Pengertian Asindeton dan contohnya

Asindeton adalah majas sastra yang sengaja menghilangkan konjungsi atau tautan yang muncul di antara kata, kalimat, atau enumerasi, untuk mempercepat dan memberikan fluiditas yang lebih besar pada teks.

Kata asindeton berasal dari bahasa Yunani asyndeton, yang berarti “kekurangan”, “terlepas”.

Asindeton mempengaruhi konstruksi sintaksis kalimat dengan tidak memasukkan konjungsi atau tautan yang diperlukan untuk mengekspresikan ide. Oleh karena itu, ini diganti dengan jeda yang dihasilkan oleh intonasi koma “,” di antara kata-kata.

Tidak adanya konjungsi dan penghubung digunakan untuk menghasilkan dinamisme yang lebih besar dan mengintensifkan intonasi kalimat yang dimaksud. Misalnya, “Cinta menjadi segalanya, kecil, bukan apa-apa.”

Asindeton memodifikasi konstruksi sintaksis kalimat dan berlawanan dengan tokoh sastra lain, polisindeton, yang sebaliknya dicirikan dengan menggunakan dan mengulang penghubung yang tidak perlu untuk menghasilkan ekspresi yang lebih besar.

Misalnya, “Saya tidak suka cara Anda bersikap, atau cara Anda berbicara, atau hal-hal yang Anda lakukan, atau cara Anda memperlakukan saya.”

Contoh Asindeton

  • “Di darat, dalam asap, dalam debu, dalam bayangan, dalam ketiadaan.” (Gongora)
  • Miskin, konyol, naif, tapi cantik.
  • Berbahagialah, jangan berharap dari orang lain, berharap banyak dari Anda. (Anonim)
  • “Pingsan, berani, geram
  • kasar, lembut, liberal, sulit dipahami,
  • didorong, mematikan, meninggal, hidup,
  • setia, pengkhianat, pengecut dan berani ”. (Lope de Vega)

Related Posts