Hentikan 8 Kebiasaan Umum Ini Sebelum Hamil untuk Bayi yang Lebih Sehat!

Delapan Kebiasaan Buruk yang Harus Dihentikan sebelum Kehamilan

Untuk dapat hamil, penting untuk menyingkirkan kebiasaan apa pun yang terbukti tidak sehat bagi Anda dan menghalangi peluang Anda untuk hamil. Berhenti merokok, batasi konsumsi minuman beralkohol, hindari makanan cepat saji yang berminyak dan pertahankan tingkat stres Anda terkendali karena dapat meningkatkan risiko infertilitas atau menyebabkan kelahiran prematur.

Kebiasaan buruk sulit untuk dihentikan dan ketika merencanakan untuk memiliki bayi, Anda perlu lebih memperhatikan kesehatan Anda. Obat-obatan, alkohol, dan merokok dapat membahayakan tubuh Anda dan dapat menjadi kemungkinan penyebab komplikasi selama kehamilan. Faktor-faktor ini juga dapat mengganggu kemampuan Anda untuk hamil, itulah sebabnya Anda perlu menghentikan kebiasaan buruk ini sebelum Anda mempersiapkan diri untuk menjadi ibu.

Delapan Kebiasaan Buruk yang Harus Dihentikan sebelum Kehamilan

1. Merokok

Tendang pantat sebelum Anda mencoba untuk hamil, karena dapat membuat konsepsi lebih sulit untuk dicapai dan menyebabkan kelahiran prematur dan komplikasi neonatal setelah Anda hamil. Kandungan nikotin, karbon monoksida, dan tar dalam rokok dapat berdampak buruk pada pertumbuhan embrio dan paru-paru Anda. Hadiri program berhenti merokok setempat dan cobalah koyo nikotin dan permen karet. Jauhi orang-orang yang mungkin menggoda Anda untuk merokok. Perokok pasif sama-sama berbahaya bagi kesehatan Anda, jadi cobalah dan hindari perusahaan perokok di sekitar Anda.

2. Alkohol

Jika Anda mencoba untuk hamil, Anda harus tetap memeriksa konsumsi alkohol Anda karena minum alkohol dalam jumlah banyak dapat mengganggu proses pembuahan. Ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami keguguran dan kelahiran prematur. Otak dan sistem saraf bayi Anda yang sedang berkembang juga dapat terpengaruh, yang dapat menyebabkan sindrom alkohol janin. Saat Anda minum dengan perusahaan, pilihlah untuk minum jus atau smoothie daripada minuman beralkohol. Pilih segelas kecil anggur daripada minuman keras, jika Anda harus.

3. Obat Resep

Waspadalah terhadap obat resep, yang dikategorikan sebagai C, D dan X berkaitan dengan kehamilan. Obat kategori C telah menunjukkan efek samping pada penelitian pada hewan, obat dari kategori D telah menunjukkan potensi risiko janin dan obat Kategori X telah menunjukkan kelainan janin. Jadi, ikuti saran dokter Anda sebelum mengambil obat resep. Hadiri konseling prakonsepsi yang dapat membantu Anda memahami efek samping obat-obatan tersebut.

4. Kafein

Menurut beberapa ahli, lebih dari dua cangkir kopi sehari atau sumber kafein lainnya dapat menyebabkan masalah kesuburan dan peningkatan risiko keguguran. Para ahli menyarankan Anda dapat mengonsumsi 200mg kafein sehari selama kehamilan atau lebih baik beralih ke kopi tanpa kafein dan teh herbal.

Kafein

5. Makanan Sampah

Makan junk food dan makanan berminyak dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang sedang berkembang selama kehamilan dan kemungkinan besar Anda memiliki bayi yang kelebihan berat badan. Memanjakan diri dengan junk food menempatkan Anda pada risiko mengemas berat badan Anda sendiri, sehingga meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Konsumsilah makanan yang seimbang dan sehat dengan asupan makanan cepat saji dan gula yang terbatas sebelum masa kehamilan.

6. Gula

Mengkonsumsi banyak gula dalam bentuk es krim dan permen pada saat kehamilan dapat memberi bayi Anda gigi yang manis. Jika Anda hamil dengan kadar glukosa tinggi selama kehamilan, maka kemungkinan bayi Anda memiliki peningkatan risiko menjadi diabetes di kemudian hari. Puaskan gigi manis Anda dengan buah-buahan.

7. Stres

Menjadi stres bukanlah kebiasaan yang dilakukan secara sukarela, tetapi penting untuk mencoba dan menjaga agar stres saat mencoba hamil. Stres dapat mengganggu hasil perawatan kesuburan dan juga dapat mempengaruhi kehamilan. Cobalah untuk rileks dengan melakukan latihan, teknik yoga dan mencari dukungan keluarga.

8. Kurang Tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Jika Anda tidak tidur lebih dari lima jam semalam, Anda mungkin berisiko mengalami preeklamsia saat hamil. Tidurlah setidaknya delapan jam setiap malam dan tingkatkan kebiasaan tidur Anda. Cobalah untuk tidak begadang untuk menonton TV atau bekerja hingga larut malam.

Semakin cepat Anda menghentikan kebiasaan berbahaya ini, semakin baik bagi Anda, kehamilan, dan bayi Anda. Mengadopsi kebiasaan sehat sebelum pembuahan akan sangat membantu saat Anda hamil dan juga saat membesarkan bayi Anda menjadi manusia yang sadar akan kesehatan.

Related Posts