Perbedaan Siklus lisogenik dan litik

Siklus lisogenik dan siklus litik adalah dua mekanisme replikasi yang berbeda yang dapat terjadi pada virus setelah mereka menginfeksi sel inang.

Apa itu Siklus lisogenik

Siklus lisogenik adalah sebuah proses genetik yang terjadi pada bakteri virus (bacteriophage) yang tidak aktif dan tidak menyebabkan infeksi selama waktu tertentu. Dalam siklus lisogenik, bakteri virus (bacteriophage) mengintegrasikan kopi dari genome virusnya ke dalam genome bakteri, sehingga membentuk prokaryot lisogenik.

Prokaryot lisogenik mengandung kopi dari genome virusnya, namun virusnya tidak aktif dan tidak menyebabkan infeksi selama waktu tertentu. Ketika prokaryot lisogenik mengalami suatu stimulasi, seperti pengaruh antibiotik atau radiasi, maka virusnya akan menjadi aktif dan memulai proses infeksi sel bakteri. Proses ini disebut dengan induksi dan menyebabkan pembentukan banyak kopi virus baru (progeny) yang menginfeksi sel bakteri dan memulai siklus virulent.

Apa itu siklus litik

Siklus litik virus bukan sebuah proses geologi, melainkan sebuah proses genetik yang terjadi pada bakteri virus (bacteriophage). Siklus litik virus adalah proses genetik yang terjadi pada bakteri virus yang mempunyai dua fase: fase lisogenik dan fase virulent.

Fase lisogenik adalah sebuah proses genetik yang terjadi pada bakteri virus (bacteriophage) yang tidak aktif dan tidak menyebabkan infeksi selama waktu tertentu. Dalam fase lisogenik, bakteri virus (bacteriophage) mengintegrasikan kopi dari genome virusnya ke dalam genome bakteri, sehingga membentuk prokaryot lisogenik. Prokaryot lisogenik mengandung kopi dari genome virusnya, namun virusnya tidak aktif dan tidak menyebabkan infeksi selama waktu tertentu.

Fase virulent adalah sebuah proses genetik yang terjadi pada bakteri virus (bacteriophage) yang aktif dan menyebabkan infeksi sel bakteri. Proses ini disebut dengan induksi dan menyebabkan pembentukan banyak kopi virus baru (progeny) yang menginfeksi sel bakteri dan memulai siklus virulent.

Siklus litik virus juga mempunyai peranan dalam menunjukkan keturunan genetik, seperti pengaturan dan pemrosesan struktur genetik menjadi fenotip genetik.

Perbedaan

Berikut adalah perbedaan antara siklus lisogenik dan siklus litik:

  1. Definisi:
  • Siklus lisogenik: Dalam siklus lisogenik, virus memasukkan DNA-nya ke dalam genom inang dan bertahan dalam keadaan laten tanpa menyebabkan penyakit atau lisis sel inang.
  • Siklus litik: Dalam siklus litik, virus menginfeksi sel inang, mereplikasi diri secara aktif, dan akhirnya menyebabkan lisis sel inang untuk melepaskan virus-virus baru.
  1. Replikasi virus:
  • Siklus lisogenik: Pada siklus lisogenik, DNA virus disatukan dengan DNA inang dan dikopikan bersama saat sel inang melakukan replikasi. Virus tetap diam dan diturunkan ke sel inang keturunannya saat sel inang membelah.
  • Siklus litik: Pada siklus litik, virus menggunakan mesin replikasi sel inang untuk menghasilkan salinan virus dan memproduksi komponen-komponen virus baru. Kemudian, sel inang meledak (lisis) dan melepaskan virus-virus baru.
  1. Pengaruh pada sel inang:
  • Siklus lisogenik: Selama siklus lisogenik, virus tidak menyebabkan lisis sel inang. Mereka dapat hidup dalam sel inang untuk jangka waktu yang lama tanpa menghancurkannya.
  • Siklus litik: Pada siklus litik, sel inang mengalami lisis, yang menghancurkan sel dan melepaskan virus-virus baru ke dalam lingkungan.
  1. Aktivitas penyakit:
  • Siklus lisogenik: Siklus lisogenik tidak selalu menyebabkan penyakit pada inang. Virus tetap laten dan dapat diaktifkan menjadi siklus litik jika terjadi perubahan lingkungan atau stimulus tertentu.
  • Siklus litik: Siklus litik menyebabkan penyakit pada inang, karena virus aktif mereplikasi diri dan merusak sel inang selama proses lisis.
  1. Contoh virus:
  • Siklus lisogenik: Contoh virus yang mengalami siklus lisogenik adalah virus herpes dan virus HIV.
  • Siklus litik: Contoh virus yang mengalami siklus litik adalah virus flu dan virus demam berdarah dengue.

Jadi, perbedaan utama antara siklus lisogenik dan siklus litik terletak pada efek pada sel inang, aktivitas penyakit, dan hasil replikasi virus. Siklus lisogenik melibatkan penyisipan virus ke dalam genom inang, sementara siklus litik melibatkan replikasi aktif dan lisis sel inang.

Related Posts