10 pengobatan rumahan untuk mengobati sistitis

Ada beberapa pengobatan rumahan, seperti jus cranberry dan teh ekor kuda, yang dapat digunakan untuk meredakan gejala sistitis, yaitu peradangan yang terjadi pada kandung kemih dan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Obat rumahan membantu meredakan gejala dan mempercepat pemulihan, oleh karena itu, harus digunakan sebagai cara untuk melengkapi pengobatan yang ditunjukkan oleh dokter dan bukan menggantikannya. Pengobatan sistitis terdiri dari penggunaan antibiotik, antispasmodik, analgesik dan antiseptik, yang harus diresepkan oleh ahli urologi.

Selain itu, penting juga untuk minum setidaknya 2,5 liter air sehari untuk mendorong diuresis dan dengan demikian mengurangi jumlah bakteri yang ada di saluran kemih.

10 pengobatan rumahan untuk mengobati sistitis_0

pengobatan rumahan untuk sistitis

Beberapa pengobatan rumahan yang dapat digunakan untuk mengobati sistitis adalah:

1. Larutan natrium bikarbonat

Natrium bikarbonat adalah pilihan yang sangat baik untuk mengobati sistitis, karena mengubah pH urin, membuatnya kurang asam, sehingga bakteri tidak mudah berkembang biak, menghilangkan rasa sakit saat buang air kecil.

Bahan-bahan:

  • 1 sendok teh natrium bikarbonat;
  • 240 mL air.

Metode persiapan:

Larutkan baking soda dalam air dan minum sekaligus. Proses yang sama harus diulang 6 kali sehari. Penting untuk tidak menelan soda kue lebih dari jumlah yang disarankan, karena dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

2. Teh kembang sepatu

Mengkonsumsi teh kembang sepatu dapat meningkatkan jumlah produksi urin, karena kaya akan antosianin, flavonoid, dan asam klorogenat, yang ternyata membantu mengatur aktivitas aldosteron, hormon yang mengontrol produksi urin.

Selain itu, penelitian ilmiah lainnya juga menunjukkan bahwa bunga kembang sepatu memiliki sifat antimikroba, terutama melawan Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae , yang dapat membantu mencegah munculnya infeksi saluran kemih berulang.

Bahan-bahan:

  • 2 sendok makan kembang sepatu kering;
  • 1 liter air panas.

Metode persiapan:

Tambahkan bunga kembang sepatu ke dalam air panas dan diamkan selama 10 menit tertutup. Kemudian saring dan minum sepanjang hari.

Kembang sepatu tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat hidroklorotiazid, karena dapat mengganggu kerja obat dan menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Selain itu, meski dianggap aman, kembang sepatu tidak boleh dikonsumsi selama hamil, menyusui, dan oleh anak di bawah 12 tahun.

3. Jus Cranberi

Jus cranberry, juga dikenal sebagai cranberry , membantu mencegah dan mengobati infeksi kandung kemih karena melumasi dinding kandung kemih dan mencegah perkembangan bakteri, selain bertindak dengan mengurangi peradangan dan jumlah bakteri yang ada di kandung kemih.

Bahan-bahan:

  • 8 cangkir cranberry;
  • 2 gelas air;
  • 2 cangkir jus jeruk atau lemon.

Metode persiapan:

Untuk menyiapkan jus, cranberry harus direndam dalam air agar lebih lembut. Setelah itu campurkan dengan air dan jus lemon atau jeruk, minum sekitar 240 mL 3 kali sehari, tanpa tambahan gula.

Orang yang lebih rentan terhadap infeksi kandung kemih harus minum 1 gelas 240 hingga 300 mL jus ini per hari.

4. Teh peterseli

Peterseli adalah tanaman yang memiliki apigenin, senyawa dengan sifat diuretik dan anti-inflamasi, membantu menghilangkan bakteri yang ditemukan di kandung kemih melalui urin, meredakan gejala.

Bahan-bahan:

  • 1 tangkai atau 15 gram peterseli segar dengan tangkai;
  • 1 irisan lemon;
  • 250 mL air mendidih.

Metode persiapan:

Cuci dan potong peterseli, lalu tambahkan air dan diamkan selama 5 hingga 10 menit. Kemudian saring dan minum beberapa kali sehari.

Idealnya, teh peterseli tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau orang yang sedang menjalani pengobatan dengan obat antikoagulan atau diuretik.

