Berang-berang memiliki beberapa cara untuk melindungi diri dari predator. Berikut adalah beberapa mekanisme pertahanan yang digunakan oleh berang-berang:
1. Kecepatan dan Kelincahan: Berang-berang memiliki tubuh yang ramping dan kaki pendek yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan cepat di darat dan di dalam air. Mereka dapat melarikan diri dengan cepat dari predator jika terancam.
2. Kemampuan Berenang dan Menyelam: Berang-berang memiliki kemampuan berenang dan menyelam yang baik. Mereka dapat melarikan diri ke air dan menyelam ke dasar sungai atau danau untuk menghindari predator yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengikutinya ke dalam air.
3. Kepekaan Terhadap Lingkungan: Berang-berang memiliki indera yang tajam dan sensitif terhadap perubahan lingkungan. Mereka dapat mendeteksi gerakan atau keberadaan predator dengan menggunakan pendengaran dan penciuman yang baik. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghindari ancaman dan menyelinap pergi sebelum predator mendekat.
4. Sistem Peringatan dalam Kelompok: Berang-berang hidup dalam kelompok kecil yang disebut keluarga. Mereka menggunakan komunikasi vokal dan tanda-tanda bau untuk berkomunikasi satu sama lain dan memberi peringatan jika ada ancaman yang mendekat. Ini memungkinkan mereka untuk berlindung dan melarikan diri bersama jika ada predator yang mendekat.
5. Gigitan dan Cakaran: Jika terjepit atau terancam, berang-berang dapat menggunakan cakar mereka yang kuat dan tajam serta gigitan yang kuat untuk membela diri. Mereka dapat melawan predator dengan kekuatan dan kecepatan mereka.
Meskipun berang-berang memiliki mekanisme pertahanan ini, mereka tidak selalu berhasil melindungi diri mereka dari predator. Beberapa predator yang tangguh atau jumlah predator yang besar dapat mengatasi pertahanan berang-berang. Oleh karena itu, habitat yang aman dan minim gangguan manusia merupakan faktor penting dalam melindungi populasi berang-berang.