Kedatangan Bayi dalam Keluarga: Kumpulan Kecil Sukacita atau Tanggung Jawab Terbesar?

Kedatangan Bayi dalam Keluarga: Kumpulan Kecil Sukacita atau Tanggung Jawab Terbesar?

Sebagian besar waktu, kedatangan bayi ke dalam keluarga diperlakukan sebagai kabar baik. Calon ibu dan ayah bahagia, kakek-nenek memulai persiapan untuk kedatangan cucu mereka, paman dan bibi menempelkan foto bayi lucu di dinding. Tidak ada batasan kebahagiaan sebuah keluarga yang mengharapkan anak baru. Calon ibu baru diberikan banyak cinta dari semua orang, dirawat, diberikan hadiah dan makanan enak untuk dimakan. Pemotretan baby shower dan maternity juga dilakukan. Segera, bayinya datang. Kerabat mengunjungi, kakek-nenek mulai bermain dengan bayinya, kebahagiaan ada di udara…! Tapi seiring berjalannya waktu, semua orang menjadi sibuk dengan rutinitas harian mereka mengharapkan ibu. Perlahan-lahan, anak mulai hanya menjadi tanggung jawab ibu: makan, mandi, tidur, dan kesehatan bayi tetap menjadi perhatiannya. Anggota keluarga bermain dengan anak sesuai kenyamanan mereka ketika bayi bahagia tetapi begitu dia mulai menangis, bayi itu diberikan kepada ibunya. Konsep bahwa bayi yang menangis segera berhenti setelah diambil oleh ibunya tidaklah praktis. Dia juga tampaknya tahu apa yang dibutuhkan bayi. Malam tanpa tidur cenderung menjadi rutinitas bagi para ibu. Ibu harus memikirkan anak terlebih dahulu, lalu keluarga, dan terakhir tentang diri sendiri. Hal ini tidak hanya berdampak pada fisik tetapi juga kesehatan mental wanita. Melalui artikel ini saya ingin menyadarkan masyarakat bahwa seorang anak adalah bagian dari seluruh keluarga sehingga tidak adil membebani ibu sendirian dengan segala sesuatunya; setiap orang harus memainkan peran mereka sepenuhnya. Kakek-nenek harus membawa bayinya jalan-jalan kecil. Ayah dari anak harus memulai perencanaan keuangan yang tepat mengenai anak. Paman atau bibi juga bisa merawat bayi jika ia sering terbangun di malam hari. Ini akan mengurangi beban kerja dan stres ibu, karena dia juga manusia dan dia juga membutuhkan cinta, perhatian, dan istirahat. Maka, itu akan menjadi keluarga paling bahagia!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts