Selain dari prasasti peninggalan-peninggalan kebudayaan Hindu-Budha juga menyisakan peninggalan karya sastra berupa kitab-kitab. Berikut adalah kitab-kitab penginggalan kebudayaan Hindu-Budha semoga bermanfaat!!
Kitab-kitab Peninggalan Hindu-Budha
Pada zaman kerajaan Hindu-Budha berkembang di Indonesia, kebudayaan dan kesusastraan juga mengalami kemajuan, terutama pada saat Kerajaan Majapahit. Karya-karya sastra peninggalan sejarah tersebut berupa cerita tertulis yang dikarang oleh para pujangga. Beberapa karya sastra di antaranya berupa kitab-kitab berikut ini.
1. Kitab Cilpa Sastra, merupakan peninggalan Kerajaan Syailendra yang berisi dasar-dasar pokok membuat candi.
2. Kitab Arjuna Wiwaha, ditulis oleh Mpu Kanwa pada tahun 1030. Kitab ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Kediri yang berisi tentang perjuangan Airlangga dalam mempertahankan Kerajaan Kediri.
3. Kitab Smaradahana dikarang oleh Mpu Darmaja, pada masa pemerintahan Raja Kameswara I, Kediri.
4. Kitab Bharatayuda dikarang oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, Kediri.
5. Kitab Krisnayana ditulis oleh Mpu Triyana.
6. Kitab Hariwangsa ditulis oleh Mpu Panuluh.
7. Kitab Negara Kertagama, ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Kitab ini merupakan sumber sejarah Kerajaan Singasari dan Majapahit. Di dalam kitab ini muncul istilah Pancasila.
8. Kitab Sutasoma, ditulis oleh Mpu Tantular. Kitab ini berisi tentang hukum dan dijadikan dasar hukum di Kerajaan Majapahit. Dalam kitab ini menekankan prinsip keadilan dan tidak membedakan rakyat biasa dengan bangsawan. Jadi siapapun yang melanggar aturan atau undang-undang harus mendapat hukuman yang sesuai.
