Ikatan dengan Bayi – Panduan Praktis bagi Ayah untuk Bersiap-siap

Panduan Praktis untuk Ayah untuk Bersiap-siap

Secara tradisional dianggap bahwa ibu harus bertanggung jawab atas anak dan bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangannya. Ayah dipandang sebagai pemberi sumber ekonomi untuk menghidupi keluarga. Tapi hari ini, laki-laki sudah mulai mengambil peran mereka sebagai ayah dengan cara yang lebih aktif. Baik energi laki-laki maupun perempuan diperlukan agar anak tumbuh menjadi manusia yang seimbang dan utuh.

Tips Mudah bagi Ayah untuk Bersiap-siap

1. Mulai Lebih Awal

Libatkan diri Anda sejak pembuahan. Anda dapat melakukan hal berikut untuk menunjukkan kepedulian Anda :

a) Temani pasangan Anda dalam kunjungan ke dokter.

b) Rencanakan penyambutan bayi bersama-sama.

c) Menghadiri kelas informatif pra-kelahiran.

d) Buat perubahan yang sesuai dalam gaya hidup Anda.

e) Jadikan kehamilan dan perubahan suasana hatinya sebagai perjalanan yang menyenangkan dan tak terlupakan.

f) Terhubung dengan bayi, berbicara dengan bayi dalam kandungan.

g) Membuat pengaturan untuk pengiriman yang aman dan terjamin.

h) Baca buku dan putar musik yang menenangkan untuk pasangan dan bayi Anda.

2. Luangkan Waktu

Para ayah perlu memperhatikan jadwal kerja mereka untuk mendapatkan kabar baik.

Hanya saja, jangan “membayar” “sewa”, sekarang Anda adalah “orang tua”.

Jangan terlalu memaksakan diri hanya karena Anda memiliki mulut lain untuk diberi makan. Sebaliknya, nikmati bersama bayi karena momen berharga ini tidak akan terulang kembali.

Senyum pertamanya, upaya pertama untuk duduk, upaya pertama untuk berjalan, berbicara, kata-kata pertama yang diucapkan, tembakan kriket pertama, sajak anak-anak pertama, dll… Lakukan pada waktu yang tepat!

3. Tunjukkan Cintamu

Memeluk, menggendong, memeluk, mencium, dan melakukan segala macam tindakan hangat dan penuh perhatian tidak akan membuat Anda kurang jantan. Kasih sayang meyakinkan. Itu menyampaikan cinta dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh kata-kata dan kekhawatiran.

4. Mencerahkan

Nikmati perusahaan anak Anda. Dia adalah bungkusan kecil kegembiraan yang memberikan kesenangan luar biasa. Ajari dia apa yang Anda ketahui dan pelajari beberapa hal baru bersama anak Anda. Ubah stres, persaingan, dan hal-hal yang berorientasi pada kinerja menjadi kesenangan, kegembiraan, dan tawa.

5. Turun Berat

Mungkin kedengarannya bertentangan dengan poin sebelumnya, tetapi yang dimaksud adalah terlibat dalam keputusan dan diskusi dengan pasangan Anda saat memutuskan sesuatu untuk keluarga atau anak-anak.

Berkomunikasi dengan pasangan Anda mengenai hal – hal besar dalam hidup, seperti –

“Bagaimana keadaan kita sebagai sebuah keluarga?”

“Perubahan apa yang dibutuhkan?”

“Bagaimana kita bisa mencapainya bersama?”, dll.

Jangan sampai pasangan Anda pernah mengatakan bahwa dia memiliki satu anak lagi (Anda!) untuk dikelola selain anak-anak Anda. Jangan serahkan semua keputusan sulit kepada pasangan Anda seperti memilih dokter, memilih kelas kegiatan, memilih sekolah, kebutuhan usia anak yang bijaksana, dll.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts