Kesepian Dalam Pernikahan – Alasan dan Cara Mengatasinya

Kesepian Dalam Pernikahan - Alasan dan Cara Mengatasinya

Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa pernikahan adalah obat untuk kesepian yang berkepanjangan dan bahwa pasangan adalah sahabat dan orang kepercayaan. Namun, bagi banyak orang, pernikahan bisa menjadi awal dari kesepian karena banyak alasan. Jika Anda merasa sendirian dalam pernikahan Anda, ketahuilah bahwa ada banyak orang yang berlayar di kapal yang sama. Mereka juga bertanya-tanya mengapa itu terjadi dan bagaimana cara memperbaikinya. Artikel ini dapat membantu Anda memahami alasan kesepian dalam pernikahan dan apa yang dapat dilakukan seseorang untuk mengatasinya.

Apa Kesepian dalam Pernikahan?

Anda dapat mengatakan bahwa Anda kesepian dalam pernikahan Anda jika Anda selalu menemukan bahwa Anda dan pasangan Anda hadir secara fisik tetapi secara mental di tempat yang berbeda karena Anda tidak lagi terhubung satu sama lain. Mungkin terasa canggung berada di tempat yang sama karena tidak ada keintiman di tingkat mental, emosional, atau fisik. Interaksi dengan pasangan Anda juga menjadi argumentatif dan bermusuhan, dan Anda menghindari percakapan. Anda juga menahan diri untuk tidak mengungkapkan sesuatu karena Anda tahu bahwa pasangan Anda tidak berempati.

Apakah Normal Merasa Kesepian dalam Pernikahan?

Setiap pernikahan adalah unik; oleh karena itu, mereka akan menjadi faktor berbeda yang menciptakan kesepian pada salah satu atau keduanya. Tidak ada yang berjalan ke dalam pernikahan yang sepi dengan rela. Cukup sering terjadi bahwa ada alasan yang menyebabkan kesepian Anda, dan itu ada di pihak Anda atau di pihak lain atau mungkin keduanya. Sebagian besar pasangan setuju bahwa pernikahan mereka dimulai dengan pacaran, dan mereka saling mencintai, tetapi beberapa tahun setelah pernikahan dan salah satu atau keduanya mulai merasa kesepian. Oleh karena itu, wajar jika kesepian muncul saat pasangan berpisah.

Apa Kemungkinan Merasa Kesepian Setelah Menikah?

Anehnya, statistik menunjukkan bahwa kesepian adalah fenomena umum dalam pernikahan. Menurut survei nasional AARP, sekitar sepertiga dari orang yang menikah di atas usia 45 tahun merasa kesepian. Jika Anda merasa kesepian dalam pernikahan Anda, maka pasti ada faktor mendasar dalam hubungan Anda yang perlu ditangani.

Apa Penyebab Kesepian Dalam Pernikahan?

Sendirian dalam pernikahan tidak hanya terjadi dalam semalam. Seringkali ada banyak faktor yang mendasari seperti:

1. Jadwal yang padat

Jadwal yang padat adalah salah satu penyebab utama perpecahan dalam pasangan, terutama ketika kedua pasangan bekerja penuh waktu. Jadwal yang sibuk membuat pasangan tidak menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas satu sama lain, yang menciptakan kekosongan. Segera, mereka mulai menyadari kesepian mereka karena yang lain tidak punya banyak waktu.

2. Kurangnya Keintiman Fisik

Apakah itu jadwal sibuk yang tidak menyisakan waktu, kurangnya energi untuk berhubungan seks atau menghabiskan waktu berkualitas untuk intim secara fisik, kurangnya keintiman fisik membuat pasangan berpisah. Kesenjangan yang semakin lebar membuat bahkan ciuman hangat atau cubitan nakal terasa menjengkelkan bagi yang satu sementara yang lain dibiarkan merasa kesepian.

3. Pengalaman Sulit di Masa Lalu

Kesepian dalam pernikahan terkadang berakar pada masa lalu, dengan efek yang muncul setelah pernikahan. Gesekan dengan orang tua atau saudara kandung atau riwayat hubungan yang sulit yang membuat orang mengurung diri atau menjauh dari pasangan dapat menyebabkan kesepian.

4. Kurangnya Koneksi

Kurangnya koneksi yang muncul karena masalah seperti keuangan, transisi hidup, komunikasi yang buruk, dan waktu dapat membuat pasangan tidak selaras dan menyebabkan kesepian. Ketika pasangan berbagi secara emosional, ada hubungan yang kuat dan perasaan aman dan memiliki.

5. Kurangnya Perhatian

Ketika kemonotonan terjadi, pasangan menjalani rutinitas mereka yang biasa tanpa memberikan banyak perhatian satu sama lain melebihi apa yang diperlukan untuk mempertahankan hidup mereka. Ini bisa membuat salah satu atau keduanya kehilangan minat untuk berhubungan dengan sengaja dan akhirnya merasa kesepian.

6. Mitra yang Terlalu Bergantung

Ketika pasangan terlalu bergantung satu sama lain, itu bisa menyebabkan hubungan terjalin yang tidak sehat yang terasa seperti beban bagi keduanya. Jika perusahaan mereka menjadi satu-satunya hubungan sosial eksklusif yang mereka miliki, itu dapat membuat hubungan menjadi tegang dan akhirnya mengarah pada fase pemutusan hubungan dan kesepian.

7. Tanggung Jawab Orang Tua

Ketika pasangan dibebani dengan tanggung jawab sebagai orang tua, mereka bisa berjuang untuk terhubung sebagai pasangan. Seiring waktu, itu membuat hubungan menjadi basi karena hanya ada sedikit atau tidak ada momen keintiman atau kasih sayang. Ketika tidak ada waktu untuk pernikahan, itu menciptakan kesepian.

8. Penyalahgunaan

Ketika salah satu pasangan adalah pelaku atau pengganggu, yang lain akan merasa lemah, tidak berdaya, dan kesepian. Pelecehan dalam bentuk apa pun, seperti emosional atau fisik, membuat korban lelah dengan setiap keadaan yang dapat memicu ledakan.

Apa Tanda Kesepian dalam Pernikahan?

Berikut adalah tanda-tanda khas kesepian dalam pernikahan:

1. Kurangnya Keintiman

Pasangan itu hampir tidak bisa mengingat kapan terakhir kali mereka berhubungan intim. Mungkin ada beberapa alasan, dari sibuk hingga tidak punya energi untuk itu. Pikiran tentang keintiman juga bisa memicu perasaan kesepian.

2. Ketidakcocokan dalam Rutinitas Harian

Pasangan yang kesepian tidak membicarakan rutinitas dan pekerjaan mereka dalam percakapan. Bisa juga pada titik di mana mereka sama sekali tidak menyadari rutinitas kerja satu sama lain.

3. Hari Istimewa Terlupakan

Setiap acara khusus yang mereka nikmati sekarang dilupakan. Mereka cenderung melupakan tanggal-tanggal penting, ulang tahun, dan hari jadi.

4. Komunikasi dan Pemahaman yang Buruk

Pasangan hampir tidak berbicara atau berkomunikasi satu sama lain tentang hal-hal sulit karena akan menyebabkan pertengkaran. Mereka juga berhenti meminta bantuan orang lain dan malah beralih ke sistem pendukung lain.

5. Kurangnya Perhatian dan Kepedulian

Ketika pasangan hanyut, sikap mereka bergeser ke “bukan masalah saya” atau “siapa yang peduli”. Mereka mencoba menghindari pemecahan masalah tetapi malah mencoba menyelinap pergi.

Bagaimana Seseorang Dapat Menghindari Kesepian dalam Pernikahan

Ikuti tips berikut untuk mengenali kesepian dan menghindarinya:

1. Periksa Diri Sendiri

Ini adalah tempat terbaik untuk mulai melihat masalah Anda. Mungkin, itu bukan sepenuhnya salah pasangan Anda. Mungkin sesuatu tentang Anda yang terus membawa Anda kembali ke keadaan yang akhirnya membuat Anda merasa kesepian. Mungkin Anda berharap terlalu banyak dari pernikahan atau pasangan Anda. Cari tahu dan kerjakan.

2. Akui Semua Yang Baik dalam Hubungan

Ketika pasangan Anda melakukan sesuatu untuk Anda, akui itu (bukan pujian atau pujian) sehingga mereka tahu bahwa Anda memperhatikan gerak tubuh mereka. Jadilah spesifik tentang bagaimana Anda mengakui gerakan mereka, baik dalam kata-kata atau tindakan.

3. Cari Tahu Apa Perubahan dalam Pernikahan

Ini membantu untuk kembali ke masa lalu, bahkan jika itu menyakitkan, untuk melihat apa yang terjadi dan apa yang berubah. Anda akan dapat menemukan banyak hal yang membuat hubungan keluar jalur dan mencari cara untuk mulai membuat semuanya berjalan kembali.

4. Jaga Dirimu

Cukup sering, hal-hal pergi ke selatan karena Anda akan kehilangan diri sendiri dari waktu ke waktu dan berubah menjadi orang yang pasangan Anda tidak lagi tertarik. Baik itu penampilan fisik Anda atau sikap yang telah Anda kembangkan selama bertahun-tahun,
kerjakan untuk membuat diri Anda lebih baik, dan selalu ingat untuk mencintai diri sendiri.

Cara Mengatasi Kesepian Dalam Pernikahan

Berikut beberapa cara untuk mengatasi kesepian dalam pernikahan Anda:

1. Bicaralah dengan Pasangan Anda

Komunikasi adalah alat hebat yang sering diremehkan. Jika Anda mulai merasa kesepian dan menjauh dari pasangan, bicarakan dengannya dan bersedia mendengarkan tanpa merasa terganggu.

2. Berpartisipasi Dalam Rencana Mereka

Jika Anda terbiasa melewatkan rencana yang dibuat oleh pasangan Anda, hentikan itu dengan terlibat. Bahkan ketika Anda sedang tidak mood, lakukanlah untuk mereka, sehingga mereka akan mengerti bahwa Anda berusaha keras untuk itu.

3. Belajarlah untuk Hidup Sendiri

Belajar hidup sendiri tanpa terlalu bergantung secara emosional atau fisik pada pasangan Anda adalah langkah pertama yang dapat memperbaiki keadaan. Jika Anda bisa sendirian, Anda akan belajar mencintai diri sendiri dan menikmati kebersamaan dengan diri sendiri. Biarkan sumber utama kebahagiaan Anda dalam hidup adalah Anda dan bukan pernikahan Anda.

4. Bicaralah dengan Terapis

Seorang terapis dapat mengajari Anda untuk berpikir dan melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda yang bermanfaat. Cari tahu apa yang salah dari sisi Anda, dan kemudian bekerja dengan pasangan Anda. Anda juga bisa meminta pasangan Anda untuk pergi ke terapi dengan Anda.

5. Hidupkan Kembali Persahabatan Anda

Jika Anda telah meninggalkan teman dekat dan tepercaya Anda atau hampir tidak melihatnya lagi, hubungi mereka kembali. Persahabatan Anda sangat penting untuk membuat Anda merasa baik, dan teman-teman Anda akan ada sebagai sistem pendukung saat Anda paling membutuhkannya.

6. Fokus pada Hobi Anda

Hobi Anda dapat mengalihkan pikiran dari monoton yang membuat Anda terjebak. Melakukan apa yang Anda sukai memberi Anda rasa kepuasan dan membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri. Misalkan Anda tidak memiliki hobi untuk kegiatan yang Anda sukai. Kuncinya di sini adalah menemukan sesuatu yang terasa bermakna dan menyenangkan.

7. Fokus pada Karir Anda

Meningkatkan karir Anda mungkin merupakan kegiatan paling bermanfaat yang dapat Anda lakukan karena menjadikan Anda sebagai orang penting di tempat kerja Anda. Dan, Anda akan memiliki lebih sedikit waktu untuk terobsesi dengan kesepian Anda.

8. Tahu Kapan Harus Melepaskan

Jika tidak ada yang berhasil, Anda tidak harus hidup menerima pernikahan yang sepi. Jika tidak ada ruang untuk perbaikan atau pasangan Anda tidak mau bekerja sama dengan Anda meskipun telah mencoba segalanya, pertimbangkan untuk pindah. Jika kesepian menyebabkan masalah kesehatan mental yang sangat memengaruhi kesehatan dan pekerjaan Anda, mungkin sudah saatnya untuk melepaskannya.

Berdasarkan statistik, ada banyak orang yang kesepian dalam pernikahan mereka. Namun, itu bukan sesuatu yang diharapkan dari pernikahan yang sehat. Jika Anda menemukan diri Anda dalam situasi tersebut, ambil pendekatan sistematis untuk memperbaiki keadaan.

Baca juga:

Mengapa & Bagaimana Menetapkan Batas dalam Pernikahan Efek Media Sosial pada Keluarga & Tanda Pernikahan Yang Menunjukkan Anda Dalam Pernikahan yang Bahagia

Related Posts