Pengertian dan macam-macam gerhana bulan

Bulan adalah tubuh berbatu dan dingin dengan diameter sekitar 3,476 Km. Itu bersinar karena memantulkan sinar matahari di permukaannya karena tidak memiliki cahaya sendiri. Dalam setiap 29 setengah hari, bulan mengorbit Bumi.

Ketika mengitari planet kita, perubahan lokasi bulan terkait dengan matahari menyebabkannya melewati serangkaian fase. Gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi ketika Bulan teapt di belakang bayangan Bumi. Ini bisa terjadi hanya ketika Matahari, Bumi dan Bulan berada dalam posisi segaris dan bumi berada ditengah. Karena itu, gerhana bulan hanya terjadi pada malam bulan purnama. Durasi dan sifat gerhana tergantung pada posisi relatif bulan ke simpul orbitalnya.

Gerhana bulan penuh terjadi ketika bulan sepenuhnya tertutupi oleh bayangan bumi dan hanya terlihat pantulan sinar dari bulannya saja. Seperti matahari terbenam, cahaya ini juga tampak merah karena alasan yang sama dengan matahari terbenam. Sebenarnya, mereka terlihat merah karena Rayleigh menyebarkan lebih banyak cahaya biru. Karena warnanya yang kemerahan, gerhana bulan penuh juga disebut bulan darah.

Gerhana matahari hanya dapat dilihat dari area yang cukup kecil di dunia, tetapi di sisi malam Bumi, gerhana bulan dapat dilihat dari mana saja. Karena ukuran yang lebih kecil dari bayangan bulan, gerhana matahari penuh memiliki umur panjang hanya beberapa menit di sembarang tempat, sedangkan gerhana bulan memiliki rentang durasi beberapa jam.. Dibandingkan dengan gerhana matahari, gerhana bulan aman untuk dilihat tanpa dan tindakan pencegahan dan perlindungan khusus mata, karena mereka lebih redup daripada bulan purnama.

gerhana bulan
gerhana bulan

Macam-macam gerhana bulan

Ada tiga jenis gerhana bulan.

Gerhana bulan total: Ini bisa terjadi ketika seluruh bulan melewati bayangan Umbra Bumi. Gerhana bulan total dapat menunjukkan warna oranye yang pekat.

Gerhana bulan parsial: – Bergantung pada ukuran gerhana, pada bagian gelap dari gerhana bulan, warna abu-abu arang, karat atau merah gelap dapat muncul di bagian gerhana bulan bagian yang dibayangi. Ini bisa terjadi karena perbedaan tajam antara itu dan bagian terang bulan yang tetap berada di luar Umbra. Sebelum dan sesudah gerhana bulan, kita dapat mengharapkan efek optik yang serupa selama fase tidak lengkap.

Gerhana bulan Penumbral: – Ini bisa terjadi ketika bulan melewati bayangan penumbra Bumi. Dalam gerhana ini, permukaan bulan tidak sepenuhnya dinaungi oleh Umbra Bumi. Sebagai alternatif, hanya redup terkecil di dekat embel bulan yang paling dekat dengan umbra yang bisa dilihat. Bahkan, ketika hanya setengah dari bulan memasuki penumbra, maka gerhana bulan penumbral dapat dilihat.

Related Posts