Kemukakan tiga jenis gempa berdasarkan kedalaman hiposentrumnya

Terdapat tiga jenis gempa berdasarkan kedalaman hiposentrumnya, yaitu gempa dangkal, gempa menengah, dan gempa dalam.

  1. Gempa dangkal: Gempa dangkal terjadi di zona kerak bumi yang relatif dekat dengan permukaan. Hiposentrum gempa dangkal biasanya berada pada kedalaman kurang dari 70 km dari permukaan bumi. Gempa dangkal ini sering terjadi di sepanjang batas lempeng tektonik yang aktif. Contohnya adalah gempa bumi yang sering terjadi di Cincin Api Pasifik.
  2. Gempa menengah: Gempa menengah terjadi pada kedalaman antara 70 km hingga 300 km dari permukaan bumi. Hiposentrum gempa menengah terletak di dalam kerak bumi bagian atas atau mantel atas. Gempa menengah ini sering terjadi di zona subduksi, yaitu ketika lempeng tektonik bertabrakan dan satu lempeng tertekan di bawah lempeng yang lain. Contoh gempa menengah yang terkenal adalah gempa Tohoku di Jepang pada tahun 2011.
  3. Gempa dalam: Gempa dalam terjadi pada kedalaman lebih dari 300 km dari permukaan bumi. Hiposentrum gempa dalam terletak di dalam mantel bumi yang lebih dalam. Gempa dalam ini biasanya terjadi di zona subduksi yang sangat dalam, di mana lempeng tektonik yang lebih padat terbenam ke dalam mantel bumi. Contoh gempa dalam yang terkenal adalah gempa Chile pada tahun 1960.

Jadi, terdapat tiga jenis gempa berdasarkan kedalaman hiposentrumnya, yaitu gempa dangkal, gempa menengah, dan gempa dalam.

 

Post terkait

Related Posts