Efek Positif dan Negatif Kartun terhadap Perilaku dan Perkembangan Anak

Efek Positif dan Negatif Kartun terhadap Perilaku dan Perkembangan Anak

Kartun adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan setiap anak. Sejak kemunculan film kartun lebih dari seabad yang lalu, beberapa generasi anak-anak tumbuh dewasa menonton film animasi. Banyak gadis berfantasi menjadi putri dan anak laki-laki membayangkan diri mereka menjadi ksatria yang gagah berani setelah menonton cerita animasi klasik seperti Peter Pan, Aladdin and the Magic Lamp, Cinderella, Beauty and the Beast, dll.

Namun, kartun dapat memiliki efek positif dan negatif pada perkembangan kognitif dan perilaku seorang anak. Artikel ini memberi tahu Anda semua tentang efek kartun pada anak-anak dan memberi Anda tips tentang cara mengatasi efek negatifnya.

Efek Positif Menonton Kartun pada Anak

Pentingnya film kartun bagi anak dapat dilihat dari berbagai efek positif yang ditimbulkan kartun terhadap perilaku dan perkembangan anak. Berikut adalah beberapa efek positif yang dapat ditimbulkan kartun pada anak-anak:

1. Membantu Anak Memulai Pembelajaran Sejak Dini

Kartun dapat membantu anak-anak memulai belajar lebih awal. Pengaruh positif kartun pada anak-anak dapat dilihat terutama dalam kasus kartun pendidikan yang mengajarkan bentuk, angka, dan warna. Kartun tersebut dapat mengajarkan hal-hal dasar kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, sehingga menjadikan belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan. Gambar bergerak, berbicara dan visual yang berwarna-warni membuat pembelajaran menjadi menarik bagi anak-anak.

2. Membantu Perkembangan Kognitif

Menonton kartun dapat membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak Anda. Ini dapat membantu mengembangkan kemampuan logika dan penalaran, pemrosesan visual dan pendengaran, dan perhatian anak yang berkelanjutan dan selektif.

Membantu dalam Perkembangan Kognitif

3. Membantu Perkembangan Bahasa

Kartun dapat mengekspos anak-anak Anda ke bahasa yang berbeda, sehingga membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan linguistik mereka. Mengizinkan mereka menonton kartun dalam bahasa ibu Anda, misalnya, dapat membantu mereka mempelajari bahasa tersebut dengan lebih baik. Dengan menonton kartun yang berbeda, anak-anak juga dapat meningkatkan pengucapan dan cara mereka berbicara.

4. Meningkatkan Kreativitas

Menonton kartun membantu meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak. Anak Anda akan dapat memikirkan ide-ide baru yang terinspirasi oleh kartun tertentu dan menghasilkan cerita atau karya seni baru berdasarkan kartun yang ia tonton.

Meningkatkan Kreativitas

5. Mempromosikan Tawa dan Meredakan Stres

Anak-anak menganggap kartun lucu dan sering tertawa terbahak-bahak melihat kejenakaan karakter kartun. Tertawa adalah penghilang stres yang baik dan pembangun kepercayaan diri. Ini juga meningkatkan kekebalan dan menyebabkan pelepasan endorfin yang menyebabkan kita memiliki perasaan positif.

6. Membantu Anak Belajar Tentang Berbagai Hal

Menonton kartun adalah cara yang bagus untuk mengajari anak-anak Anda tentang adat istiadat, tradisi, sejarah, dan mitologi setempat. Misalnya, menonton versi animasi Ramayana atau Mahabharata dapat mengajari anak-anak tentang mitologi India. Menonton film kartun tentang Aesop’s Fables atau Panchatantra dapat mengajarkan anak tentang moral yang baik, kebaikan, dan kasih sayang.

Membantu Anak-Anak Belajar Tentang Berbagai Hal

Dampak Negatif Menonton Kartun pada Anak

Sementara kartun memiliki banyak efek positif pada anak-anak, mereka juga dapat memiliki efek negatif pada perilaku dan perkembangan anak. Berikut adalah berbagai efek negatif yang dapat ditimbulkan kartun pada anak-anak.

1. Mendorong Kekerasan

Menonton kartun yang menggambarkan kekerasan dapat mendorong anak-anak untuk melakukan kekerasan dalam kehidupan nyata. Juga, anak-anak mungkin percaya bahwa tidak ada yang terluka atau merasa sakit karena kartun lolos tanpa cedera setelah mengalami kekerasan atau kecelakaan. Misalnya, karakter dalam Tom and Jerry, Road Runner, dan Oggy and the Cockroaches sering kali saling memukul atau menyebabkan satu sama lain jatuh dari ketinggian, seringkali tanpa konsekuensi nyata.

2. Mempromosikan Perilaku Tidak Teratur dan Kurangnya Empati

Ada beberapa kartun yang menampilkan karakter yang menunjukkan perilaku kasar atau tidak patuh terhadap guru dan orang yang lebih tua. Anak-anak mungkin meniru perilaku ini dan menantang orang tua atau guru mereka ketika mereka didisiplinkan karena perilaku buruk.

Mempromosikan Perilaku Tidak Teratur dan Kurangnya Empati

3. Mempromosikan Penggunaan Bahasa Kasar

Kartun seringkali memuat bahasa yang tidak pantas untuk anak-anak. Anak-anak mudah dipengaruhi, dan mereka mungkin mulai menggunakan bahasa buruk yang mereka pelajari dari kartun dalam kehidupan nyata.

