Sulit Menjadi Orang Tua untuk Pertama Kalinya, Namun Ini Adalah Perjalanan yang Indah

Sulit Menjadi Orang Tua untuk Pertama Kalinya, Namun Ini Adalah Perjalanan yang Indah

Terkadang, menjadi orang tua pertama kali bisa menjadi sangat sulit. Saya seorang ibu dari seorang bayi laki-laki kecil yang lucu berusia 18 bulan. Ini adalah perjalanan tonggak yang indah, dengan banyak suka dan duka, baik sebagai orang tua maupun sebagai istri. Sulit untuk menjadi sukses di kedua bidang, dan bagi saya, itu adalah waktu yang sulit. Sebagai seorang istri, saya tidak sempurna. Saya dulu memiliki banyak masalah dalam hidup saya sendiri, meskipun pasangan saya mencoba level terbaiknya untuk menghibur saya dan membuat saya bahagia. Tapi kehamilan saya adalah waktu yang sangat sulit baginya.

Bayi saya tidak memiliki banyak masalah, seperti yang saya alami, selama kehamilan saya. Saya harus meninggalkan segalanya demi anak saya. Terkadang, saya sering melewatkan mandi, makan, dan bahkan mimpi saya untuk si kecil, karena saya merasa ini adalah hari-hari terbaik si kecil, dan saya tidak ingin melewatkan satu momen pun dan membiarkannya pergi. Tapi ada pepatah bagus, yang berbunyi, Anda harus kehilangan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Saya pikir itu fakta. Saya meninggalkan semua mimpi saya, dan membuat yang baru dengan muchkin saya. Dia telah mencuri hatiku.

Saya sering melakukan banyak eksperimen dengannya. Menjadi orang tua untuk pertama kalinya, saya tidak tahu persis apa yang baik dan buruk, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi bayi saya, tapi tetap saja, seorang ibu adalah seorang ibu yang mencoba semua yang terbaik untuk memberikan bayinya segalanya.

Cintaku padanya tumbuh secara bertahap. Ada yang mengatakan bahwa seorang ibu dapat mencintai bayinya saat ia lahir di dalam rahimnya. Ya, itu fakta, tetapi praktis, itu tumbuh dari waktu ke waktu, saat Anda melihat bayi Anda tumbuh! Seseorang tidak bisa mencintai siapa pun dalam sekejap.

Ini adalah cerita pendek tentang diriku, seorang ibu yang selalu berusaha untuk menjadi sempurna, tapi tetap saja tidak.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts