Cara Membedakan CBT dan DBT

Perbedaan Utama – CBT vs DBT

Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dan Terapi Perilaku Dialektik (DBT) adalah dua modalitas terapi utama yang digunakan dalam psikiatri ( psikoterapi ). Baik CBT maupun DBT berfokus untuk membuat pasien sadar akan potensi dan kelemahan mereka, meningkatkan kapasitas mereka untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidup mereka sendiri. Namun, penting untuk membedakan kedua metode terapi ini satu sama lain, untuk memilih jenis terapi yang paling cocok untuk setiap pasien, tergantung pada patologi dan persyaratan lainnya. Perbedaan yang menonjol antara CBT dan DBT adalah CBT adalah proses jangka pendek sedangkan DBT adalah proses jangka panjang.

Yang perlu anda ketahui tentang CBT

CBT ( Cognitive Behavioral Therapy ) adalah terapi berorientasi tujuan jangka pendek yang terorganisir dengan baik yang berfokus pada identifikasi cara berpikir individu yang tidak biasa atau kondisi patologis ( kecemasan, depresi ), yang menghasilkan cara perilaku yang tidak etis.

Menjadi salah satu jenis psikoterapi yang paling umum, CBT dikenal sebagai kombinasi perawatan kognitif dan perilaku. Tujuan utamanya meliputi identifikasi, analisis dan reorganisasi yang tepat dari pikiran yang tidak sehat dan negatif pada orang. Ini pada akhirnya akan membantu menumbuhkan sikap positif yang menghasilkan peningkatan kualitas hidup. Ini juga membantu seseorang untuk memahami hubungan timbal balik antara pikiran, emosi, dan perilakunya sendiri, yang menentukan kepribadiannya secara keseluruhan. Sebagai contoh, jika seseorang merasa bahwa orang-orang di sekitarnya tidak menyukainya atau cara (pikirannya), ia akan cenderung menghindari pertemuan sosial (perilaku) dan akibatnya akan dilapisi dengan perasaan kesepian, kesedihan dan keterasingan (emosi). Seseorang dengan pola pikir seperti ini mungkin akan berakhir dengan depresi atau gangguan psikologis lainnya karena getaran negatif di sekitarnya. CBT, yang digunakan pada pasien seperti itu akan membantunya mengidentifikasi pentingnya menggunakan hubungan timbal balik ini untuk keuntungannya sendiri, dengan mengubah semua pikiran negatif menjadi pikiran positif, yang akan menghasilkan pola perilaku yang menguntungkan.

Prinsip dasar CBT

Yang perlu anda ketahui tentang DBT

DBT ( Dialectical Behavioral Therapy ), yang merupakan metode psikoterapi berbasis bukti dan bentuk spesifik CBT, terutama menargetkan aspek emosional dan sosial individu. Karena inisiasi, yang telah digunakan untuk mengobati gangguan kepribadian ambang , DBT membantu orang untuk mengidentifikasi kemampuan dan kelemahan mereka dalam hidup, sehingga meningkatkan kapasitas mereka untuk mengatur emosi dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, DBT digunakan pada pasien yang sangat sakit dengan pola perilaku yang tidak dapat diterima dan niat melukai diri sendiri atau bunuh diri.

DBT biasanya melakukan sesi psikoterapi individu dan sesi kelompok setiap minggu yang mendidik orang tentang aspek menjaga hubungan interpersonal yang efektif, manajemen tekanan yang efisien, penerimaan realitas, pengaturan emosi dan pikiran bersama dengan perhatian.

Pasien yang awalnya mencoba dan gagal pada CBT dikenal sebagai kandidat ideal untuk DBT; mereka akan mendapatkan lebih banyak manfaat dengan metode pengobatan yang disesuaikan yang digunakan sebagai kombinasi modalitas CBT yang efektif dengan area target utama DBT.

Perbedaan Antara CBT dan DBT

Definisi

CBT: Terapi Perilaku Kognitif berorientasi pada tindakan bentuk psikososial _ terapi itu mengasumsikan itu maladaptif, atau pemikiran yang salah pola sebab maladaptif perilaku dan emosi negatif.

DBT: Dialectical Behavioral Therapy adalah jenis psikoterapi kognitif-perilaku tertentu yang awalnya dikembangkan untuk membantu mengobati gangguan kepribadian ambang dan individu yang ingin bunuh diri kronis dengan lebih baik.

Kondisi

CBT: Kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan zat adalah beberapa gangguan kejiwaan yang paling diuntungkan dari terapi perilaku kognitif.

DBT: DBT terutama menargetkan orang-orang dengan masalah psikologis yang parah seperti motif bunuh diri atau melukai diri sendiri dan berbagai kesulitan yang kompleks dalam hidup (hubungan yang kasar atau narsistik).

Jangka waktu

CBT: CBT adalah terapi jangka pendek yang berorientasi pada tujuan.

DBT : DBT adalah proses jangka panjang.

Perlakuan

CBT: CBT membantu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatur ulang pikiran tidak sehat dan negatif pada orang.

DBT:  Seorang individu yang menjalani terapi perilaku dialektik akan mendapatkan psikoterapi (terapi bicara) setiap minggu, bersama dengan sesi kelompok yang melatih hubungan interpersonal yang positif, manajemen stres, menerima kenyataan dan kontrol emosi yang tepat.

Gambar Courtesy:

“Menggambarkan prinsip dasar CBT” Oleh Urstadt – Photoshop (CC BY-SA 3.0) melalui Commons Wikimedia

“Dialectical Behavior Therapy Cycle EN” Oleh MargaritaJP – Karya Sendiri (Domain Publik)

Related Posts