Pengertian Embriologi

Embriologi adalah cabang biologi dan sub-disiplin genetika yang bertanggung jawab untuk mempelajari pembentukan dan perkembangan embrio semua jenis organisme hidup yang berasal dari zigot.

Embriologi memiliki beberapa cabang:

  • Embriologi kimia: mempelajari perkembangan embrio sebagai struktur kimia dan molekul.
  • Embriologi komparatif: mempelajari perkembangan embrio dari spesies yang berbeda untuk menemukan perbedaan dan persamaan dalam hal proses biologisnya.
  • Embriologi eksperimental: mempelajari perkembangan embrio normal dan abnormal menggunakan penelitian eksperimental.
  • Embriologi modern – menggabungkan disiplin ilmu seperti genetika, biokimia, dan kedokteran.
  • Teratologi: mempelajari embrio dengan malformasi kongenital.

Embriologi berasal dari embrio, yang pada gilirannya berasal dari bahasa Yunani ἔμβρου, embryon (di dalam embrio, cabang) dan sufiks λογία (logía), yang darinya “studi tentang embrio”.

Perkembangan embrio dan tahapannya

Perkembangan embrio memiliki tiga tahap utama, yang dipelajari secara mendalam oleh embriologi:

Tahap pra-embrio

Tahap ini dimulai dengan pembuahan dan berlangsung kurang lebih empat minggu. Selama periode ini, zigot memulai proses pembelahan selnya. Sel-sel baru, yang disebut blastomer, mengatur ulang dirinya menjadi struktur yang disebut morula, yang nantinya akan menjadi blastokista, sejenis bola yang ditandai dengan rongga berisi cairan yang disebut blastokel, dan blastomer yang diatur ulang di pinggiran.

Blastokista akan menetas dan akhirnya tertanam di rahim, tempat sel-sel pertama dari sistem saraf dan tulang akan mulai terbentuk. Dari sana, tahap perkembangan embrio berikutnya dimulai.

Tahap embrio

Ini dimulai pada minggu keempat dan berakhir pada minggu kedelapan. Selama tahap ini struktur pertama mulai terbentuk yang akan memunculkan berbagai organ, tulang, tulang rawan, jaringan peredaran darah, kelenjar, rambut, rambut dan kuku.

Selain itu, embrio mulai memperoleh karakteristik morfologis vertebrata.

Tahap janin

Itu dimulai dari minggu kesembilan (bulan ketiga) dan berakhir pada saat kelahiran. Embrio diganti namanya menjadi janin, oleh karena itu dinamai tahap ini.

Mulai saat ini organ, jaringan dan sistem sudah terbentuk, oleh karena itu diharapkan terus berkembang hingga mencapai ciri-ciri yang optimal untuk menjamin kondisi dasar kehidupan setelah lahir.

Pada stadium tersebut, jenis kelamin janin sudah dapat dibedakan dan mulai menjadi lebih resisten, akibat pertumbuhan dan pematangannya, oleh karena itu risiko keguguran menurun drastis.

Related Posts