Hernia epigastrium: apa itu, gejala, penyebab dan pengobatan

Hernia epigastrium ditandai dengan semacam lubang, yang terbentuk karena melemahnya otot dinding perut, di atas pusar, memungkinkan jaringan keluar dari lubang ini, seperti jaringan lemak atau bahkan bagian dari usus, membentuk tonjolan yang terlihat di bagian luar perut.

Umumnya hernia epigastrium tidak menimbulkan gejala lain, namun pada beberapa kasus, nyeri atau rasa tidak nyaman dapat dirasakan pada daerah tersebut, seperti saat penderita batuk atau mengangkat beban misalnya.

Perawatan terdiri dari melakukan operasi, di mana jaringan dimasukkan kembali ke dalam rongga perut, dan jaring juga dapat dipasang untuk memperkuat dinding perut.

Hernia epigastrium: apa itu, gejala, penyebab dan pengobatan_0

Gejala hernia epigastrium

Dalam kebanyakan kasus, hernia epigastrium tidak menunjukkan gejala, dengan hanya pembengkakan di daerah di atas pusar. Namun, dalam beberapa kasus, rasa sakit dan ketidaknyamanan dapat terjadi di daerah tersebut, terutama saat batuk atau mengangkat beban, misalnya.

Selain itu, jika hernia bertambah besar, usus bisa menonjol ke luar dinding perut. Akibatnya, obstruksi atau pencekikan usus dapat terjadi, yang menimbulkan gejala seperti sembelit, muntah dan diare, dan dalam kasus ini, pembedahan diperlukan untuk koreksi.

Kemungkinan penyebab

Hernia epigastrium disebabkan oleh melemahnya otot dinding perut, yang bisa terjadi karena beberapa faktor seperti kelebihan berat badan, melakukan pekerjaan berat atau usaha yang berat misalnya.

Bagaimana pengobatan dilakukan

Dalam kebanyakan kasus, hernia epigastrium harus diobati bila ada gejala, sehingga mencegah komplikasi.

Pembedahan dapat dilakukan dengan anestesi lokal, bila kecil, atau umum dan terdiri dari memasukkan kembali dan mengganti jaringan yang menonjol di rongga perut, dan dapat dilakukan dengan laparoskopi. Kemudian, dokter menjahit lubangnya, dan mungkin juga memasang jaring di daerah hernia yang besar, untuk memperkuat dinding perut dan mencegah hernia terbentuk kembali.

Biasanya, pemulihan dari pembedahan cepat dan berhasil, dan orang tersebut dipulangkan sekitar satu atau dua hari kemudian. Selama masa pemulihan, orang tersebut harus menghindari pengerahan tenaga dan aktivitas yang intens. Dokter juga mungkin akan meresepkan obat analgesik dan antiradang untuk meredakan nyeri pasca operasi.

Efek samping dari operasi

Pembedahan umumnya dapat ditoleransi dengan baik, hanya menyebabkan sedikit rasa sakit dan memar di area sayatan. Namun, meski jarang, infeksi di daerah tersebut dapat terjadi dan, pada sekitar 1 hingga 5% kasus, hernia dapat muncul kembali.

Related Posts