Ide Makanan Bayi untuk Bayi Usia 9 -12 Bulan

makanan bayi

Salah satu fase yang paling sulit bagi orang tua adalah memperkenalkan makanan semi padat/padat kepada bayi. Jumlah buah, sayuran, gandum, beras, dan kacang-kacangan yang tepat membantu membentuk kesehatan bayi. Produk susu, kecuali susu sapi, sama baiknya untuk bayi. Susu sapi tidak diberikan kepada bayi sampai mereka berusia 1 tahun, karena tidak mudah dicerna. Rebusan juga merupakan sumber nutrisi yang baik. Makanan non-vegetarian juga harus diberikan setelah bayi berusia satu tahun.

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat Anda berikan kepada bayi Anda ketika tiba saatnya Anda memperkenalkan makanan baru.

Buah-buahan:

Tergantung pada usia bayi, semua buah harus diberikan dalam bentuk pure/mash. Sedikit buah seperti cherry, semangka bisa diberikan secukupnya saja. Beberapa, seperti beri dan mangga, dapat diberikan dalam bentuk smoothie yang dibuat dengan dadih/yoghurt.

Pastikan Anda tidak merebus buahnya; sebagai gantinya, kukus mereka. Selera bayi harus merasa puas setelah memperkenalkan buah yang berbeda setiap hari. Buah-buahan musiman juga harus diberikan kepada bayi. Buah-buahan harus dicuci dan dibersihkan dengan benar sebelum dikukus dan diberi makan.

Berikut adalah beberapa buah yang harus Anda berikan kepada bayi Anda antara usia 9 dan 12 bulan –

  1. apel
  2. pisang
  3. Pir
  4. Prem
  5. Pepaya
  6. Semangka
  7. Mangga
  8. ayam
  9. ceri
  10. Stroberi
  11. Bluberi
  12. Kiwi

Sayuran:

Sayuran ini sangat direkomendasikan untuk bayi berusia antara 9 hingga 12 bulan.

  1. kentang
  2. Wortel
  3. kacang polong
  4. Tomat
  5. Alpukat
  6. Bayam muda
  7. Kacang polong
  8. Kol bunga
  9. Labu
  10. Brokoli
  11. Botol labu

Pulsa/Miju-miju (Dal):

  1. Moong
  2. masuru
  3. Gotha Moong (Hijau)
  4. Tur

Beras:

1. Gobind Bhog (Kaamini)

Rempah-rempah:

Beberapa bumbu seperti yang diberikan di bawah ini juga dapat diperkenalkan ke makanan bayi Anda.

  1. Jinten (Jeera)
  2. Asafoetida (Hing)
  3. Kunyit / Haldi)
  4. Lada/ merica bubuk (Golmirch)

Item Makanan untuk Bayi dan Balita:

  1. Khichdi dengan sayuran
  2. Dalia dengan sayuran
  3. Dalia dengan apel
  4. Oat dengan apel/pisang
  5. Oat dengan sayuran
  6. Nasi dan dal
  7. Nasi dengan dal dan sayuran
  8. Nasi dengan apel
  9. Suji (sedikit dipanggang) dengan apel
  10. Suji upma dengan sayuran
  11. Atta roti dengan dal
  12. Sayuran tumbuk
  13. Buah tumbuk
  14. rebusan ayam
  15. Sayur rebus
  16. Smoothie berry
  17. Chenna dengan gur
  18. Gajar ka halwa
  19. Nasi dadih dengan gur
  20. Nasi dadih dengan garam

Kiat:

  1. Jaggery (gur) dan garam dapat digunakan untuk meningkatkan rasa makanan.
  2. Hindari memberi makan gula dan madu jika bayi Anda berusia di bawah satu tahun.
  3. Mentega / ghee dapat digunakan (buatan sendiri lebih disukai).
  4. Satu siung bawang putih kecil dapat digunakan dalam beberapa makanan.
  5. Keju cottage (paneer/ chenna) dan yoghurt (dadih/dahi) harus dibuat di rumah.
  6. Gunakan bahan baku organik karena bebas pengawet. Makanan bayi yang sudah jadi sebaiknya hanya diberikan saat bepergian.
  7. Peralatan yang digunakan untuk bayi harus berbeda dengan peralatan yang digunakan untuk anggota keluarga lainnya.
  8. Sterilisasi dan kebersihan sangat penting untuk pertumbuhan bayi.
  9. Seorang bayi harus diberikan setidaknya 3 kali makan besar atau 5 kali makan kecil.
  10. Jangan memberi makan bayi secara paksa.
  11. Gunakan sendok silikon untuk menghindari melukai gusi bayi.
  12. Gunakan peralatan plastik yang terbuat dari perak/baja/silikon/bebas BPA.
  13. Jauhkan oto dan tisu basah saat menyusui.
  14. Beri makan saat bayi duduk sehingga bayi terbiasa dengannya.

Perkenalkan makanan yang berbeda setiap hari dan lihat bayi Anda menikmatinya.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts