Pengertian dan Batasannya Geografi

Pastinya kita sudah tahu tentang geografi, yaitu salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang lingkugan beserta semua fenomena yang terjadi berikut dengan manusia yang ada dipermukaan bumi. Namun apakah kita tahu bahwa geografi ini memiliki pengertian dan batasannya. Berikut adalah penjelasan tentang pengertian dan batasan geografi semoga bermanfaat!

Istilah Geografi baru digunakan pada tahun 1972, sedangkan sebelumnya menggunakan istilah ilmu bumi. Hal ini dikarenakan banyak cabang ilmu lain yang juga menggunakan istilah asing, misalnya biologi, sosiologi, dan antropologi. Geografi berasal dari bahasa Yunani, geo yang artinya bumi, dan graphein yang artinya lukisan atau uraian.

Jadi, geografi berarti uraian tentang bumi atau ilmu bumi. Selain permukaan bumi dan luar permukaan bumi, objek yang dipelajari dalam geografi adalah ruang angkasa. Di permukaan bumi, hal-hal yang dipelajari misalnya masalah penduduk, flora, fauna, udara, iklim dan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan bumi.

Banyak sekali pendapat tentang geografi itu sendiri salah satunya dari hasil seminar dan lokakarya geografi di Semarang, Jawa Tengah, pada tahun 1988. Seminar tersebut menghasilkan pengertian geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dalam kehidupan di muka bumi (gejala geosfer), serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.

Ruang Lingkup Geografi

Dalam geografi kita mengenal beberapa ruang lingkup yaitu :

  • Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di
    muka bumi (gejala geosfer)

Dalam hal ini, geografi akan mengkaji atau mempelajari berbagai penyebab, sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa dan bagaimana terjadinya persamaan dan perbedaan gejala geosfer yang terjadi antara satu tempat dan tempat yang lain.

  • Interaksi antara manusia dan lingkungannya

Maksud interaksi antara manusia dan lingkungan adalah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pasti memanfaatkan lingkungan alamnya. Untuk menjaga kelestarian alam, manusia dituntut berlaku bijak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Dalam konteks keruangan dan kewilayahan

Ilmu geografi mengkaji persamaan dan perbedaan gejala geosfer serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang diutamakan adalah persebaran gejala geosfer dalam suatu wilayah atau ruang serta interaksi manusia dengan lingkungannya.

Secara garis besar geografi dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek fisik yang meliputi aspek biologis, astronomi, kimiawi, dan sebagainya; serta aspek sosial yang meliputi aspek ekonomi, politik, antropologi, dan sebagainya.

Ilmu Penunjang Geografi

Dalam memahami georafi tentunya harus ditunjang oleh beberapa disiplin ilmu yang lain seperti :

  • Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu, udara, cuaca, angin, dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya.
  • Klimatologi adalah ilmu yang menyelidiki masalah iklim.
  • Astronomi, adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer bumi,misalnya, matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.
  • Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, terutama batubatuannya, misalnya, sejarah kejadian, komposisi, struktur, dan proses perkembangan batuan.
  • Geomorfologi (morfo artinya bentuk) adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
  • Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari tanah-tanah secara keseluruhan, mencakup sifat fisik dan kimia tanah, struktur tanah, persebaran jenis tanah, dan sebagainya.
  • Hidrografi/hidrologi (hidro artinya air) adalah ilmu yang berhubungan dengan pencatatan, survei, serta pemetaan siklus air (tawar) yang ada di kerak bumi, baik yang berada di permukaan maupun yang ada di dalam kerak bumi, mencakup di dalamnya pola distribusi, sifat-sifat, dan karakteristik air. Turunan dari hidrologi, antara lain, limnologi (mempelajari tentang danau), hidrometeorologi (mempelajari kondisi air di udara), hidrologi fluvial (sungai) dan groundwater hidrology (hidrologi air tanah).
  • Oseanografi (ocean artinya laut) adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat fisik dan sifat kimia kelautan. Sifat fisik meliputi arus laut, gelombang, dan suhu air laut. Sifat kimia meliputi salinitas dan keasaman air laut. Kedua sifat tersebut berpengaruh terhadap ekosistem dan  pemanfaatan laut.
  • Ekologi adalah ilmu tentang lingkungan hidup, mencakup di dalamnya hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
  • Biogeografi (bio artinya hidup) adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang faktor-faktor alam yang memengaruhi penyebaran makhluk hidup.
  • Geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang aspek sosial, ekonomi, dan penduduk.
  • Geografi politik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang negara yang ditinjau dari sudut pandang letak negara tersebut di muka bumi, sehingga dapat diketahui kondisi alamnya, karakteristik penduduknya, dan dasar-dasar pengambilan kebijakan politik dari negara tersebut.
  • Geofisika adalah ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi (bagian dalam) dengan metode atau teknik fisika, misalnya dalam mengkaji gempa bumi, gravitasi, dan medan magnet.
  • Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang penduduk dan kaitannya dengan pengaruh lingkungan hidupnya sehingga dapat menampilkan karakter dan sosial-budaya yang beraneka ragam.
  • Geografi ekonomi adalah cabang ilmu geografi yang khusus mempelajari tentang ekonomi penduduk meliputi distribusi perekonomian penduduk yang dipengaruhi oleh kondisi alam.
  • Antropogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari persebaran bangsa-bangsadi muka bumi dilihat dari sudut pandang geografis, disebut juga etnografi.
  • Paleontologi adalah ilmu tentang fosil-fosil dari bentuk kehidupan di masa purba yang berada di bawah lapisan-lapisan bumi.
  • Geografi regional merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari kawasan tertentu secara khusus, misalnya, geografi Timur Tengah dan geografi Asia Tenggara.
  • Geografi fisik adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji bentuk dan struktur permukaan bumi.
  • Geografi matematik adalah cabang ilmu geografi yang dapat digunakan untuk memperlihatkan bentuk, ukuran, dan gerakan bumi, misalnya, lintang dan bujur geografi, meridian, paralel, dan luas permukaan bumi.
  • Geografi historis adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari bumi ditinjau dari sudut sejarah dan perkembangannya.

Objek Kajian Geografi

Dengan memerhatikan pengertian geografi dan ruang lingkupnya, kita dapat mengetahui objek studi geografi. Secara umum, objek studi geografi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.

  • Objek Material, Objek material meliputi segala sesuatu yang berada di bumi berupa semua benda, baik benda mati maupun benda hidup, beserta lingkungannya. Inilah yang disebut fenomena geosfer.Fenomena Geosfer terdiri atasAtmosfer, Litosfer, Hidrosfer, Biosfer dan Antroposfer.
  • Objek Formal, Objek formal adalah cara pandang, cara berfikir atau analisis terhadap segi materialnya. Segi formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu lainnya. Cara pandang tersebut meliputi analisis keruangan, analisis ekologi dan analisis kewilayahan.

Prinsip-prinsip Geografi

Ada empat prinsip dasar yang harus dipegang apabila kita sedang mencermati dan menganalisis gejala geografi. Adapun keempat prinsip tersebut sebagai berikut :

  • Prinsip persebaran, yaitu gejala yang terjadi di permukaan bumi secara tidak merata yangmeliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.
  • Prinsip interrelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait antara suatu gejala dengan gejalalain yang terjadi dalam satu ruang atau wilayah tertentu.
  • Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan secara terperinci mengenai gejala-gejala yang kita selidiki atau pelajari dan dapat disajikan dengan tulisan, kata-kata, diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.
  • Prinsip korologi, yaitu tinjauan dari berbagai gejala, fakta, atau masalah geografi di suatu
    tempat dengan meninjau aspek sebaran, interrelasi, dan interaksinya dalam suatu ruang. Hal ini dilakukan karena ruang tersebut akan memberikan karakteristik yang berbeda pada setiap kesatuan gejalanya.

Related Posts