Menghadapi Omelan dan Negosiasi Anak Prasekolah Anda

berurusan dengan anak-anak prasekolah Anda yang mengomel dan bernegosiasi

Ketika anak Anda menginginkan sesuatu, apakah dia mengomel Anda sampai Anda tidak punya pilihan selain menuruti permintaannya? Baca terus untuk mengetahui bagaimana Anda dapat mengatasi omelan dan negosiasi si kecil yang terus-menerus.

1. Belajarlah untuk Mengatakan Tidak…dan Terus Mengatakannya Sampai Mereka Mengerti Bahwa Anda Bersungguh-sungguh

Kedengarannya sederhana, bukan? Katakan tidak setiap kali anak Anda menuntut hal-hal yang dia inginkan, tetapi tidak dia butuhkan. Sangat mudah untuk mengatakan tidak beberapa kali, tetapi apa yang terjadi ketika dia terus mengatakan hal yang sama berulang-ulang? Kebanyakan orang tua retak dan menyerah, dan kehilangan kendali dalam prosesnya. Ini karena ‘metode tidak’ hanya efektif ketika tidak tetap menjadi tidak sampai akhir. Tentu saja, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Jika omelan terlalu banyak untuk ditangani, pura-pura tuli atau pergi begitu saja. Melihat ketidakpedulian Anda, anak Anda akan berhenti mendesak Anda setelah beberapa saat.

2. Tidak Tidak Bekerja? Pindah ke ‘Bertanya dan Penyelesaian’

Diciptakan oleh pakar parenting Lynn Lott, frasa ini akan membantu anak Anda untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan omelan dan negosiasi. Ketika anak Anda meminta sesuatu, seperti sepasang sepatu mewah, pertama-tama katakan tidak padanya. Kemudian, ketika dia memintanya lagi, katakan saja, “Apakah kamu meminta sepatu baru dariku?” Ketika dia menjawab dengan ya, tanyakan padanya, “Apakah saya menjawab pertanyaan Anda?” Sekali lagi, ketika dia mengatakan ya, katakan padanya, “Kamu mengajukan pertanyaan kepada saya, dan saya menjawabnya. Saya tidak akan berubah pikiran, jadi jangan tanyakan ini lagi.” Jika dia terus menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, katakan saja, “tanyakan dan jawab.” Yakinlah, dia akan bosan mendengar jawaban yang sama, dan dia akan berhenti bertanya.

3. Selanjutnya, Akui Perilaku Baik

Ketika anak Anda mendengarkan Anda tanpa berdebat atau membuat ulah, hargai dia dengan mengatakan kepadanya, “Anda melakukan hal yang benar. Aku bangga padamu.” Pujian Anda akan memotivasi si kecil untuk mengulangi perilaku yang baik, supaya dia bisa dipuji lagi! Kadang-kadang, Anda bahkan dapat menghadiahinya dengan sedikit suguhan atau hadiah. Pastikan Anda tidak melakukan ini terlalu sering, karena anak Anda mungkin mengaitkan perilaku baik dengan hadiah, dan mengharapkannya setiap kali dia berperilaku baik.

4. Terakhir, Beritahu Keluarga, Teman, dan Pengasuh

Tidakkah sayang jika kerja keras Anda dirusak oleh orang tua, teman, dan kerabat Anda sendiri? Konsistensi adalah kuncinya di sini. Biarkan orang-orang dalam hidup Anda tahu bagaimana mereka harus menangani anak Anda ketika dia mengamuk dan menolak untuk mendengarkan alasan. Secara khusus, beri tahu orang tua Anda, karena kakek-nenek terkenal karena menyerah pada tuntutan cucu mereka. Jelaskan kepada mereka bahwa kegemaran mereka—meskipun alami—akan membuat anak Anda melupakan apa yang Anda coba ajarkan kepadanya.

Awalnya, Anda akan lebih banyak mengomel, bernegosiasi, bahkan menangis dengan cara-cara tersebut. Namun, seiring waktu, Anda akan melihat peningkatan yang nyata dalam perilaku anak Anda.

Related Posts