Cara Membedakan Skeptisisme dan Sinisme

Perbedaan Utama – Skeptisisme vs Sinisme

Skeptisisme dan Sinisme adalah dua konsep serupa yang merujuk pada sikap dalam diri seseorang. Meskipun banyak orang beranggapan bahwa kedua konsep ini sama, namun ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Skeptisisme melibatkan mempertanyakan dan meragukan fakta dan opini yang diterima. Sinisme melibatkan kepercayaan bahwa orang-orang termotivasi murni oleh kepentingan diri sendiri. Perbedaan yang menonjol antara skeptisisme dan sinisme adalah skeptisisme adalah fenomena positif sedangkan sinisme adalah fenomena negatif.

Yang perlu anda ketahui tentang Skeptisisme?

Merriam-Webster mendefinisikan skeptisisme sebagai “sikap keraguan atau kecenderungan untuk tidak percaya baik secara umum atau terhadap objek tertentu” sedangkan kamus Oxford mendefinisikannya sebagai “sikap skeptis; keraguan tentang kebenaran sesuatu”. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani skeptikos yang berarti bertanya atau meragukan. Skeptis adalah orang yang mempertanyakan atau meragukan pendapat dan fakta yang diterima.

Meskipun Skeptisisme biasanya dianggap sebagai konsep negatif karena meragukan dan mempertanyakan konsep dan pendapat yang diterima, skeptisisme juga memiliki sisi positif. Orang yang skeptis tidak mempercayai hal-hal secara membabi buta; mereka membutuhkan fakta dan bukti konkret untuk memercayai suatu klaim. Ini juga merupakan skeptisisme yang mengarahkan orang untuk menemukan solusi baru; ketika seseorang meragukan atau mempertanyakan konsep yang ada, dia dibujuk untuk menemukan lebih banyak tentangnya; dalam proses ini, dia mungkin akhirnya memperkenalkan solusi atau konsep baru. Ini juga dapat didefinisikan sebagai berpikiran terbuka tentang sesuatu. Ini juga merupakan persyaratan utama dalam pemikiran ilmiah.

Yang perlu anda ketahui tentang Sinisme

Meskipun banyak orang mengasosiasikan skeptisisme dengan sinisme, sinisme lebih negatif daripada skeptisisme. Menurut Kamus Oxford, sinisme adalah “kecenderungan untuk percaya bahwa orang dimotivasi semata-mata oleh kepentingan pribadi”. Kamus Merriam-Webster juga mendefinisikan sinisme sebagai keyakinan bahwa orang pada umumnya egois dan tidak jujur. Jadi, orang yang sinis adalah orang yang memandang sesuatu dengan mencemooh dan melihat sisi negatif dari segala sesuatu.

Orang sinis tidak mempercayai orang, dan mereka tidak setuju dengan ide-ide baru. Tidak seperti skeptis, mereka tidak dapat diyakinkan oleh fakta dan bukti karena mereka telah mengambil keputusan. Tidak salah untuk mengatakan bahwa mereka memiliki pikiran yang tertutup.

Perbedaan Antara Skeptisisme dan Sinisme

Definisi

Skeptisisme adalah sikap keraguan atau kecenderungan untuk tidak percaya baik secara umum maupun terhadap objek tertentu.

Sinisme adalah kecenderungan untuk percaya bahwa orang dimotivasi semata-mata oleh kepentingan pribadi.

Positif vs Negatif

Skeptisisme adalah fenomena positif.

Sinisme adalah fenomena negatif.

Open vs Close Minded

Skeptisisme menghasilkan orang yang berpikiran terbuka.

Sinisme menghasilkan orang-orang yang berpikiran tertutup.

Faktor Negatif

Skeptisisme menantang faktor-faktor negatif.

Sinisme berfokus pada sisi negatif.

Fakta dan Bukti

Skeptis dapat diyakinkan dengan menghadirkan bukti.

orang sinis tidak dapat diyakinkan dengan menghadirkan bukti.

Gambar Courtesy:

“ Mr Pipo Think 03″Oleh © Nevit Dilmen (CC BY-SA 3.0) melalui Commons Wikimedia

“Hindari sinisme” gdsteam (CC BY 2.0) melalui Flickr

Related Posts