Pengalaman Paling Berkesan di Hari Natal

Pengalaman Paling Berkesan di Hari Natal

Pada malam Natal, sebuah keluarga yang terdiri dari ibu, ayah, bayi laki-laki mereka yang berusia satu tahun dan nenek dari anak itu memutuskan untuk hang out dan menghabiskan waktu berkualitas. Karena ini adalah hari yang spesial, mereka memutuskan untuk pergi ke gereja terlebih dahulu dan kemudian menonton film ‘Dangal ‘. Setelah memberi hormat kepada Tuhan, mereka bergegas ke restoran untuk sarapan dan kemudian masuk ke multipleks besar. Bocah itu sangat gembira dan senang sebagai sandboy melihat ruang yang begitu besar untuk mengambil langkah-langkah kecilnya. Nah, permainan mengejar ibu yang sebenarnya dimulai sekarang.

Seluruh keluarga memasuki ruangan hitam remang-remang besar yang memiliki pengaturan akustik yang bagus. Saat film diputar, desibel yang memekakkan telinga itu menahan kegembiraan anak itu. Ibu harus tersenyum dan menanggung beban membawa anak nakal ke bioskop dan harus pergi. Anak berlinang air mata sampai saat itu tiba-tiba tampak bermata cerah dan berekor lebat begitu dia keluar dari ruangan gelap itu. Sekali lagi, permainan kejar-kejaran dimulai untuk ibu yang berharap jika dia bisa memiliki mata di punggung, samping, dan di atas kepala. Anak itu tertawa terbahak-bahak di sekitar 4 lantai mal besar, sementara ibu malang itu berlarian untuk menangkapnya. Namun, di sela-sela ibu mendapat waktu istirahat ketika anak itu mengintip ke semua gerai ritel untuk mengucapkan ‘Hai’, melambaikan tangannya dengan manis kepada semua penjual dan pembeli. Anak itu juga menyita beberapa balon dari kios-kios di mal untuk memastikan ibu melakukan latihan lengkap untuk kelebihan kalori itu. 2 jam telah berlalu sekarang dan dia agak lelah untuk menghela nafas lega untuk ibu. Oh tunggu! Tidak, dia sebenarnya ingin dibawa berkeliling melalui troli yang disimpan di mal dan prosesi berlanjut selama satu jam lagi sampai ayah dan nenek kembali untuk menyelamatkan ibu.

Ibu yang bangga adalah ‘diriku sendiri’ dan anak nakal itu adalah anakku. Dan ibu merasa sangat diberkati karena melewatkan film untuk mendapatkan pengalaman yang begitu indah.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts