Merencanakan Menu Makanan Sehat untuk Bayi Anda

Menu Makanan Sehat Untuk Bayi

Memperkenalkan bayi pada makanan padat merupakan tonggak penting dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Bermacam-macam buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan dan produk susu akan membantu pertumbuhan menyeluruh bayi Anda. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda ingat ketika Anda menjadwalkan menyusui bayi Anda.

Kunci untuk menjaga bayi tetap sehat dan bahagia adalah dengan memberikan perhatian yang tepat pada makanan dan nutrisinya. Kebanyakan orang tua memperkenalkan bayinya pada makanan padat sekitar usia 6 bulan. Dengan beberapa perencanaan dan penjadwalan yang cermat, Anda dapat memastikan bahwa bayi Anda akan mendapatkan nutrisi yang sehat melalui makanannya sehari-hari. Cara cerdas untuk memulai makanan padat untuk si kecil adalah dengan memasukkan makanan dari kelompok makanan berikut:

Buah-buahan dan sayur-sayuran

Buah dan sayuran yang dihaluskan atau dihaluskan seperti kentang, ubi jalar, wortel, kacang polong, kembang kol, bit, apel, aprikot, ceri, pir, persik, dan nanas, adalah pilihan yang baik untuk memulai bayi Anda dengan makanan padat. Setelah bayi dapat mengunyah, Anda dapat memotong buah anggur atau buah-buahan lain menjadi potongan-potongan kecil sehingga ia dapat menikmatinya.

Saat memberi makan buah dan sayuran kepada bayi Anda, Anda mungkin tidak perlu mengupas dan memasak semuanya. Namun, memulai anak dengan buah-buahan dan sayuran mentah mungkin bukan ide yang baik. Selain itu, mengupas mereka mungkin menjadi cara yang baik untuk melindungi bayi Anda dari residu pestisida yang mungkin menjadi hadir pada kulit.

Telur

Kuning telur rebus dan tumbuk serta putih telur dapat memberikan dorongan nutrisi yang tepat untuk bayi Anda. Kuning telur yang dihaluskan bagus untuk mengentalkan puree yang encer. Namun, putih telur diketahui sangat alergi, dan Anda harus berbicara dengan dokter Anda sebelum memperkenalkan bayi Anda pada telur.

Produk susu

1. Yoghurt

Yoghurt alami tanpa pemanis bisa menjadi pilihan yang baik untuk memulai. Anda bisa menambahkan beberapa buah untuk mempermanis yogurt, dan membuatnya lebih menarik untuk dimakan.

2. keju

Keju cottage lebih baik untuk bayi dibandingkan dengan keju lain seperti cheddar, yang terbukti agak berat di perutnya yang lembut.

3. Tahu

Tahu adalah tambahan bergizi untuk makanan bayi buatan Anda, yang dapat diperkenalkan kepada bayi sekitar usia 8 bulan.

4. Daging

Daging adalah sumber zat besi yang baik, menyediakan energi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan. Ayam adalah daging tanpa lemak terbaik untuk diperkenalkan kepada bayi Anda. Hindari daging olahan karena bisa asin, dan akan kekurangan nilai gizi dibandingkan dengan daging segar. Anda dapat secara bertahap memasukkan daging babi, sapi, atau domba ke dalam makanan bayi Anda.

5. Ikan

Ikan menjadi makanan bayi yang sehat karena kaya akan vitamin, protein, potasium, dan asam lemak Omega-3 esensial.

6. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan termasuk buncis, kacang polong, dan lentil yang kaya akan vitamin, protein dan mineral, dan bisa menjadi tambahan yang bagus untuk jadwal makan bayi Anda. Namun, berhati-hatilah untuk tidak memberi makan bayi dengan kacang-kacangan secara berlebihan karena dapat menyebabkan perut kembung.

Memperkenalkan bayi pada makanan padat adalah tonggak penting. Merencanakan menu makanan bayi yang sehat adalah sesuatu yang harus selalu Anda lakukan dengan berkonsultasi dengan dokter anak Anda. Ini sangat penting sebelum memperkenalkan makanan yang sangat alergi seperti kacang tanah, ikan, dan telur.

Hal penting untuk diingat adalah Anda tidak harus mengikuti urutan tertentu untuk memperkenalkan makanan kepada bayi Anda. Anda dapat membuat jadwal makanan bayi Anda sendiri. Sementara secara tradisional kebanyakan orang memulai bayi dengan sereal gandum tunggal dan susu (ASI/susu formula), Anda juga dapat memulai dengan buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan yang dihaluskan. Jaga agar menu tetap sederhana dan tinggi nutrisi, dan libatkan ahli gizi atau dokter anak saat Anda merencanakan menu makanan bayi.

Related Posts