Mengapa Anak-anak Dalam Keluarga Yang Sama Berbeda Satu Sama Lain?

saudara dengan kepribadian yang berbeda

Mereka lahir dari orang tua yang sama. Mereka tumbuh di lingkungan yang sama. Mereka dibesarkan dengan cara yang sama. Namun, mengapa anak-anak dalam rumah tangga yang sama begitu berbeda satu sama lain? Orang tua sering heran dengan fenomena ini, padahal wajar saja jika anak tumbuh besar dengan temperamen dan karakter yang berbeda. Hal ini karena faktor keturunan juga berperan dalam membentuk kepribadian, karakter, dan kemampuan anak. Pada satu anak, karakteristik ayah mungkin mendominasi, dan pada anak lain, karakteristik ibu mungkin mendominasi. Sifat-sifat yang diwarisi dari generasi sebelumnya juga dapat muncul pada anak-anak.

Kesukaan dan ketidaksukaan ibu dan ayah juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi, dan karakter anak mungkin bergantung pada siapa yang cenderung ia tiru. Prioritas seorang anak juga berbeda menurut apakah itu laki-laki atau perempuan. Perbedaan temperamen juga dapat berkembang karena cara orang tua berperilaku dengan anak-anak. Satu anak mungkin diberikan semua perhatian dan pujian, sementara anak lainnya diabaikan atau selalu disalahkan. Dalam kasus seperti itu, wajar bagi yang terakhir untuk merasa terluka dan mengembangkan kompleks yang tidak sehat.

Yang terbaik adalah menghindari komentar yang menyakitkan, komentar perbandingan yang menghina seperti, ‘Wajahmu terlihat sangat pemarah, sama seperti ayahmu!’ atau ‘Betapa egoisnya kamu, sama seperti nenekmu!’. Mengapa memberi anak gambaran buruk tentang dirinya (atau dirinya sendiri) pada usia yang begitu mudah dipengaruhi? Tentu saja, aturan yang sama juga berlaku saat memuji anak. Terimalah anak-anak apa adanya, dan kembangkan kualitas-kualitas baik mereka sehingga mereka tumbuh menjadi manusia yang seimbang. Anak-anak tidak ingat apa yang Anda coba ajarkan kepada mereka. Mereka ingat siapa Anda.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts