Melahirkan dan Melahirkan Normal Tanpa Epidural Sebagai Ibu Pertama Kali

Melahirkan dan Melahirkan Normal Tanpa Epidural Sebagai Ibu Pertama Kali

Saya ingin berbagi dengan Anda hari yang indah dalam hidup saya, ketika anak laki-laki saya datang ke dunia ini, pada tanggal 23 Maret 2020.

Tanggal jatuh tempo saya adalah pada 4 April, tetapi kemudian ditunda hingga 30 Maret. Saya tidak memiliki masalah kesehatan selama kehamilan, tetapi saya mengalami nyeri panggul selama trimester ketiga. Seperti ibu hamil lainnya, saya dengan sabar menunggu rasa sakit persalinan saya dimulai.

Karena wabah virus corona, saya tidak seharusnya keluar untuk jalan-jalan, jadi saya melakukan squat di rumah. Keesokan harinya, jam 8 pagi, saya merasakan sedikit sakit, tetapi saya tidak yakin apakah itu kontraksi palsu, atau saya benar-benar melahirkan. Saya menyuruh ibu mertua dan suami saya untuk menunggu beberapa saat, karena rumah sakit hanya berjarak 10 menit berkendara dari rumah. Setelah beberapa waktu, rasa sakit saya dan frekuensinya mulai meningkat. Saya juga mulai berdarah, dan harus pergi ke kamar kecil setiap 5 menit.

Saya sarapan roti dan mentega dan susu untuk sarapan, dan bersiap-siap ke rumah sakit. Kita meninggalkan rumah pukul 10.20, dan sampai di rumah sakit pukul 10.30. Saya telah menjalani beberapa penilaian, dan perawat memberi tahu saya bahwa saya mengalami dilatasi 6 cm. Rasa sakit saya meningkat; rasanya seperti nyeri haid dikalikan 100. Saya langsung dibawa ke ruang bersalin, dan sementara itu, suami saya menyelesaikan semua formalitas.

Saya berbaring di ruang persalinan, dengan 4 perawat di sekitar saya. Saya tidak terlalu takut, karena saya tahu tentang prosedurnya. Saya berlatih teknik pernapasan Lamaze untuk meredakan kontraksi. Teknik pernapasan sangat membantu saya.

Setelah beberapa waktu, dokter saya datang, dan kemudian dia meminta saya untuk mendorong. Dalam 3 hingga 4 dorongan, bayi saya tiba, pukul 13.03. Setelah itu, dokter melakukan prosedur lain untuk mengeluarkan plasenta dan melakukan beberapa jahitan. Sementara itu, bayi saya dibersihkan, dan diserahkan kepada keluarga saya.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts