Cara Membedakan Bagaimana Ilmu Pengetahuan Mempengaruhi Era Victoria

Era Victoria dikenal sebagai periode pemerintahan Ratu Victoria dari tahun 1837 sampai kematiannya pada tahun 1901. Ilmu pengetahuan mengalami perubahan yang dramatis selama periode ini. Semua cabang ilmu pengetahuan termasuk botani, zoologi, geologi, antropologi, kimia, fisika, astronomi, kedokteran mengalami perkembangan dan perluasan besar. Sebelum masuk ke topik utama: bagaimana sains memengaruhi era Victoria, mari kita lihat beberapa penemuan ilmiah dan teknologi utama selama era ini.

Beberapa Penemuan Ilmiah dan Teknologi Utama

  • 1837- Samuel FB Morse menemukan kode Morse dan Telegraph.
  • 1846 – Elias Howe menemukan mesin jahit
  • 1850- Penyulingan minyak pertama kali digunakan
  • 1854 – John Snow menemukan bahwa Kolera menyebar melalui air, bukan udara.
  • 1858 – Joseph Bazalgette menemukan sistem pembuangan limbah di London yang dengannya, membersihkan jalan London dan merevolusi pengelolaan limbah.
  • 1859- Charles Darwin menerbitkan Origin of Species, teorinya tentang evolusi.
  • 1859- Etienne Lenoir menemukan mesin Gas.
  • 1861- Richard J Gatling menemukan Machine / Gatling Gun.
  • 1882 – Robert Koch menemukan Tuberkulosis.
  • 1862- Louis Pasteur menemukan Pasteurisasi.
  • 1867 – Alfred Nobel menghasilkan dinamit.
  • 1876 – Alexander Graham Bell menemukan telepon.
  • 1877 – Thomas Edison menemukan fonograf dan mikrofon.
  • 1879 – Thomas Edison menemukan lampu pijar.
  • 1896 – Marconi menemukan telegraf nirkabel.
  • 1896- Ronald Ross menemukan penyebab malaria.
  • 1896- X-Ray ditemukan.

Bagaimana Ilmu Pengetahuan Mempengaruhi Era Victoria

Penemuan-penemuan ilmiah ini memiliki dampak yang luar biasa pada gaya hidup dan kepercayaan serta sikap orang-orang yang hidup di era Victoria ini. Selain itu, pengaruh penemuan-penemuan ilmiah ini tidak hanya terbatas di Inggris, tetapi juga mempengaruhi seluruh dunia.

Teori Charles Darwin tentang asal usul spesies dapat disebut sebagai penemuan ilmiah utama di era Victoria. Sampai saat ini, fenomena alam dan dunia yang kita tinggali dianggap sebagai ciptaan Tuhan. Teori evolusi menantang keyakinan mendasar ini; dengan demikian, perkembangan biologi alam memiliki pengaruh besar pada agama.

Selama era Victoria, Inggris adalah pusat rekayasa dan teknologi canggih. Peningkatan komunikasi (penemuan telegraf, telepon, dll.) dan transportasi (kereta api, kapal uap, dll.) memungkinkan perjalanan dan perdagangan internasional. Inggris tidak hanya mengimpor barang-barang mewah seperti rempah-rempah, permata, sutra, dll dari koloninya, tetapi juga mengimpor barang-barang umum seperti jagung, kapas, wol, daging dari negara-negara seperti Australia dan Amerika. Secara keseluruhan, penemuan ilmiah dan teknologilah yang memungkinkan Inggris menjadi negara paling kuat selama era Victoria.

Ada juga banyak penemuan medis selama era ini. Orang Victoria menemukan informasi penting tentang penyakit seperti Kolera, Malaria, dan Tuberkulosis. Penemuan-penemuan ini juga menyebabkan banyak perubahan yang berbeda dalam masyarakat. Sebagai contoh, penemuan John Snow bahwa Kolera menyebar dari air mempengaruhi pembangunan sistem pembuangan kotoran di London. Teori tentang Kolera ini juga merupakan awal dari teori kuman penyakit, yang menjelaskan bagaimana beberapa penyakit disebabkan oleh mikroorganisme, menyerang tubuh kita. Teori inilah yang kemudian mempengaruhi Lewis Pasteur yang memperkenalkan pasteurisasi, yang pada gilirannya mempengaruhi penemuan Joseph Lister tentang antiseptik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa setiap penemuan berpengaruh besar terhadap penemuan ilmiah lainnya.

Gambar Courtesy:

“James Pollard – Louth-London Royal Mail Bepergian dengan Kereta Api dari Peterborough East, Northamptonshire – Google Art Project.” Oleh James Pollard (1792 – 1867) di tingkat zoom maksimum Google Cultural Institute (Domain Publik) melalui Commons Wikimedia

Related Posts