Bantu Anak Anda Menemukan Pahlawan yang Tersembunyi di Dalam Mereka

lukisan ibu dan anak

Dengan percaya diri dan kemauan, anak-anak belajar keterampilan penting dan mencari lebih banyak peluang baru. Baik akademisi maupun non-akademik, mereka selalu menjadi pemain aktif. Gaya hidup yang disiplin dan didikan yang cerdas dapat membantu anak-anak mencoba hal-hal baru terlepas dari konsekuensinya.

Di sisi lain, beberapa anak takut dan tidak percaya diri. Mereka tidak pernah siap untuk berpartisipasi dalam aktivitas apa pun, bahkan jika itu adalah bagian dari pertumbuhan dan perkembangan mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengubah pola pikir.

Kita perlu mendorong mereka untuk berbicara dan mengungkapkan pandangan mereka. Selanjutnya, kita selalu dapat membantu mereka dan memberikan saran kapan pun diperlukan.

Tidak membiarkan anak-anak menjadi lebih ekspresif atau partisipatif menciptakan banyak masalah dalam perkembangan mereka. Dengan demikian, orang tua tidak mengizinkan anak-anak mereka untuk belajar atau bahkan menjadi kuat dan bijaksana.

Berikut adalah berbagai teknik untuk membangun keberanian pada anak-anak:

  1. Hargai mereka untuk keterampilan yang sudah mereka miliki.
  2. Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk tidak menjadi sempurna sepanjang waktu.
  3. Biarkan anak mengekspresikan emosinya.
  4. Dengarkan mereka dengan penuh kasih dan latih penerimaan terhadap emosi di sana.
  5. Berikan contoh dan kesempatan untuk mencoba hal baru.

Menjadi berani adalah membela sesuatu yang Anda yakini. Kita tidak bisa begitu saja memaksa atau mendorong anak mana pun untuk bertindak dengan berani.

Setiap sepatu tidak cocok untuk semua orang; ini juga perlu kita pahami. Orang tua dapat mengambil langkah-langkah sederhana untuk membangun, dan selanjutnya, meningkatkan kepercayaan diri pada anak-anak mereka. Ini akan mendorong mereka untuk melakukan setiap tugas secara mandiri dan memungkinkan mereka untuk merangkul kehidupan. Winston Churchill pernah berkata, “Sukses bukanlah final, kegagalan tidak fatal: keberanian untuk melanjutkan yang diperhitungkan.” Sekarang, bukankah itu benar?

Terima kasih Radhika Sharma

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts