Permintaan Maaf untuk Anak Pertamaku

Permintaan Maaf untuk Anak Pertamaku

Cerita ini adalah permintaan maaf yang tulus untuk anak pertama saya. Saya berharap saya bisa membesarkan bayi pertama saya lagi seperti saya membesarkan anak kedua saya sekarang.

Putri saya sekarang berusia 4 tahun dan putra saya berusia 1,7 tahun. Menjadi ibu pertama kali, Anda tidak menyadari banyak hal dan juga, selalu ada saran tambahan yang Anda dapatkan dari sekelompok orang di sekitar Anda. Anda menjadi bingung saat merawat anak Anda. Namun, dengan bayi kedua saya, saya jauh lebih percaya diri dengan rutinitas perawatan dan makanan saya.

Sekarang saya berharap saya bisa melakukan hal yang sama dengan anak pertama saya, karena ada banyak kebiasaan yang tidak dia miliki karena dia tidak terbiasa dengan rutinitas tertentu sejak masa kecilnya. Salah satu contoh yang dapat saya pikirkan adalah bayi kedua saya memiliki gud dan aate ka halwa untuk sarapan setiap hari, yang merupakan pencapaian bagi saya. Tapi putri saya tidak suka makanan ini karena dia tidak pernah memiliki kebiasaan seperti itu ketika dia masih muda. Saya merasa tidak enak karena saya tidak melakukan ini dengan putri saya. Ibu mertua saya memaksa saya untuk memberi susu botol bayi pertama saya dan saya tidak dapat berbicara pada saat itu. Tetapi ketika berbicara tentang bayi kedua saya, saya dapat berdiri dan mengatakan bahwa saya ingin anak saya memiliki lebih banyak makanan padat dan susu akan menjadi pilihan kedua, yang juga dikatakan oleh dokter.

Putri saya tidak sehat dari dalam, saya rasa. Minat terhadap makanan belum berkembang sedangkan anak laki-laki saya yang baru berusia 1,7 tahun sudah mulai makan sendiri dengan menggunakan sendok.

Jadi ini hanya sebuah harapan dan permintaan maaf untuk anak perempuan saya yang berusia 4 tahun. Saya berharap saya bisa mendapatkan kembali 4 tahun itu dan memanjakan Anda dengan lebih banyak cinta!

Ini juga pesan untuk ibu baru. Dengarkan orang tua Anda, tetapi lakukan apa yang menurut Anda tepat untuk anak Anda. Ibu yang lebih tua memang penting, tetapi ibu zaman sekarang jauh lebih berpendidikan, jadi harus ada keseimbangan antara keputusan dan nasihat dari keduanya dalam hal merawat anak-anak Anda!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts