Pelapukan adalah proses alami yang merusak dan mengubah batuan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Ada tiga jenis utama pelapukan: mekanikal, kimia, dan biologis. Berikut penjelasan singkat tentang masing-masing jenis pelapukan:
- Pelapukan Mekanikal:
- Deskripsi: Pelapukan mekanikal, juga dikenal sebagai pelapukan fisik, terjadi ketika batuan pecah atau rusak secara mekanis tanpa mengalami perubahan kimia yang signifikan.
- Proses:
- Frost Wedging (Pelapukan Pembekuan): Air yang meresap ke dalam celah batuan membeku saat suhu turun, menyebabkan air membeku memperluas celah dan merusak batuan.
- Thermal Expansion (Pengembangan Termal): Perubahan suhu harian yang ekstrem dapat menyebabkan ekspansi dan kontraksi batuan, memperbesar celah-celahnya.
- Root Wedging (Pelapukan Akar): Akar tumbuhan yang tumbuh di dalam celah batuan dapat merusaknya dengan memperluas celah.
- Pelapukan Kimia:
- Deskripsi: Pelapukan kimia melibatkan perubahan kimia dalam komposisi batuan akibat interaksi dengan zat-zat kimia yang ada di lingkungan.
- Proses:
- Oxidation (Oksidasi): Reaksi dengan oksigen menyebabkan pembentukan karat atau perubahan warna pada batuan.
- Hydrolysis (Hidrolisis): Air bereaksi dengan mineral-mineral tertentu dalam batuan dan membentuk mineral baru.
- Carbonation (Karbonatisasi): Gas karbon dioksida yang larut dalam air membentuk asam karbonat yang dapat merusak batuan yang mengandung kalsium karbonat.
- Pelapukan Biologis:
- Deskripsi: Pelapukan biologis melibatkan aktivitas organisme hidup yang menyebabkan perubahan pada batuan.
- Proses:
- Root Expansion (Ekspansi Akar): Akar tumbuhan dapat merusak batuan secara fisik dan menyebabkan pelapukan kimia melalui pelepasan asam organik.
- Lichen and Moss Weathering (Pelapukan oleh Lumut dan Lichen): Lumut dan lichen dapat merusak batuan melalui asam yang mereka hasilkan dan menyebabkan pelapukan mekanikal.
- Burrowing Organisms (Organisme Penggalian): Hewan-hewan kecil seperti cacing tanah dan serangga yang menggali tanah dapat mempercepat pelapukan dengan mencampur dan melibatkan material di dalamnya.
Setiap jenis pelapukan dapat berinteraksi dan saling mempercepat proses-prosesnya. Pelapukan yang terus-menerus selama jutaan tahun dapat membentuk fitur-fitur geologi seperti lembah, goa, dan gunung batu.