Apakah yang dimaksud dengan interaksi sosial asosiatif

Interaksi sosial asosiatif merujuk pada bentuk interaksi sosial di mana individu atau kelompok cenderung bersatu dan berinteraksi secara positif. Dalam konteks ini, hubungan sosial yang terbentuk didasarkan pada ketertarikan positif antarindividu atau kelompok. Beberapa ciri khas interaksi sosial asosiatif melibatkan saling mendukung, saling memperkaya, dan saling memotivasi. Berikut beberapa contoh dan karakteristik interaksi sosial asosiatif:

  1. Kebersamaan:
    • Bersatu dalam Kegiatan Bersama: Individu atau kelompok yang terlibat dalam interaksi sosial asosiatif cenderung bersatu dalam kegiatan bersama, seperti olahraga, kegiatan seni, atau proyek-proyek sukarela.
  2. Salah Menguntungkan:
    • Saling Membantu dan Membina: Interaksi ini melibatkan saling membantu dan membina antarindividu atau kelompok. Ada semangat saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Keterlibatan Emosional:
    • Keterlibatan Emosional Positif: Terdapat keterlibatan emosional yang positif antarindividu atau kelompok. Perasaan positif dan dukungan emosional dapat mendorong hubungan yang erat.
  4. Kooperasi:
    • Kerjasama dan Koordinasi: Interaksi sosial asosiatif sering melibatkan tingkat kerjasama dan koordinasi yang tinggi. Individu atau kelompok berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
  5. Penguatan Positif:
    • Penguatan Positif Antara Anggota: Anggota kelompok atau individu saling memberikan penguatan positif satu sama lain. Ini dapat mencakup pujian, dorongan, atau penghargaan atas kontribusi positif.
  6. Komunikasi Terbuka:
    • Komunikasi Terbuka dan Transparan: Interaksi sosial asosiatif sering melibatkan komunikasi terbuka dan transparan. Anggota kelompok merasa nyaman berbagi ide dan pandangan secara bebas.
  7. Kebersamaan dalam Pencapaian Tujuan:
    • Bersatu untuk Mencapai Tujuan Bersama: Anggota kelompok bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dibagikan, dan interaksi ini mendorong efektivitas dan produktivitas.

Contoh dari interaksi sosial asosiatif bisa mencakup berbagai lingkungan, seperti tim kerja yang efektif, kelompok sukarelawan, komunitas seni, atau kelompok belajar. Penting untuk dicatat bahwa interaksi sosial asosiatif dapat menciptakan ikatan yang kuat antara individu atau kelompok, yang dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan sosial dan emosional.

 

Post terkait

Apa tujuan manusia berinteraksi dengan manusia lainnya?

Mengapa persaingan terjadi dalam masyarakat

Deskripsikan fungsi dari persaingan di masyarakat

Mengapa manusia pasti melakukan interaksi dalam masyarakat?

Mengapa manusia harus memiliki sikap peduli terhadap orang lain?

Related Posts