Geosfer – pengertian, ciri, lapisan, fungsi, komposisi

Geosfer adalah lapisan terluar bumi, kaku dan terbentuk dari batuan padat yang juga dikenal sebagai kerak bumi. Tanpa itu, manusia tidak bisa hidup di planet ini karena tidak akan ada tanah yang kokoh untuk hidup. Di geosfer Bumi adalah tempat kita dapat menemukan batu, mineral, batuan cair, pasir, dan gunung.

Batuan ini dapat dari berbagai jenis seperti batuan sedimen, batuan beku dan metamorf. Geosfer bumi terkait dengan lapisan-lapisan lain bumi, termasuk atmosfer dan hidrosfer. Di dalamnya juga ada litosfer dan itu adalah lapisan yang berada dalam keadaan bergerak konstan.

Pengertian

Geosfer adalah bagian padat dari bumi dan lapisan terluar, yang sebagian besar terletak di dasar lautan, membentuk dasar laut dan membentuk pulau dan benua di bumi.

Asal dan pembentukan

Asal usul geosfer berasal lebih dari 4,5 miliar tahun. Bumi telah dibentuk oleh sekelompok besar guncangan, debu, batu, dan gas, dan lapisan-lapisannya telah dipisahkan oleh gravitasi dan pendinginan bumi. Beberapa ilmuwan menganggap bahwa bumi diciptakan bersama dengan tata surya dan bahwa bumi pada awalnya muncul dari penyatuan partikel setelah Big Bang, perserikatan ini bisa saja dengan pertambahan yang homogen atau heterogen. Dianggap bahwa, pada awalnya, itu adalah bola dari bahan yang meleleh dan karena gravitasi, material yang paling padat tenggelam untuk membentuk inti, dan material yang paling ringan tetap berada di permukaan.

Ciri-ciri geosfer

  • Litosfer adalah bagian dari geosfer yang diciptakan oleh serangkaian bentang alam.
  • Bagian dari geosfer yang dibentuk oleh batuan, mineral, dan tanah dikenal sebagai pedosfer.
  • Interiornya terbuat dari tanah padat.
  • Bergerak karena merupakan lapisan yang berisi lempeng tektonik. Lempeng ini bergerak dan bertanggung jawab untuk menyebabkan bentang alam yang berbeda muncul, gempa bumi terjadi, dan gunung berapi meletus.
  • Batuan cair atau batuan cair di bawah permukaan bumi adalah bagian dari geosfer.
  • Ini termasuk dasar lautan, pasir di gurun, batu, gunung, dan setiap bagian tanah atau formasi di benua.
  • Batuan sedimen di geosfer terbentuk dari erosi.

Lapisan

Lapisan-lapisan yang dimiliki geosfer ditentukan melalui komposisinya dalam lapisan-lapisan berikut:

  • Korteks: Ini adalah lapisan berbatu yang terletak di permukaan bumi yang bersentuhan dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Ini dibagi menjadi kerak samudera dan benua. Kerak samudera membentuk dasar laut dan kerak benua membentuk benua.
  • Mantel: Ini adalah jenis selubung batu yang kaya akan silika dan merupakan lapisan menengah. Ini dibagi menjadi mantel atas dan lapisan menengah dan bersentuhan dengan inti.
  • Inti: Terdiri dari paduan besi dan nikel, termasuk sejumlah kecil oksigen, silikon, dan belerang.

Menurut sifat fisik, geosfer dibagi menjadi: litosfer, astenosfer, mesosphere, inti atau endosfer eksternal dan inti internal.

Komposisi

Geosfer terdiri dari batu dan mineral, dari batuan cair hingga logam berat. Geosfer juga mencakup bagian abiotik dari tanah dan kerangka hewan yang dapat menjadi fosil dari waktu ke waktu. Proses siklus batuan, seperti metamorfisme, peleburan dan pemadatan, pelapukan, dan erosi, bertanggung jawab atas daur ulang batu secara konstan di Bumi.

Dinamis

Untuk waktu yang lama, para ilmuwan telah mencari cara untuk menggambarkan proses endogen yang berbeda atau proses tektonik yang bertugas membangun berbagai relief menggunakan kekuatan dari dalam planet ini. Dinamika geosfer dapat bersifat internal atau eksternal. Yang internal melibatkan gerakan lempeng, aktivitas vulkanik, dan deformasi. Dinamika eksternal melibatkan proses geologis eksternal seperti erosi, sedimentasi, dan pelapukan, dan agen geologi eksternal, seperti air dan angin.

Fenomena alam di geosfer

Berbagai jenis fenomena alam terjadi di geosfer seperti:

  • Vulkanisme atau letusan gunung berapi
  • Gempa bumi atau gempa bumi yang merupakan pekerjaan tanah yang bisa merusak.
  • Erosi, sedimentasi, dan pelapukan.
  • Deformasi bumi.

Fungsi

Geosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi karena ia menentukan sebagian besar lingkungan tempat kita hidup, mengendalikan distribusi mineral, batu, dan tanah, serta menghasilkan fenomena alam yang, walaupun melibatkan bahaya, bertanggung jawab untuk membentuk bumi. Distribusi gunung-gunung, posisi benua, bentuk dasar laut dan lokasi sungai-sungai utama dan dataran banjir sebagian besar merupakan produk dari proses yang terjadi di Geosfer. Distribusi sumber daya mineral, seperti minyak, batu bara, bijih logam, dan bahkan pasir dan kerikil, sangat penting bagi keberhasilan ekonomi sebagian besar negara.

Related Posts