Cara Mengajarkan Anak untuk Berbagi

Cara Mengajarkan Anak untuk Berbagi

Ditinjau secara medis oleh

Rashmi Prakash (Psikolog)

Lihat lebih banyak PsikologPanel Pakar Kita

Cara Mengajarkan Anak untuk Berbagi

Di sini, tujuan kita adalah memberi Anda informasi yang paling relevan, akurat, dan terkini. Setiap artikel yang kita terbitkan, menegaskan pedoman yang ketat & melibatkan beberapa tingkat ulasan, baik dari tim Editorial & Pakar kita. Kita menyambut saran Anda dalam membuat platform ini lebih bermanfaat bagi semua pengguna kita. Hubungi kita di

Seorang anak kecil berbagi apel dengan seorang gadis kecil

Terkadang ketika teman-teman datang, mereka juga membawa serta si kecil. Hanya masalah waktu ketika anak-anak mulai berbicara dan berinteraksi satu sama lain. Sekarang bayangkan ini, anak Anda membawa anak teman Anda ke kamarnya dan mulai berbagi semua mainannya. Bukankah itu luar biasa?

Berbagi adalah salah satu unsur dasar kehidupan, dan anak Anda harus menguasainya untuk mengembangkan kebaikan, penghargaan, dan harga diri. Berbagi tidak hanya mengajari anak-anak Anda cara berempati, tetapi juga merupakan pelajaran hidup berharga yang dirancang untuk setiap manusia. Ini adalah pengalaman baru, dan semakin banyak pengalaman yang dialami anak Anda, semakin kuat nilai-nilainya. Jika Anda selalu bertanya-tanya bagaimana cara mengajarkan pelajaran berbagi untuk anak-anak prasekolah, kita siap membantu Anda.

Mengapa Penting Mengajarkan Anak untuk Berbagi?

Berbagi adalah keterampilan hidup yang mendasar. Ketika anak Anda belajar berbagi, ia mulai memahami arti bergiliran dan memberi kesempatan. Dari kerja tim, kerja sama, dan mengandalkan mitra dan semacamnya, berbagi mengembangkan semua aspek ini dalam kehidupan mereka.

Normalkah Anak Sulit Berbagi?

Ya. Pada usia tiga tahun, anak-anak mulai mengembangkan rasa empati. Namun, mereka tidak dapat mengontrol hasil dari impuls mereka. Karena anak-anak tidak memiliki kendali penuh atas impuls mereka sebelum usia 5 tahun ke atas, Anda mungkin melihat anak Anda enggan untuk berbagi bahkan jika dia memang menginginkannya. Jangan khawatir, ini benar-benar alami, dan Anda harus memberi si kecil waktu. Bagaimanapun, ini adalah perubahan fisiologis yang terjadi di dalam dirinya, yang tidak dapat ia kendalikan saat itu.

Cara Efektif Mengajarkan Anak Berbagi

Berikut adalah 12 kegiatan berbagi yang sangat efektif untuk anak-anak:

