Seorang wanita dengan ovarium polikistik mungkin memiliki masa subur yang tidak teratur atau tidak memiliki masa subur, misalnya tergantung pada jumlah androgen yang diproduksi, yang dapat mempersulit kehamilan.
Namun, ovarium polikistik dapat hamil, karena meskipun menstruasi tidak teratur, dalam beberapa bulan wanita tersebut dapat berovulasi secara spontan, berhasil hamil. Selain itu, bahkan pada wanita yang tidak berovulasi, kehamilan dimungkinkan melalui perawatan kesuburan untuk meningkatkan ovulasi, direkomendasikan oleh dokter kandungan, dan dengan demikian memungkinkan terjadinya kehamilan.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindak lanjut secara teratur dengan dokter kandungan, terutama dalam kasus usaha hamil yang gagal selama 1 tahun, untuk mendiagnosis ovarium polikistik dan melakukan pengobatan yang diindikasikan oleh dokter, untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Pelajari bagaimana diagnosis ovarium polikistik dibuat.
Cara meningkatkan kesuburan
Untuk meningkatkan kesuburan saat Anda memiliki ovarium polikistik, penting agar perawatan dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter kandungan, dan mungkin disarankan:
- Penggunaan pil KB : mengandung bentuk buatan estrogen dan progesteron yang mengatur ovulasi. Dalam kasus ini, tidak mungkin hamil saat menjalani pengobatan, namun dapat membantu mengatur siklusnya;
- Penggunaan Clomiphene : merupakan obat yang merangsang ovulasi, meningkatkan jumlah sel telur yang dihasilkan dan memudahkan adanya masa subur yang lebih teratur;
- Suntikan hormon : Suntikan ini digunakan saat clomiphene tidak berpengaruh.
Selain itu, penting untuk menjaga olahraga teratur dan diet seimbang, karena penambahan berat badan juga dapat mengganggu ovulasi, sehingga lebih sulit untuk hamil. Lihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda sedang dalam masa subur.
Selain itu, penting untuk mempertahankan pola makan yang tepat yang akan membantu meringankan gejala sindrom ovarium polikistik dan meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Lihat beberapa tips makan dengan menonton video di bawah ini:
Kapan menggunakan teknik reproduksi berbantuan
Teknik reproduksi berbantuan umumnya digunakan ketika, bahkan setelah menggunakan perawatan sebelumnya, wanita tersebut tidak dapat hamil. Teknik utama yang digunakan adalah fertilisasi in vitro, di mana dokter mengambil sel telur dari wanita saat ovulasi terjadi. Kemudian di laboratorium, sel telur ini dibuahi oleh sperma laki-laki dan kemudian dikembalikan lagi ke rahim. Pelajari lebih lanjut tentang reproduksi berbantuan.