Mengajarkan Preposisi Posisi kepada Anak Prasekolah Anda

mengajarkan preposisi posisi kepada anak prasekolah Anda

Pada usia ini, anak Anda masih terlalu muda untuk memahami banyak konstruksi tata bahasa. Namun, preposisi adalah yang paling sederhana untuk dipahami karena melibatkan posisi, gerakan, dan tindakan – sesuatu yang disukai anak-anak!

Preposisi adalah kata-kata yang biasanya menggambarkan hubungan antara kata benda dan kalimat yang tersisa, di mana hubungannya biasanya dengan lokasi atau posisi. Anak Anda sudah menggunakannya ketika dia meminta Anda untuk bersembunyi di dalam keranjang cucian, misalnya! Membuat mereka memulai lebih awal dalam pengajaran ini meletakkan dasar yang kuat untuk pelatihan bahasa Inggris mereka selanjutnya.

Berikut adalah daftar lengkap preposisi penting dari posisi yang perlu dipelajari anak pra-sekolah Anda. Gunakan kalimat sederhana seperti yang disarankan untuk menjelaskan artinya

1. Di Depan/Belakang

Si kecil suka bersembunyi di balik tirai tetapi dia lupa bahwa Mamma ada tepat di depannya!

2. Di Kanan/Di Kiri

Di mana dia menyimpan kekasihnya sehubungan dengan tempat tidur? Di kiri atau di kanan?

3. Dekat/Tutup/Jauh Dari

Berapa jauh dari rumahnya adalah tempat penitipan anak? Apakah dekat dengan rumah teman Mamma? Atau dekat dengan kedai es krim?

4. Dalam/Aktif/Bawah

Ada apa di bawah tempat tidur? Apa yang ada di meja dapur? Apa yang ada di lemari? Anak kucing, tentu saja!

5. Selanjutnya

Apa yang ada di sebelah tempat tidur kekasihmu? Meja nakas dengan segelas airnya.

6. Atas/Bawah

Langit biru terletak di atas. Tapi di bawah cacing hidup!

7. Di dalam / Luar

Di mana kita harus menyimpan sampah? Di dalam atau di luar tempat sampah?

8. Berlawanan

Apa yang terletak tepat di seberang taman bermain? Toko kelontong tempat Mamma membeli cokelat!

Ide Menyenangkan untuk Mengajarkan Preposisi

Pelajaran dipelajari dengan baik ketika diajarkan dengan cara yang menyenangkan! Anda dapat menggunakan beberapa cara yang telah dicoba dan diuji ini untuk mengajarkan kata depan. Mereka mudah dilakukan tetapi sangat efektif!

1. Gunakan kartu flash

Flashcards yang berani dan kontras tinggi dengan preposisi yang diilustrasikan dengan jelas membantu anak-anak Anda mengingatnya.

2. Buat kegiatan menggambar atau kerajinan darinya

Mengapa tidak meminta anak-anak untuk membuat gambar preposisi mereka sendiri? Katakanlah, sebuah bola beristirahat di dalam sebuah kotak, keduanya berwarna biru cerah? Warna memiliki cara untuk membantu kita mengingat sesuatu.

3. Gunakan buku bergambar

Ilustrasi dalam buku-buku itu lucu dan berwarna-warni dan menyampaikan pesan dengan sangat baik. Salah satu buku terbaik untuk preposisi adalah “Where’s Spot” oleh Eric Hill. Anak anjing nakal ini terus bersembunyi di mana-mana!

4. Nyanyikan lagu-lagu preposisi dengan keras

Head Shoulders Knees and Toes adalah lagu klasik dimana anak Anda akan menunjuk ke setiap bagian tubuh. Tekankan preposisi di mana-mana – jadi, hidung berada di antara mata, misalnya.

5. Permainan interaktif yang menyenangkan

Salah satu game preposisi yang paling populer adalah “Normal or Strange?” Buat penempatan kata depan yang lucu dan tanyakan kepada anak-anak Anda – “Apakah ini normal atau aneh?” Misalnya, katakan “Monyet ada di bawah sangkar”, atau “Bajumu di bawah celanamu.” Cukup menyenangkan!

Masalah Umum yang Dihadapi Anak-Anak Dengan Preposisi

  • Kebingungan antara preposisi dengan arti yang sama – misalnya di atas dan di atas, di bawah dan di bawah. Kebingungan ini hanya dapat diselesaikan melalui contoh-contoh. Jadi, sementara kucing bersembunyi di bawah meja, bibi Khanna tinggal dua lantai di bawah.
  • Kesulitan dalam memilih preposisi yang tepat – misalnya haruskah mereka mengatakan dengan atau “di sebelah”? Dalam hal ini, boleh saja menggunakan versi modern dan kata-kata ini sering kali dapat dipertukarkan.

Mengajarkan kata depan akan menjadi perjalanan yang menanjak bagi Anda yang membutuhkan kesabaran, pengertian, dan kemauan untuk menjadi kreatif. Anak-anak akan membuat kesalahan jadi jangan terlalu kasar atau terlalu sering mengomel. Seiring waktu, mereka akan menjadi ahli dalam bahasa!

Related Posts