Hal-Hal yang Anak Pelajari Tentang Cinta dengan Melihat Orang Tuanya

Hal-Hal yang Anak Pelajari Tentang Cinta dengan Melihat Orang Tuanya

Anak-anak selalu melihat dan mendengarkan. Mereka seperti spons, terus-menerus menyerap perilaku orang tuanya. Anak-anak menghormati orang tua mereka dan cenderung menganggap perilaku yang mereka lihat di rumah sebagai hal yang normal. Dengan demikian, cara Anda berinteraksi dengan pasangan membuat kesan yang halus namun tahan lama pada kepribadian dan pandangan anak Anda terhadap kehidupan – terutama dalam cara dia memandang konsep cinta.

Bagaimana Hubungan Perkawinan Anda Membentuk Pendidikan Anak Anda

Sementara beberapa orang merasa nyaman menunjukkan cinta dan kasih sayang mereka untuk pasangan mereka di depan mertua dan anak-anak mereka, yang lain mungkin malu dengan ide yang sama. Dengan memperhatikan orang tua mereka, balita tumbuh menjadi seperti guru pertama mereka – ya, orang tua mereka! Berikut adalah berbagai aspek cinta dan hubungan yang dapat dipelajari seorang anak dari orang tuanya.

1. Tampilan Kasih Sayang

Di beberapa keluarga, memeluk dan memulai bentuk sentuhan fisik lain secara terbuka adalah hal yang normal. Oleh karena itu, anak-anak yang tumbuh dalam keluarga seperti itu mungkin berpikiran terbuka untuk menunjukkan sikap kasih dan dapat dengan mudah bergaul dengan teman-teman mereka.

Tampilan Kasih Sayang

Mereka yang tumbuh dalam rumah tangga konservatif cenderung mengalami kesulitan mengekspresikan emosi mereka tanpa merasa malu.

2. Pengampunan

Orang tua yang berdebat dengan keras, berteriak, dan saling melempar barang mungkin sedang mengajari anak mereka bahwa gerakan agresif seperti itu adalah cara yang baik untuk mengungkapkan cinta.

Pengampunan

Sedangkan jika seorang anak melihat orang tuanya saling memaafkan atas perbuatannya, kemungkinan besar dia akan menghargai hubungannya dan meminta maaf ketika salah.

3. Komunikasi

Jika kedua pasangan tertarik untuk mengetahui bagaimana hari yang lain berlalu, seorang anak memahami bahwa agar cinta tumbuh, komunikasi sangat penting. Ia kemudian cenderung menjadi lebih komunikatif, sopan, dan jujur.

Komunikasi

Jika ada kurangnya komunikasi antara kedua orang tua, anak mungkin tidak mengerti betapa pentingnya menyuarakan perasaan mereka dan mungkin tumbuh dengan ragu-ragu untuk mengungkapkan perasaannya kepada pasangan atau teman-temannya.

4. Hormat dan Dukungan

Jika orang tua menunjukkan rasa hormat dan saling mendukung, anak mungkin menyadari bahwa dengan cinta ada rasa hormat.

Menghormati dan Mendukung

Namun, jika pasangan selalu berusaha mengubah perilaku pasangannya, dia mungkin merasa sulit untuk mengembangkan cinta kepada orang lain apa adanya, dan akan selalu menemukan kesalahan di dalamnya.

5. Kedekatan Fisik dan Emosional

Jika kedua pasangan kadang-kadang memprioritaskan ‘me-time’, anak kemungkinan akan memahami bahwa cinta tidak melemah jika dua individu menghabiskan waktu berjauhan satu sama lain.

Kedekatan Fisik dan Emosional

Di sisi lain, jika orang tua selalu merasa perlu untuk melakukan sesuatu dengan satu sama lain dan menghabiskan lebih sedikit waktu dengan teman-teman mereka (dan orang lain dalam kehidupan mereka masing-masing), anak mungkin tumbuh untuk merasa bahwa kedekatan fisik diperlukan untuk cinta ada..

6. Kepercayaan

Jika Anda mengungkapkan rasa saling percaya dalam hubungan perkawinan Anda, anak akan memahaminya dan merasa mudah untuk memercayai orang tanpa berpikir berlebihan dan takut.

Memercayai

Di sisi lain, seorang anak yang merasa orang tuanya tidak menikmati hubungan yang stabil mungkin berpikir – “Semua orang jahat!”, dan tumbuh dengan kebutuhan untuk menyembunyikan sesuatu dari pasangannya, yang merupakan tanda hubungan yang hancur.

7. Berbagi dan Kerja Sama Tim

Beberapa keluarga tidak menganggap baik bagi pasangan pria untuk berbagi pekerjaan rumah tangga dan mungkin tidak menyukai perilaku seperti itu. Dengan demikian, anak dapat belajar bahwa egonya lebih penting daripada cinta.

Berbagi dan Kerja Sama Tim

Di sisi lain, orang tua yang berbagi pekerjaan rumah tangga mungkin mengirimkan pesan kesetaraan yang kuat. Ini tidak hanya untuk pekerjaan rumah tangga; kedua pasangan harus saling menghormati tugas dan tugas sehari-hari, dan saling membantu sebisa mungkin.

Seperti kata pepatah, “Seorang anak belajar dari siapa Anda daripada apa yang Anda ajarkan.” Kepribadiannya akan dibentuk dengan melihat bagaimana orang tuanya berperilaku satu sama lain. Anak Anda adalah cerminan Anda dan pasangan; pastikan Anda adalah cermin yang tepat.

Baca juga:

Peran Orang Tua dalam Perkembangan Anak Usia Dini Peran Keluarga dalam Perkembangan Anak Pelajaran Hidup dan Nilai-Nilai yang Harus Dipelajari Anak Anda

Related Posts