Imitasi Dewasa Oleh Balita Berusia 19 Bulan

imitasi dewasa oleh balita berusia 19 bulan

Sudah biasa melihat balita meniru orang dewasa. Tapi apa yang banyak dilupakan dan tidak diketahui adalah ada banyak hal yang terjadi di balik tindakan meniru mereka. Mimikri ini dapat membantu otak dan mekanisme belajar mereka berkembang. Cari tahu semua tentang balita dan imitasi dan bagaimana Anda dapat membantu.

Peniruan untuk balita lebih dari sekadar pertunjukan. Ini adalah cara mereka mempelajari bahasa dan keterampilan sosial. Tindakan, kata-kata, dan perilaku yang Anda tunjukkan sebagai orang tua sangat berpengaruh dalam memengaruhi dan membentuk keyakinan dan perilaku anak Anda sendiri. Mimikri dimulai saat lahir itu sendiri, dan biasanya dimulai dengan hal-hal sederhana seperti menjulurkan lidah untuk menciptakan kembali adegan di usia yang lebih tua melalui permainan pura-pura.

Memahami Peniruan Orang Dewasa oleh Balita

1. Menciptakan ikatan yang lebih kuat

Imitasi membantu menciptakan ikatan antara anak dan orang tuanya. Biasanya, ketika orang tua melihat balita mereka yang berusia 19 bulan meniru orang dewasa, mereka menjadi bersemangat. Mereka bersorak untuknya, menggendongnya dan bersenang-senang bersama. Bagi banyak anak, hasil peniruan adalah mendapatkan penghargaan dan dorongan positif atas kinerja mereka.

2. Mengajarkan keterampilan baru

Ada lebih banyak imitasi daripada hadiah. Mimikri ini adalah proses berlapis-lapis untuk balita – mengamati, memproses informasi, mencoba menyalin, dan melakukan. Ini meluas ke bahasa dan perkembangan perilaku juga. Seorang anak yang membentuk kata sederhana seperti ‘mama’ meniru suara yang dia dengar dan belajar menemukan hubungan yang cocok dan masuk akal untuk itu seperti ‘mama’.

3. Membantu kebiasaan makan yang lebih sehat

Sambil melacak tonggak kesehatan anak Anda, Anda mungkin tidak menganggap imitasi sebagai faktor penting, tetapi kenyataannya tetap memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan kebiasaan tentang nutrisi. Seorang anak dapat menangkap reaksi orang tuanya terhadap sayuran atau buah tertentu. Jadi, inilah saat yang tepat untuk memulai jika Anda ingin si kecil memiliki kebiasaan makan yang sehat. Makanlah apa yang Anda ingin anak Anda makan, bahkan jika Anda tidak terlalu menyukainya.

4. Membantu dalam membentuk sikap dan keyakinan

Orang tua adalah panutan utama dan guru pertama bagi anak-anak mereka. Anak-anak mulai meniru sikap mereka pada tahap awal tanpa memahami alasan di balik mereka. Orang tua yang lebih menerima dan memiliki keyakinan positif tentang orang lain akan berdampak baik pada anaknya sementara orang tua yang penuh kebencian dan berpikiran tertutup akan mendorong anaknya ke arah yang negatif. Perilaku imitasi pada anak berusia 19 bulan meletakkan dasar untuk penerimaan dan toleransi di kemudian hari.

Bagaimana membantu anak Anda selama fase imitasi?

  • Jadilah panutan yang baik dan adopsi perilaku positif apakah itu makan dengan baik atau meninggalkan kebiasaan buruk
  • Ingatlah bahwa balita tidak memiliki rasa penilaian dan keamanan, jadi amankan rumah Anda dan jadikan keselamatan sebagai prioritas utama Anda.

Ingatlah bahwa setiap tahap kehidupan adalah proses pembelajaran baru dan orang tua harus membantu anak-anak mereka mencapai tonggak sejarah berikutnya dengan berhasil membantu mereka menyelesaikan yang sebelumnya. Kekuasaan ada pada Anda, jadi hak prerogatif Anda untuk membimbing anak Anda.

Related Posts