Apa yang dimaksud dengan kelangkaan atau scarcity?

Kelangkaan atau scarcity merujuk pada situasi di mana sumber daya yang terbatas tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam konteks ekonomi, konsep kelangkaan adalah salah satu konsep dasar yang mendasari teori ekonomi. Hal ini menyiratkan bahwa dalam keadaan kelangkaan, manusia harus membuat pilihan dan mengalokasikan sumber daya yang terbatas tersebut dengan cara yang efisien.

Beberapa poin penting terkait kelangkaan adalah:

1. Sumber Daya Terbatas:

   • Kelangkaan terjadi karena sumber daya yang tersedia di dunia ini terbatas. Sumber daya dapat berupa waktu, uang, tenaga kerja, bahan baku, atau hal lainnya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa.

2. Pilihan:

   • Karena sumber daya terbatas, individu, perusahaan, atau pemerintah harus membuat pilihan dalam menggunakan sumber daya tersebut. Pilihan ini mencakup memutuskan apa yang akan diproduksi, bagaimana cara produksi dilakukan, dan untuk siapa hasil produksi akan dialokasikan.

3. Opportunity Cost:

   • Ketika sumber daya terbatas dialokasikan untuk satu kegunaan, maka ada opportunity cost (biaya peluang) yang timbul. Opportunity cost adalah nilai yang hilang dari alternatif terbaik yang diabaikan ketika suatu pilihan dibuat.

4. Permintaan dan Penawaran:

   • Kelangkaan juga terkait dengan konsep permintaan dan penawaran. Ketika suatu barang atau jasa langka, permintaan cenderung lebih tinggi daripada penawaran, yang dapat mempengaruhi harga barang atau jasa tersebut.

5. Perekonomian:

   • Perekonomian dapat dilihat sebagai sistem di mana kelangkaan memainkan peran kunci. Teori ekonomi dan prinsip-prinsip alokasi sumber daya berusaha untuk membantu masyarakat mengatasi kelangkaan dengan cara yang paling efisien.

6. Inflasi:

   • Inflasi, atau kenaikan umum harga barang dan jasa, juga dapat terkait dengan kelangkaan. Jika permintaan melebihi penawaran, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.

Pemahaman tentang konsep kelangkaan membantu dalam merancang kebijakan ekonomi, mengelola sumber daya secara efisien, dan memahami dinamika pasar. Konsep ini menciptakan dasar bagi pemahaman mengapa masyarakat harus membuat pilihan dan mengapa efisiensi dalam penggunaan sumber daya sangat penting.