  1. Bergiliran: Apakah anak-anak Anda bermain dengan kereta? Beritahu mereka untuk bergiliran atau berbagi mainan mereka. Jika mereka tidak berbagi, ambil mainannya dan biarkan mereka menyadari pentingnya berbagi. Dengan cara ini, lain kali, mereka tidak akan ragu untuk berbagi dan bekerja sama satu sama lain daripada menjadi egois.
  1. Menghargai Mereka: Apakah Anda baru saja melihat anak Anda melakukan perbuatan baik dengan berbagi kue dengan teman atau saudaranya? Beri dia penghargaan dan buat dia merasa baik. Dia akan mendambakan tanggapan itu dari Anda lagi dan pasti akan membagikannya di lain waktu.
  1. Time It: Mungkin anak Anda menghadapi tantangan untuk mulai berbagi? Menyetel pengatur waktu selama waktu bermain adalah cara yang bagus untuk memulai. Misalnya, jika anak Anda bermain LEGO, dia hanya punya waktu 10 menit untuk membuat apa pun yang dia suka sampai giliran saudaranya. Jika dia ingin mencoba lagi, dia harus sabar menunggu gilirannya atau bermain dengan mainan lain sementara itu.
  1. Beritahu Mereka Ini Sementara: Jika anak Anda marah karena berbagi, beri tahu mereka bahwa itu tidak permanen tetapi sementara. Anak-anak tidak suka berbagi harta mereka yang paling berharga (dan siapa yang tidak suka?), tetapi begitu mereka menyadari bahwa hanya beberapa menit hingga beberapa jam sampai mereka mendapatkannya kembali, mereka akan dengan senang hati menurutinya.
  1. Ikatan Dengan Anak Anda: Anak-anak yang dekat dengan orang tua mereka lebih percaya diri dan tidak segan untuk membagikan apa yang mereka miliki. Alasan di balik ini adalah karena mereka mendapatkan cukup cinta dan kasih sayang dari orang yang dicintai, mereka tidak merasa perlu untuk mendapatkan cinta itu dari benda mati atau mainan.
  1. Jelaskan Manfaat Berbagi: Duduklah bersama anak Anda dan jelaskan kepada mereka manfaat berbagi. Jika anak Anda tidak berbagi dengan orang lain, dia juga tidak akan menerima apa pun. Begitu dia mendapatkan konsep sederhana ini, dia akan dengan senang hati membagikannya.
  1. Jauhkan Mainan Favoritnya: Jika anak Anda enggan membagikan mainannya, tanyakan padanya mainan mana yang ingin dia bagikan. Yang dia benar-benar tidak mau, Anda dapat menyimpannya di rak atau di tempat lain untuk teman bermain mereka. Setelah teman mereka pergi, Anda dapat mengembalikannya kepada mereka. Ini perlahan-lahan akan membantu mereka bertransisi untuk berbagi hal-hal yang lebih berharga di kemudian hari karena mereka terbiasa dengan tindakan meminjamkan hal-hal yang kurang berharga.
  1. Tunjukkan Mereka Berbagi Dalam Kehidupan Nyata: Perluas konsep berbagi dengan menghujani cinta, kasih sayang, dan hal-hal lain dalam kehidupan nyata. Berbagi tidak berhenti hanya pada makanan atau mainan. Ajari mereka untuk berbagi waktu dan momen berharga dengan saudara kandung, seperti pergi ke taman bersama atau pergi ke teater bersama keluarga. Ajari mereka untuk memeluk saudara mereka dan berbagi pengalaman emosional dengan orang lain juga.
  1. Gunakan Kata Berbeda: Jika anak Anda ragu untuk berbagi, Anda dapat mencoba menggunakan kata-kata seperti “meminjam”, “meminjam”, atau “mendapatkannya kembali setelah beberapa jam (atau beberapa waktu)”. Ini akan membuat mereka merasa aman dan lebih mungkin untuk berbagi begitu mereka sadar bahwa mereka akan mendapatkan kembali apa yang mereka bagikan. Gunakan kata-kata yang mudah untuk diproses dan dipahami saat menjelaskan konsep berbagi.
  1. Jadilah Model Peran: Anak Anda belajar dari tindakan lebih dari kata-kata, itulah mengapa menjadi panutan untuk berbagi itu penting. Bagikan sepotong pizza atau sandwich dengan pasangan Anda dan setiap kali Anda duduk untuk mengemil, tanyakan pada si kecil apakah dia menginginkannya. Dengan menunjukkan berbagi dengan orang lain dan dengan memberikan contoh pribadi, dia juga ingin bersenang-senang.
  1. Ajari Mereka Amal: Jika ada mainan yang tidak lagi disukai anak Anda, sumbangkan untuk amal dengan keterlibatan anak Anda. Juga, berbelanja mainan baru untuk disumbangkan untuk amal adalah cara yang pasti untuk membangkitkan rasa empati dan kasih sayang pada anak-anak Anda. Bawa mereka dalam perjalanan ke panti asuhan dan lembaga amal dan dorong mereka untuk memberikan beberapa barang berharga mereka untuk membantu mereka menyadari bagaimana berbagi membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan bagaimana kontribusi membuat perbedaan.
  1. Latihan, Latihan: Berbagi adalah keterampilan sama seperti hal lain dalam hidup, dan memang benar bahwa itu perlu latihan. Ajak anak Anda untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan berteman. Dengan membangun kepercayaan di lingkaran sosialnya, dia akan lebih menghargai berbagi dan bersedia menunjukkan beberapa hal mereka. Ada perbedaan besar dalam berbagi dengan orang asing dan teman, dan mereka akan mengerti dan menghargainya apa adanya.

Apakah Anda menikmati belajar tentang berbagi? Lalu mengapa tidak membagikan arti
kel ini hari ini dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan menyebarkan kegembiraan dan manfaat berbagi!

Baca juga:

Sopan santun Ajarkan Anak Cara Mengajar Anak Tentang Rasa Hormat Kebiasaan Baik Mengajar Anak

Related Posts