4. Mendorong Perilaku Tidak Sosial

Ada beberapa kartun yang mendorong perilaku antisosial dan memberikan pesan yang salah kepada anak-anak. Lalu ada beberapa kartun yang mengandung sindiran seksual, mendorong agresi, dan mempromosikan perilaku nakal. Ini dapat memengaruhi perilaku anak Anda dan membuat mereka berpikir bahwa bersikap agresif, manja, atau kasar adalah hal yang wajar.

Mendorong Perilaku Tidak Sosial

5. Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan Karena Gaya Hidup Sedentary

Terlalu banyak duduk di depan layar menonton kartun dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan karena kurangnya aktivitas dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Ini termasuk obesitas, masalah penglihatan, dan kekurangan gizi karena kebiasaan makan yang buruk.

6. Mempromosikan Model Peran yang Buruk

Anak-anak sering mengidolakan karakter kartun favorit mereka dan meniru mereka atau bercita-cita menjadi seperti mereka. Seringkali, objek kekaguman mereka bisa menjadi panutan yang menyesatkan yang mendorong kebiasaan yang salah atau menunjukkan perilaku yang tidak peka terhadap sesama. Dampak kartun semacam ini pada psikologi anak-anak seringkali dapat menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan dan mengakibatkan anak-anak menjadi menarik diri, tidak komunikatif, antisosial, atau sulit diatur.

Tips Orang Tua Menghadapi Efek Samping Kartun pada Anak

Sekarang kita telah berbicara tentang berbagai kelebihan dan kekurangan kartun dan dampak kartun pada perilaku anak-anak, berikut adalah beberapa tips bagi orang tua untuk menghadapi efek samping negatif dari kartun:

1. Tonton Bersama Anak Anda

Menonton kartun dengan anak-anak Anda akan memungkinkan Anda untuk memantau apa yang mereka lihat dan juga mengamati reaksi mereka terhadap berbagai peristiwa dalam alur cerita. Ini juga membantu Anda menjalin ikatan yang lebih baik dengan anak Anda. Mengetahui apa karakter kartun favorit mereka dan tertawa bersama mereka akan membantu Anda memahami cara berpikir anak Anda dan meningkatkan hubungan Anda dengan anak tersebut.

2. Batasi Jumlah Jam

Tetapkan aturan yang membatasi waktu menonton TV atau kartun selama 1 jam sehari, terutama untuk anak kecil. Dorong mereka untuk pergi keluar dan bermain daripada duduk dan menonton kartun.

3. Pilih Kartun yang Sesuai atau Edukasi

Biarkan anak Anda hanya menonton kartun yang sesuai dengan usia atau pendidikan yang tidak menggambark
an atau mendorong perilaku negatif.

4. Jelaskan Perbedaan Antara Kartun dan Realitas

Jelaskan perbedaan antara kartun dan kenyataan kepada anak Anda. Ajari anak Anda tentang apa yang berbahaya, apa yang dapat diterima dan apa yang tidak realistis. Misalnya, Anda dapat menjelaskan kepada anak Anda bahwa meskipun karakter tampaknya lolos tanpa cedera setelah mengalami kekerasan, hal itu tidak terjadi dalam kehidupan nyata.

5. Gunakan Aplikasi Penyaringan dan Pemantauan

Gunakan aplikasi kontrol orang tua yang memiliki perangkat lunak pemantauan dan penyaringan untuk menyaring konten yang tidak pantas dan mengunci konten yang Anda tidak ingin anak Anda akses. Pastikan Anda tidak meninggalkan anak sendirian di depan TV atau iPad selama berjam-jam tanpa memantau apa yang mereka tonton.

6. Jelajahi Saluran Informatif

Jelajahi saluran seperti Discovery, National Geographic, dan Animal Planet untuk konten informatif dan mendidik yang akan membantu perkembangan anak Anda secara keseluruhan. Anda juga dapat mengajak mereka keluar untuk mengalami apa yang mereka lihat di TV. Misalnya, jika mereka menonton program tentang galaksi atau tata surya, Anda dapat mengajak mereka mengunjungi planetarium dan bahkan menunjukkan rasi bintang dan planet kepada mereka di langit malam.

7. Tonton Program Dengan Alat Bantu Bahasa

Dorong anak Anda untuk menonton program dengan alat bantu bahasa yang membantu mereka mempelajari huruf alfabet, kata, dan rima.

8. Gunakan CD Audio

Untuk waktu cerita dan sajak, Anda dapat menggunakan CD audio daripada kartun, karena ini akan mendorong anak Anda untuk menjadi pendengar yang lebih baik.

9. Jangan Biarkan Mereka Makan Duduk Di Depan TV

Makan sambil menonton televisi atau iPad memicu kebiasaan makan yang buruk seumur hidup seperti makan berlebihan dan kecanduan junk food. Anak-anak sering cenderung makan berlebihan saat berada di depan layar. Mereka juga cenderung membuat pilihan makanan yang tidak sehat. Makan bersama di meja makan bersama keluarga dan hindari menonton TV selama waktu makan. Ini akan membantu anak-anak fokus pada makanan dan mendorong mereka untuk makan makanan bergizi dan berhenti ketika mereka kenyang.

Kartun dapat memiliki efek positif dan negatif pada anak-anak tergantung pada jenis kartun yang mereka tonton. Dengan membatasi waktu layar anak-anak dan mendorong mereka untuk pergi keluar dan bermain, Anda dapat memastikan bahwa anak-anak Anda lebih sehat dan lebih bahagia. Mengikuti tips yang tercantum pasti akan membantu dalam menghindari efek negatif kartun pada perkembangan dan perilaku anak.

Baca Juga: Dampak Menonton Televisi (TV) pada Anak

Related Posts