Ada beberapa cara agar pemilik mobil dan truk dapat mengurangi efek polutan mobil terhadap lingkungan. Kendaraan tua dan tidak terawat menyebabkan polusi paling besar dari mobil, tetapi listrik, hibrida, dan mobil bersih dan hemat bahan bakar lainnya memiliki dampak yang lebih kecil. Saat membeli mobil baru, periksa label ekonomi bahan bakar dan lingkungan. Peringkat tinggi berarti tingkat polusi yang rendah. Maksimalkan penghematan bahan bakar dengan menghapus semua barang yang tidak dibutuhkan, seperti rak atap, dan mengemudi dengan mantap, daripada mempercepat dengan cepat dan mengerem dengan keras. Jaga kendaraan Anda terawat dengan baik, dengan tune-up dan pemeriksaan ban yang teratur, dan tinggalkan mobil di rumah kapan pun Anda bisa. Berjalan, bersepeda atau gunakan transportasi umum jika memungkinkan.

Related Posts