5. Infus ekor kuda

Infus ekor kuda adalah pilihan alami yang baik karena memiliki sifat antiinflamasi dan diuretik yang membantu meredakan gejala yang disebabkan oleh sistitis.

Bahan-bahan:

  • 1 sendok makan daun kembung;
  • 1 gelas air mendidih.

Metode persiapan:

Tempatkan daun ekor kuda dalam cangkir dan tutupi dengan air mendidih, diamkan selama 5 hingga 10 menit. Saring dan minum hingga 2 gelas sehari tanpa gula, sebaiknya setelah makan utama hari itu.

Teh ini tidak boleh digunakan lebih dari 1 minggu berturut-turut untuk menghindari dehidrasi dan menghilangkan mineral penting bagi tubuh.

6. Teh herbal

Teh herbal licorice, bearberry, dan birch memiliki sifat antimikroba, diuretik, dan meningkatkan kekebalan serta dapat melengkapi pengobatan sistitis.

Licorice memiliki zat yang membantu melawan mikroorganisme penyebab sistitis, serta meningkatkan kekebalan akibat rangsangan limfosit dan makrofag. Bearberry sudah memiliki arbutin, zat dengan efek antimikroba dan tindakan diuretik, membantu menghilangkan lebih banyak urin di siang hari. Birch memiliki khasiat yang membantu menghilangkan mikroorganisme dari saluran kemih dan memiliki efek diuretik.

Bahan-bahan:

  • 25 g daun birch;
  • 30 g akar licorice;
  • 45 g bearberry.

Metode persiapan:

Tempatkan bumbu dalam wadah dan aduk rata. Kemudian tambahkan 1 sendok makan campuran tersebut ke dalam secangkir air matang, tutup dan diamkan selama kurang lebih 5 menit. Lalu saring dan minum.

7. Teh bawang putih dan jahe

Teh bawang putih dan jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi karena adanya allicin dalam bawang putih dan senyawa fenolik, seperti gingerol, shogaol dan zingerone, hadir dalam jahe, yang membantu memerangi gejala sistitis, seperti nyeri dan terbakar saat buang air kecil.

Selain itu, teh ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi durasi sistitis.

Bahan-bahan:

  • 3 siung bawang putih, kupas dan potong menjadi dua;
  • 1 cm akar jahe atau 1/2 sendok teh bubuk jahe;
  • 3 gelas air.

Metode persiapan:

Rebus air dengan bawang putih, angkat dari api dan tambahkan jahe. Saring dan minum setelahnya.

8. Teh dandelion

Dandelion adalah tanaman dengan tindakan diuretik yang sangat baik yang membantu meningkatkan jumlah urin, memungkinkan Anda menghilangkan bakteri penyebab sistitis lebih cepat.

Bahan-bahan:

  • 15 gram daun dan akar dandelion;
  • 250 ml air matang.

Metode persiapan:

Masukkan dandelion ke dalam air mendidih dan diamkan selama 5 hingga 10 menit. Kemudian saring dan minum 2 sampai 3 kali sehari.

9. Teh lobak

Teh lobak ( Aroracia rusticana ) memiliki sifat antiseptik, antimikroba dan anti-inflamasi, membantu meredakan gejala nyeri dan terbakar serta mengurangi jumlah bakteri di saluran kemih, membantu melawan infeksi.

Bahan-bahan:

  • 1 sendok teh daun lobak kering;
  • 1 gelas air.

Metode persiapan:

Didihkan air lalu masukkan daun lobak kering. Diamkan selama 5 menit, saring dan minum 2 sampai 3 gelas sehari.

10. Mandi sitz cuka

Obat rumahan yang sangat baik untuk sistitis adalah mandi sitz dengan cuka, karena ramuan ini mampu mengubah pH area intim dan mengurangi kemampuan bakteri untuk menempel pada uretra dan kandung kemih, membantu menghilangkannya lebih cepat.

Bahan-bahan:

  • 4 sendok makan cuka;
  • 2 liter air hangat.

Metode persiapan:

Isi baskom dengan air hangat dan tambahkan cuka. Duduklah di baskom dengan air dan cuka dan biarkan area intim bersentuhan dengan larutan ini selama sekitar 20 menit. Lakukan sitz bath ini setiap hari hingga infeksi mereda.

Related Posts