Proses Migrasi Manusia Purba Ke Indonesia

Keadaan alam yang pada saat itu kondisinya belum stabil merupakan salah satu pendorong yang menyebabkan manusia purba bermigrasi, untuk mencari tempat yang lebih aman. Sehingga dari sekian banyak kelompok manusia purba pada saat itu ada yang sampai ke wilayah Indonesia. Berikut uraian tentang proses migrasi manusia purba ke Indonesia. Prof. Kern menyebutkan bahwa keberadaan manusia purba di indonesia adalah melalui proses migrasi dari yunan.

Selain di dorong oleh keinginan untuk mencari atau mengejar buruan atau untuk mencari makanan, perpindahan itu juga dimaksudkan untuk menghindari fenomena alam yang belum stabil pada saat itu. Terdapat dua macam proses migrasi, yaitu migrasi yang berjalan lambat dan berlangsung dengan sendirinya dan migrasi yang berlangsung cepat dan mendadak.

Proses migrasi yang berjalan lambat dan berlangsung dengan sendirinya

Proses migrasi yang berjalan lambat adalah proses migrasi yang didasarkan pada proses perkembangan manusia itu sendiri. Seperti kebutuhan untuk mencari daerah yang lebih aman, subur, dan lebih mudah untuk memperoleh makanan untuk mempertahankan hidup seperti yang dilakukan oleh manusia purba, mata pencaharian berburu dan meramu juga menjadi salah satu faktor yang mendorong manusia hidup dalam kelompok-kelompok dan selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya karena mengikuti gerak binatang buruannya.

Proses migrasi yang berlangsung cepat dan mendadak

Proses migrasi yang berlangsung cepat dan mendadak seringnya terjadi pada masyarakat modern, seperti keharusan mencari tempat tinggal baru karena tempat yang lama telah hancur akibat bencana alam, kelaparan, perang, penyakit menular, dan sebagainya. Lalu bagaimanakah proses migrasi rumpun bangsa melayu yang terjadi dari rumpun melayu tua dan rumpun melayu muda ke indonesia?

Bila kita merujuk pada teori Yunnan tentang asal-usul nenek moyang, dikatakan bahwa bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China.  Menurut teori ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui tiga gelombang, yaitu ; perpindahan orang negrito, proto melayu dan juga deutro melayu.

Dari Yunnan, nenek moyang kita bergerak menuju selatan memasuki daerah Indocina/ Vietnam dan terus bergerak menuju kepulauan di Nusantara (Indonesia). Bangsa Melanosoid/ras  Negroid merupakan kelompok yang melakukan migrasi pada gelombang pertama. Proses migrasi ini kemudian diikuti oleh bangsa Mongoloid/ ras melayu.

Dari penemuan fosil dan artefak manusia masa pra-aksara, dapat diperkirakan bahwa mahluk manusia muncul dari suatu daerah tertentu di muka bumi ini. Banyak ahli berpendapat bahwa mahluk manusia berasal dari suatu daerah tertentu dimuka bumi ini, yaitu sebuah saban yang beriklim tropis di Afrika Timur.

  • Migrasi bangsa melayu tua (proto-melayu)
    Bangsa melayu tua masuk ke indonesia melalui dua jalan, yaitu dari sebelah barat melalui semenanjung melayu menuju sumatra, lalu menyebar keseluruh indonesia. Dan dari sebelah timur melalui filipina, menuju sulawesi dan selanjutnya menyebar keseluruh indonesia. Bangsa melayu tua ini kemudian terdesak ke arah timur indonesia setelah masuknya bangsa melayu muda. Keturunan bangsa melayu tua yang sampai sekarang masih ada di indonesia adalah suku dayak, toraja, batak, dan papua.
  • Migrasi bangsa melayu muda (deutro-melayu)
    Bangsa melayu muda memasuki indonesia secara bergelombang dan di mulai sejak 500 tahun SM. Mereka masuk ke indonesia hanya melalui jalur barat, yaitu dari semenanjung melayu menuju sumatra dan kemudian menyebar keseluruh indonesia. Keturunan bangsa melayu muda yang masih di jumpai sampai sekarang adalah suku jawa, bugis, minang, dan orang-orang melayu yang banyak mendiami wilayah sumatra bagian timur.

Gelombang pertama berlangsung sekitar tahun 2000 SM. Persebaran ini dimulai dari daratan Asia yang dilanjutkan ke Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina dan Formosa serta kepulauan pasifik sampai Madagaskar. Bangsa yang melakukan persebaran ini adalah bangsa Proto Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu barat dan timur. Jalur barat melalui Semenanjung Melayu, Sumatra dan selanjutnya menyebar ke seluruh Nusantara (Indonesia). Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan Neolithikum, yaitu berupa kapak lonjong yang dibawa melalui jalur timur dan kapak persegi melalui jalur barat. Namun akhirnya, kebanyakan bangsa Proto Melayu berdiam di wilayah timur Nusantara (Indonesia), misalnya di Papua. Nama lain bangsa Proto Melayu adalah Paleo Mongoloid.

Gelombang kedua berlangsung pada tahun 500 SM. Bangsa yang melakukan migrasi pada masa ini disebut bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui pulau Sumatra. Bangsa ini membawa kebudayaan logam, baik yang berupa perunggu maupun besi dengan corak dongson. Hasil kebudayaan yang terkenal dari bangsa ini adalah Nekara. Nama lain bangsa Deutro Melayu adalah Neo-Mongloid.

Related Posts