Sektor ekonomi formal dan sektor ekonomi informal mengacu pada dua kategori utama dalam struktur ekonomi suatu negara, yang dibedakan berdasarkan karakteristik, regulasi, dan ciri-ciri tertentu.
- Sektor Ekonomi Formal:
- Definisi: Sektor ekonomi formal adalah bagian dari ekonomi yang diatur oleh pemerintah dan diakui secara resmi. Kegiatan ekonomi dalam sektor formal biasanya diawasi oleh aturan, regulasi, dan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah.
- Ciri-ciri:
- Adanya regulasi dan aturan hukum yang ketat.
- Bisnis dan pekerjaan dalam sektor ini memiliki status legal yang diakui.
- Pajak dan kontribusi sosial sering kali diwajibkan.
- Data dan statistik ekonomi biasanya lebih mudah diakses dan dilacak.
Contoh kegiatan dalam sektor ekonomi formal termasuk perusahaan-perusahaan besar, industri-manufaktur, sektor keuangan, dan pekerjaan formal dengan kontrak kerja yang resmi.
- Sektor Ekonomi Informal:
- Definisi: Sektor ekonomi informal adalah bagian dari ekonomi yang tidak diatur atau diakui secara resmi oleh pemerintah. Kegiatan ekonomi dalam sektor informal sering kali terjadi di luar struktur resmi dan tidak tunduk pada regulasi yang ketat.
- Ciri-ciri:
- Kurangnya regulasi dan aturan formal.
- Banyak kegiatan ekonomi mungkin tidak memiliki status legal yang diakui.
- Pajak dan kontribusi sosial mungkin tidak diterapkan secara konsisten.
- Pekerja sering bekerja dalam kondisi yang kurang aman dan stabil.
Contoh kegiatan dalam sektor ekonomi informal mencakup pekerjaan rumah tangga, pedagang kaki lima, pekerja harian, dan berbagai usaha kecil yang mungkin tidak terdaftar secara resmi.
Kedua sektor ini seringkali saling terkait dan ada mobilitas antara keduanya. Beberapa negara memiliki sektor informal yang besar dan signifikan, sementara negara lain mungkin memiliki sektor informal yang relatif kecil. Penting untuk diakui bahwa sektor ekonomi informal, meskipun mungkin kurang diatur, memainkan peran penting dalam menyediakan pekerjaan dan menyokong kehidupan ekonomi masyarakat tertentu.