Orang Tercantik di Dunia – Maa!

ibu dan anak

Hari ini, saya akan berbicara tentang seorang wanita super, ibu saya.

Ibu diberi nama yang berbeda; ada yang dipanggil ‘ maa ‘, ada yang ‘ ammi ‘, ada yang bilang ‘ mata ji ‘, ada juga yang bilang ‘mom’ atau ‘mumma’. Tapi, apapun kata yang kita gunakan, perasaan itu menyentuh hati kita. Ibu adalah hal terindah yang diciptakan Tuhan. Dan saya percaya, Tuhan tidak bisa ada di mana-mana, jadi dia menciptakan ibu. Tidak masalah apakah ibu tua atau muda, mereka selalu ada untuk mengasuh Anda. Bahkan ketika mereka menjadi tua, mereka akan berdiri untuk Anda sepanjang hari jika Anda membutuhkannya. Tidak ada yang pernah bisa menggantikan mereka.

Setiap ibu memiliki kekuatan super dari Tuhan, begitu juga ibuku. Ayah meninggalkan kita segera; Saya baru berusia 12 tahun, dan kita hancur. Kita tidak memiliki cadangan atau dukungan. Kita menemukan orang-orang yang mendemotivasi di mana-mana. Tapi pahlawan superku baru saja mengeluarkan sayap supernya dan melindungi kita dari semua mata jahat. Ibuku berdiri di samping kita dan merupakan satu-satunya alasan di mana kita berada hari ini. Dia mungkin menangis sendirian tetapi tidak pernah menunjukkan kesedihan apa pun kepada kita. Setiap kali kita merasa rendah diri, senyumnya yang berkilau dan hanya kalimat favoritnya “ meri sher ho tum ” membuatku kuat kembali. Ibu adalah malaikat yang dikirim oleh Tuhan; menghormati mereka. Setelah mereka pergi, Anda tidak bisa mendapatkan yang lain.

Ini bukan hanya sebuah artikel; ini adalah perasaan saya dari lubuk hati saya. Pada akhirnya, saya hanya ingin mengatakan ibu adalah berkah. Kagumi mereka dan hargai mereka karena tidak ada hubungan di dunia ini yang semurni hubungan mereka. Tidak ada yang bisa mencintaimu seperti mereka. Hormati ibumu dan jangan pernah bersikap kasar padanya. Satu kata Anda bisa menghancurkan hatinya, dan Anda tidak akan pernah tahu itu karena dia selalu tersenyum agar Anda bisa tersenyum.

Hari ini, setelah membaca artikel saya, pergi dan peluk ibumu erat-erat dan katakan betapa kamu mencintainya, dan aku yakin kebahagiaannya akan berlipat ganda. Akhirnya, saya ingin mengatakan. “ Ma hai ke sabkuch hai; woh nahi to kuch bhi nahi ”.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts