Pengertian Iklim Fisik – jenis dan cirinya

Iklim Fisik adalah jenis iklim berdasarkan keadaan alam sekitar yang memengaruhinya. Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim (muson).

Iklim laut (Maritim)

Iklim laut merupakan iklim yang dipengaruhi oleh permukaan air yang luas, memiliki sifat relatif berawan, basah, banyak hujan, dan amplitudo temperatur harian dan tahunan yang sedang. Iklim laut terdapat di daerah tropis dan subtropis. Angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin laut yang lembab. Ciri-ciri iklim laut adalah curah hujan yang rata-rata tinggi. Suhu tahunan dan harian hampir sama, sifatnya banyak hujan.

Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:

  • Suhu rata-rata tahunan rendah;
  • Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
  • Banyak awan, dan
  • Sering hujan lebat disertai badai

Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:

  • Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
  • Banyak awan;
  • Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
  • Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba

Iklim Darat (Kontinen)

Iklim ini terjadi di daerah yang amat luas, sehingga angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin darat yang kering. Di daerah ini, pada siang hari terasa panas sekali dan malam hari terasa begitu dingin. Curah hujannya sangat rendah, sehingga kadang-kadang terbentuk gurun pasir. Misalnya, Gobi, Tibet, Arab, Sahara, Kalahari, Australia Tengah, dan Nevada.

Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang.

Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40, yaitu sebagai berikut:

  • Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan
  • Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.

Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:

  • Amplitudo suhu tahunan besar;
  • Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah; dan
  • Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.

Iklim Dataran Tinggi

Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut:

  • Amplitudo suhu harian dan tahunan besar
  • Udara kering,
  • Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dan
  • Jarang turun hujan.

Iklim Gunung

Iklim ini terdapat di daerah pegunungan. Di daerah pegunungan udaranya sejuk dan hujan sering turun. Hujan terjadi karena awan yang naik ke lereng pegunungan mengalami kondensasi sehingga turun hujan. Hujan seperti ini disebut hujan orografis.

Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan.

Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:

  • Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi;
  • Terdapat di daerah sedang;
  • Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;
  • Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan hujan;
  • Kadang banyak turun salju.

Iklim Musim (Muson)

Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan.
  • Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.

Related Posts