Latar Belakang Munculnya Revolusi Industri

Revolusi Industri atau Revolusi Industri Pertama adalah periode sejarah di mana serangkaian perubahan radikal dialami dalam metode produksi barang, dan yang menghasilkan dinamika ekonomi dan sosial baru di antara individu.

Penyebab Revolusi Industri

Revolusi Industri Pertama dimulai di Inggris pada tahun 1760 dan dari sana menyebar ke negara-negara Eropa Barat lainnya dan ke Amerika Serikat, hingga tahun 1840.

Revolusi industri menandai transisi dari ekonomi pedesaan, yang sebagian besar didasarkan pada pertanian, tetapi juga ditandai dengan dominasi perdagangan dan produksi barang secara manual, ke ekonomi perkotaan, industri, dan mekanis.

Perubahan ini disebabkan oleh kebutuhan untuk mencari metode produksi baru di abad ke-18, ditambah dengan kemajuan ilmu pengetahuan saat ini, yang mengarah pada penemuan teknologi baru untuk meningkatkan sistem produksi.

Penyebab lain yang mendorong Revolusi Industri berkaitan dengan berbagai konflik suka perang yang muncul di Eropa pada abad ke-18, seperti Perang Napoleon, yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte di Prancis, dan yang mendorong beberapa negara untuk mengembangkan metode produksi yang memungkinkan mereka mengakses sumber daya yang sekarang langka, seperti makanan dan tekstil.

Di Inggris Raya, eksploitasi batu bara dengan teknik industri merupakan faktor penentu dalam mempromosikan penemuan mesin uap, yang diciptakan oleh James Watt, dan aplikasinya dalam industri dan transportasi akan sepenuhnya mengubah lanskap ekonomi dan sosial dari seluruh masyarakat. masa.

Di sisi lain, penemuan energi listrik dan mesin pembakaran dalam pada abad ke-19 berkontribusi pada perluasan Revolusi Industri Pertama.

Dampak Revolusi Industri

Kemajuan yang dibawa oleh Revolusi Industri membawa perubahan di segala bidang kehidupan pada saat itu. Di antara karakteristik paling menonjol saat ini, berikut ini yang menonjol:

  • Multiplikasi produksi dalam hubungannya dengan waktu produksi.
  • Evolusi dalam alat transportasi: penampilan kapal uap dan rel kereta api.
  • Ekspansi perdagangan berkat sarana transportasi baru.
  • Multiplikasi kekayaan, peningkatan PDB.
  • Bangkitnya borjuasi industri, sebuah kelas yang terdiri dari para pemilik alat-alat produksi.
  • Migrasi dari pedesaan ke kota: pertumbuhan penduduk perkotaan.
  • Munculnya kelas sosial baru: proletariat, yang terdiri dari pekerja.
  • Kelahiran pertanyaan sosial.
  • Kemajuan dalam pengobatan dan kebersihan, dan akibatnya peningkatan populasi.
  • Degradasi lingkungan, degradasi lanskap dan perusakan lahan.
  • Penciptaan konsep produksi massal dan konsumsi massal.
  • Perkembangan dan ekspansi kapitalisme.

Tahapan Revolusi Industri

Ini bertepatan dengan menunjukkan dua tahap dalam revolusi industri, masing-masing ditandai dengan pengenalan teknologi baru yang berdampak besar pada produksi barang dan oleh karena itu, pada perekonomian:

  • Tahap pertama Revolusi Industri: meluas dari pertengahan abad ke-18 hingga paruh pertama abad ke-19, ditandai dengan diperkenalkannya mesin uap dalam proses pembuatannya.
  • Tahap kedua dari Revolusi Industri: berlangsung dari akhir abad ke-19 hingga awal Perang Dunia Pertama, pada tahun 1914, dibedakan dengan penerapan inovasi seperti energi listrik dan mesin pembakaran dalam dalam pembuatan barang.

Revolusi industri tidak hanya berarti lepasnya ekonomi dan teknologi dari kekuatan utama Eropa dan Amerika Serikat, itu juga penyebab ketidakadilan sosial yang tak terhitung banyaknya, seperti pertukaran yang tidak setara antara borjuasi dan kelas pekerja (eksploitasi kaum proletar) dan munculnya ideologi dan pemberontakan. organisasi sosial yang mencoba membalikkan keadaan. Karenanya, pembenaran komunisme, sosialisme dan anarkisme, serta tuntutan gerakan yang berhasil menaklukkan, perlahan, tapi bertahap, kondisi yang lebih baik bagi pekerja.

Latar Belakang

Penemuan baru dalam bidang teknologi.

Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi yang mendukung proses produksi barang, seperti Abraham Darby(1750) yang menggunakan batu bara untuk melelehkan besi sehingga mendapatkan hasil yang lebih sempurna dibandingkan dengan menggunakan kayu bakar. Pada tahun 1769 James Wattmenemukan mesin uap, walaupun sebelumnya telah ditemukan oleh Thomas Newcomen tetapi belum dipatenkan.

JamesHargreaves pada tahun 1764 sebagai penemu pertama mesin pemintal yang kemudian diikuti oleh Richard Arkwright pada tahun 1768. Kapal api ditemukan pada tahun 1802 oleh Symington yang disebut Charlote Dundas, pada tahun 1807 Fultonmembuat kapal api Clermont (pada tahun 1819 kapal api pertama Savanah menyeberangi Samudera Atlantik).

Pada tahun 1825 George Stephenson menemukan lokomotif, penemuannya ini dianggap sebagai percepatan Revolusi Industri diawal abad ke-19. Penemuan-penemuan yang pesat terjadi di Inggris terjadi karena dukungan dari berbagai pihak orang-orang yang memiliki modal untuk membiayai penelitian, terlebih setelah dibentuknya lembaga penelitian ilmiah Royal Society for improving NaturalKnowledge.

Keadaan alam yang kaya akan barang tambang.

Keadaan alam yang kaya akan barang tambang menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang mengalami Revolusi Industri. Barang tambang yang terdapat di Inggris antara lain batu bara, bijih besi, timah, kaolin. Selain itu, Inggris juga terkenal sebagai negara yang menghasilkan wol yang banyak untuk industri tekstil, dan juga negara Eropa yang memiliki wilayah jajahan yang luas, di mana kegiatan ekonomi ikut berkembang dengan pesat. Ini terlihat dari kemajuan satu di antara kongsi dagang Inggris yaitu EIC (English Indian Company).

Related Posts