Apa yang Membuat Seorang Guru Perguruan Tinggi Menakjubkan?

Apa yang Membuat Seorang Guru Perguruan Tinggi Menakjubkan?

Profesor, dosen dan bahkan TA dan calon akademisi bersatu dalam pendidikan tinggi dengan tanggung jawab mereka untuk mengajar. Tujuan akademisi adalah belajar sebanyak-banyaknya dengan tujuan mewariskan ilmu tersebut kepada generasi mendatang yang dapat terus memajukan bidangnya.

Sayangnya, mengajar belum tentu menjadi kekuatan utama setiap akademisi. Banyak akademisi yang terkenal dengan penelitian inovatif atau publikasi brilian berjuang untuk membuat siswa tetap terlibat di dalam kelas. Mereka yang berjuang untuk menjadi pendidik tinggi terbaik harus mempertimbangkan karakteristik berikut yang dimiliki oleh guru perguruan tinggi terbaik:

Gaya Mengajar

Gaya seorang guru pendidikan tinggi adalah cara yang mencakup semua di mana mereka menampilkan diri dan ide-ide mereka di kelas. Gaya adalah cara seorang profesor berpakaian, jenis bahasa yang digunakan dosen, materi yang digunakan TA untuk menjelaskan konsep dan melibatkan mahasiswa. Guru terbaik dapat menggunakan gaya mereka untuk membangkitkan dan mempertahankan minat siswa. Kursus pengajaran online yang berfokus pada strategi untuk melibatkan siswa dalam pendidikan tinggi dapat sangat berharga bagi mereka yang ingin menjadi guru yang lebih baik di tingkat perguruan tinggi.

Komunikasi

Siswa dan guru menjadi frustrasi ketika komunikasi gagal: Siswa tidak dapat memahami materi, dan guru tidak memahami siswa. Dengan demikian, sangat penting bahwa guru tingkat perguruan tinggi berusaha untuk berkomunikasi sejelas mungkin, menggunakan bahasa yang dapat dimengerti untuk menjelaskan konsep yang paling sederhana sekalipun. Guru terbaik dengan hati-hati menghindari jargon dan mengikat konsep bersama untuk memperkuat pembelajaran.

Pengetahuan

Tidak perlu dikatakan lagi bahwa seorang guru yang efektif di pendidikan tinggi memiliki pemahaman yang mendalam tentang materi yang mereka ajarkan. Namun, profesor harus berhati-hati untuk memperbarui pengetahuan mereka dari waktu ke waktu. Kemudian, guru dapat yakin bahwa mereka menyampaikan informasi yang paling akurat kepada siswa mereka, yang akan lebih siap dalam studi mereka di masa mendatang.

Organisasi

Banyak profesor berharap mengajar itu mudah karena mereka sangat berpengetahuan tentang materi pelajaran, tetapi mengajar lebih dari sekadar menjadi ahli di bidangnya. Merencanakan materi kursus untuk semester, mempersiapkan pelajaran harian, alat bantu instruksional, dan tugas pengajaran penting lainnya membutuhkan keterampilan organisasi yang kuat. Beberapa profesor dapat mengandalkan TA untuk sebagian besar pekerjaan ini, tetapi sebagian besar dosen tingkat perguruan tinggi bertanggung jawab atas persiapan kelas mereka sendiri.

Antusiasme

Kegembiraan menular. Seorang guru yang bersemangat dengan pekerjaannya dan menunjukkan sikap positif kemungkinan besar akan menciptakan kelas siswa dengan pola pikir yang sama. Ketika lingkungan belajar menyenangkan, siswa lebih cenderung menghadiri kelas dan berpartisipasi — yang pada akhirnya berarti mereka lebih mungkin menyimpan informasi dan menerapkannya di kemudian hari.

Minat

Rata-rata guru mengelola lebih dari 3.000 siswa selama karier mereka, tetapi guru terbaik terus mengembangkan minat pribadi terhadap keberhasilan setiap siswa yang mereka temui. Karena mahasiswa di perguruan tinggi adalah orang dewasa, mereka menuntut rasa hormat dan perlakuan yang adil; guru harus menghargai siswa sebagai individu dan berusaha menyesuaikan gaya mengajar mereka untuk memastikan setiap siswa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari kursus mereka.

Kreativitas

Siswa menjadi bosan dengan gaya presentasi yang sama setiap hari, bahkan jika guru mereka berpengetahuan luas, teratur, dan bersemangat. Guru harus fleksibel dan kreatif, mengubah metode mereka dalam menyampaikan informasi agar kelas mereka tetap terlibat. Salah satu cara untuk mendorong kreativitas dalam mengajar adalah membagi periode kursus menjadi tiga kegiatan berbeda yang memperkuat pelajaran hari itu. Misalnya, sebagian dari periode mungkin melibatkan kuliah tradisional, sebagian dialog Socrates, dan sebagian aktivitas kelompok.

Integritas

Agar merasa menerima ide-ide baru, siswa perlu mengetahui peraturan kelas mereka sejak hari pertama, dan mereka perlu yakin bahwa peraturan tersebut tidak akan berubah atas kemauan guru. Berterus terang dan jujur tentang preferensi dan harapan adalah kunci bagi guru di tingkat yang lebih tinggi. Guru juga harus sabar dan penuh kasih sayang dengan siswa mereka, dan mereka harus berusaha untuk pemerataan penilaian dan pengujian.

Komitmen

Tidak semua akademisi mencari pekerjaan di universitas dengan harapan untuk mengajar. Namun, terlepas dari bagaimana seseorang mengajar, profesor harus berkomitmen untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin di kelas.

Akademisi tahu bahwa selalu mungkin untuk meningkatkan. Guru di tingkat universitas harus berusaha untuk menginspirasi dan mendidik, yang akan membuat mereka luar biasa.

Related Posts