Anakku dan Aku di Lumpur ‘Nyata’, Mencoba Membuat Kenangan

Anak saya dan saya di

“Berhenti bermain di luar dan masuk ke dalam!” – ini adalah kata-kata yang biasa saya dengar dari ibu saya ketika saya masih kecil. Ya! Saya suka bermain. Sudah bertahun-tahun sejak saya pergi keluar dan bermain. Saya lupa bau lumpurnya, kulit saya menjadi mulus tanpa luka atau bekas luka yang biasa saya dapatkan saat bermain, dan yang terpenting, saya tidak ingat kapan terakhir kali tubuh saya berkeringat karena bermain. Semua ini muncul di benak saya ketika saya melihat putra saya yang berusia 3 tahun bermain pasir, air, dan batu bata dan mencoba membangun kastil di ponsel saya. Mengejutkan! Tapi itulah realita anak-anak generasi ini. Teknologi telah mengambil alih mereka dan membuat mereka percaya bahwa game dimaksudkan untuk dimainkan di ponsel.

Apa yang Saya Lakukan sebagai Ibu?

Ibuku memberiku kebebasan untuk bermain-main dan mengeksplorasi berbagai hal. Tentu saja, saat itu kita tidak memiliki teknologi yang mengambil alih kita. Itu hal yang baik tetapi kita semua tahu bahwa anak-anak generasi ini perlu dihentikan dari kecanduan gadget – tetapi apa yang harus kita lakukan? Apakah kita memberi mereka ruang untuk menjelajahi hal-hal di luar tembok yang dipasang oleh teknologi? Saya tidak menentang teknologi yang mengajari mereka hal-hal yang bahkan tidak kita ketahui, tetapi teknologi harus digunakan dengan cara yang benar dan anak-anak harus dilindungi dari layar adiktif yang penuh warna. Pikiran-pikiran ini membuat saya berpikir dan membawa kembali kenangan masa kecil saya dalam sekejap. Saya berhenti membaca koran, menelepon putra saya, pergi ke luar, melihat sekeliling dan mengatakan kepadanya, “Ayo! Ayo main lumpur!” Dia dengan cemas menatapku dan berkata, “Tapi Bu, bukankah aku akan kotor?” Saya menjawab, ”Ya, Anda akan, tetapi itu akan mengajari Anda banyak hal; ayo, main bareng!”

Kata-kata ini membawa ekspresi tak terduga sekaligus terkejut di wajahnya dan mata berbinar bersemangat itu siap untuk mengabadikan momen. Bagaimanapun, tangan kecil itu dimaksudkan untuk menjadi kotor dan membuat kenangan untuk masa depan mereka!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts